Pria yang Memberikan Bayaran Lebih untuk Menutupi Rasa Insecurenya, Kerap Menunjukkan 5 Tanda Ini
Ilustrasi pria yang bergaya mewah. (freepik.com/halayalex)
11:22
27 Oktober 2024

Pria yang Memberikan Bayaran Lebih untuk Menutupi Rasa Insecurenya, Kerap Menunjukkan 5 Tanda Ini

 

 - Rasa insecure atau tidak aman, akhir-akhir ini menjadi bahasa yang digunakan ketika seseorang merasa kekurangan, bersalah, dan tidak percaya diri bisa melakukan apapun.

Mengutip dari laman Bimawa Universitas Ahmad Dahlan, perasaan insecure menimbulkan sikap tidak percaya diri dan ketakutan. Hal tersebut dipicu oleh ketidakpuasan dan tidak yakin akan kapasitas diri.

Sikap insecure ini juga bisa dialami oleh pria maupun perempuan, tapi cara menunjukkan dan mengatasinya saja yang berbeda.

Melansir dari laman Ge Editing pada (27/10), pria yang memberikan bayaran lebih untuk menutupi rasa insecurenya, kerap menunjukkan 5 tanda ini. Apa saja? Simak!



1. Membeli Barang yang Tidak Diperlukan

Pria seperti ini bisa ditandai dengan belanja gadget terkini atau laptop mahal. Ini bukan kebutuhan semata, tetapi juga salah satu cara untuk menunjukkan ke semua orang bahwa mereka memiliki semua itu, baik lewat pamer di media sosial atau dalam percakapan santai.

Kebutuhan akan validasi melalui hal-hal materi ini merupakan tanda jelas bahwa mereka menutupi rasa insecure lebih dalam.

2. Menyamakan Uang dengan Nilai Pribadi

Pria yang memiliki sikap seperti ini cenderung akan meremehkan orang lain ketika mendapati pekerjaan dengan gaji kecil dan selalu membandingkan bahwa dengan pekerjaan lain, orang itu bisa mendapatkan uang lebih banyak.

Pada intinya, semua pembicaraan apapun hanya dikaitkan dengan uang, jelas sekali bahwa pria tersebut menyamakan kesuksesan finansial dengan nilai pribadi. Padahal semua itu tidak pasti.

Secara tidak langsung, pria yang memiliki sifat seperti itu kerap menggunakan uang sebagai perisai dalam hidup untuk melawan segala ketakutan.



3. Menghujani Pasangan dengan Hadiah


Pria yang menggunakan bayaran lebih untuk menutupi rasa insecurenya, terus-menerus membelikan pasangannya hadiah bahkan saat itu merasa tidak perlu dan tidak ada ketulusan.

Mereka terkesan memaksa untuk memberi hadiah kepada pasangannya hanya bertujuan untuk memiliki hubungan lebih dalam, serta mereka berpikir bahwa dengan hal ini pria akan semakin dihargai.

Ini bukan tentang kemurahan hati tapi lebih kepada pencarian validasi melalui pengeluaran-pengeluaran fantastis mereka.

4. Obsesi Terhadap Simbol Status Sosial

Status status sosial itu bisa dalam bentuk mobil mewah, jam tangan karya desainer terkenal, sepatu branded, atau lainnya. Hal ini digunakan para pria dengan rasa insecurenya.

Pria tersebut percaya bahwa barang-barang mahal ini akan meningkatkan status mereka di masyarakat dan membuat mereka lebih dihormati. Masalahnya, rasa kekaguman dan penghormatan ini sejatinya bukan hal yang bisa "dibeli".

Hal tersebut bisa diperoleh melalui karakter, tindakan, serta cara seseorang memperlakukan orang lain. Mungkin materi merupakan medianya saja.



5. Berutang untuk Membeli Banyak Barang

Beberapa orang mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan mendesaknya. Tapi pria yang rela memberikan bayaran lebih untuk menutupi rasa insecurenya, membuat utang hanya untuk keinginannya.

Baik itu jam tangan, sepatu, mobil, atau gadget terkini, mereka lebih memiliki menumpuk utang daripada menghadapi rasa insecurenya secara langsung. Pada akhirnya kehidupan inilah yang membuat mereka masuk dalam penderitaan.

Bagi pria seperti ini, kebutuhan untuk tampil sukses sering kali melebihi kenyataan situasi keuangan mereka, sehingga membuatnya terjerumus ke dalam bahaya pengeluaran berlebihan dan utang.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pria #yang #memberikan #bayaran #lebih #untuk #menutupi #rasa #insecurenya #kerap #menunjukkan #tanda

KOMENTAR