Ketahui 9 Penyebab Manusia Sering Menangis Saat Tidur dan Hal Ini Terjadi Pada Bayi Hingga Orang Dewasa, Apa Saja?
Ilustrasi orang yang menangis saat tidur./Freepik,
19:42
3 November 2024

Ketahui 9 Penyebab Manusia Sering Menangis Saat Tidur dan Hal Ini Terjadi Pada Bayi Hingga Orang Dewasa, Apa Saja?

- Kita semua pasti merasakan atau melihat seseorang yang menangis saat tidur dan itu terjadi diluar kesadaran mereka, hal ini juga bisa terjadi pada bayi hingga orang dewasa.

Sehingga orang yang melihatnya akan merasa panik dan takut terjadi hal buruk pada mereka, meskipun demikian dilansir dari laman Very Well Mind pada (03/11) ketahui 9 penyebab manusia sering menangis saat tidur :

1. Transisi Tahap Tidur

Saat bayi lahir, mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan siklus tidur barunya.

Sehingga saat mereka menangis sambil tidur itu karena belum terbiasa beralih dari tidur nyenyak ke tidur ringan.

Transisi ini dapat membuat mereka kesal, lalu terbangun, kemudian bisa tidur kembali saat perasaannya sudah tenang. Untuk mengatasi hal ini lebih baik bicarakan lebih detail dengan dokter anak.

2. Teror Malam

Anak-anak yang berusia 3 hingga 7 tahun lebih sering mengalami hal ini dibandingkan orang dewasa. Durasi teror malam dapat berlangsung antara beberapa detik hingga beberapa menit.

Hal ini dapat berupa gerakan kasar di tempat tidur, berteriak, atau berjalan sambil tidur, hingga dapat menyebabkan tangisan saat tidur.

Tapi ketika mereka menginjak sekitar usia 10 tahun, frekuensi teror malam menurun secara signifikan.

3. Mimpi Buruk

Berapapun usianya bisa mengalami hal ini, mimpi buruk bisa begitu hebat menyebabkan seseorang tidur lalu terbangun sambil menangis.

Para ilmuwan meyakini bahwa mimpi buruk ini berkaitan dengan cara memproses emosi dan stres yang kurang tepat.

4. Emosi atau Duka yang Tertekan

Setiap orang yang berduka akan merasakan kehilangan atau peristiwa traumatis. Beberapa bisa mengekspresikannya dengan mudah dan ada juga yang menekan perasaannya hingga menarik diri dari orang lain.

Menangis saat tertidur merupakan cara alami tubuh untuk menangani pengalaman tersebut ketika tak mampu meluapkan kepada siapapun, maka penting untuk menyadari bahwa kita butuh bantuan profesional jika hal ini terus terjadi.

5. Kecemasan dan Stres

Mulai dari masalah pekerjaan, pernikahan, keluarga, finansial, hingga masalah kesehatan, hidup bisa penuh dengan pemicu stres.

Jika hidup telah memberikan terlalu banyak situasi rumit kepadamu, tubuh perlu memprosesnya.

Tidur mendukung kemampuan otak untuk membentuk ingatan emosional, mengembangkan perilaku empati, dan memodulasi reaktivitas emosional.

Stres dan kecemasan yang dirasakan dapat bermanifestasi sebagai tangisan saat tidur karena di sana otak kita sedang mengatasi ketegangan luar biasa yang terjadi dalam hidup.

6. Parasomnia

Seseorang yang mengalami parasomnia secara fisik akan mewujudkan mimpinya di kehidupan nyata, termasuk menangis.

Jika ada anggota keluargamu yang mengalami gangguan tidur ini, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.

Parasomnia bisa diperburuk oleh stres, kecemasan, dan perubahan besar pada kebiasaan tidur. Hal ini dapat membahayakan keselamatan seseorang karena mereka tidak menyadari lingkungan fisiknya.

7. Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang berhubungan dengan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang tadinya menyenangkan.

Hubungan depresi dan masalah tidur terlihat sangat jelas, dan salah satunya adalah menangis saat tertidur tanpa alasan yang spesifik.

8. Depresi Pagi Hari

Depresi pagi hari juga dikenal sebagai variasi suasana hati. Beberapa gejalanya antara lain tidur lebih lama dari biasanya, merasa frustrasi atau rewel saat bangun tidur, tidak punya cukup energi untuk memulai rutinitas pagi, dan memiliki pandangan buruk terhadap hari itu.

Para peneliti berpendapat bahwa hal ini terkait dengan masalah ritme sirkadian, yakni siklus tidur-bangun alami tubuh yang menjalankan fungsi penting sepanjang hari untuk membantu kamu tertidur di malam hari dan bangun di pagi hari dengan sehat.

9. Demensia

Para peneliti berpendapat bahwa hal ini bisa disebabkan oleh disregulasi siklus tidur-bangun yang disebabkan juga oleh degenerasi hipotalamus serta batang otak.

Penderita demensia dilaporkan mengalami kesulitan tidur, sering tidur siang, mudah tersinggung di malam hari, dan sering terbangun di malam hari.

Mengutip dari laman Dokter Sehat, bahwa hal ini sangat normal terjadi pada manusia baik bayi maupun orang dewasa. Tapi meskipun demikian, kita perlu bantuan profesional untuk cara mengatasinya apalagi jika itu terjadi pada lansia.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #ketahui #penyebab #manusia #sering #menangis #saat #tidur #terjadi #pada #bayi #hingga #orang #dewasa #saja

KOMENTAR