4 Penyebab Utama Tubuh Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk, dari Gaya Hidup hingga Penyakit Kronis
- Setelah menjalani rutinitas yang padat dengan aktivitas fisik maupun mental setiap harinya, rasa lelah yang datang sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana jika rasa lelah itu muncul hampir setiap hari bahkan sejak bangun tidur, padahal di hari sebelumnya aktivitas tidak terlalu berat. Tubuh terasa mengantuk terus-menerus, sulit fokus, lesu dan energi seolah cepat habis tanpa alasan yang jelas. Kondisi seperti ini sering kali dianggap remeh karena berpikir esok hari akan kembali berubah seperti semula.
Padahal, kelelahan yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan. Baik dari segi gaya hidup, kesehatan mental, maupun kondisi medis tertentu. Melansir dari Sleep Foundation, kelelahan atau fatigue tidak selalu sama dengan rasa kantuk. Fatigue bisa membuat seseorang merasa lemah, tidak berenergi, dan kehilangan motivasi, meskipun sudah tidur cukup.
Sementara itu, Cleveland Clinic menjelaskan bahwa fatigue merupakan keluhan umum yang bisa muncul sebagai gejala dari banyak kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja penyebab dan gejala tubuh yang mudah lelah agar kamu bisa segera mengambil langkah yang tepat sebelum kondisi ini berdampak lebih jauh atau serius.
Penyebab Tubuh Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk
1. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur Buruk
Rasa lelah akibat stres atau kurang tidur umumnya akan membaik setelah tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Namun, kondisi ini berbeda jika kelelahan dipicu oleh gangguan kesehatan tertentu. Lelah yang berkaitan dengan penyakit cenderung menetap lebih lama, bahkan bisa terasa melemahkan meski seseorang sudah beristirahat dengan cukup.
Beberapa gangguan tidur yang diketahui dapat secara langsung memengaruhi jumlah dan kualitas tidur di antaranya adalah sleep apnea, restless legs syndrome, hingga gangguan ritme tidur seperti delayed sleep-wake phase disorder. Kondisi-kondisi ini dapat membuat seseorang merasa sangat mengantuk dan tidak bertenaga di siang hari. Selain itu yang paling familiar dan banyak terjadi adalah insomnia, yang kehadirannya menghambat kualitas tidur seseorang sehingga sering menjadi penyebab tubuh terasa cepat lelah.
Sebaliknya, ada juga kondisi yang disebut hipersomnia yaitu gangguan tidur yang membuat penderitanya merasa sangat mengantuk secara berlebihan, meskipun durasi tidurnya sudah cukup. Rasa kantuk ini bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hipersomnia bisa disebabkan oleh efek samping obat atau kondisi medis tertentu, namun dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui secara pasti dan disebut sebagai hipersomnia idiopatik.
2. Stres dan Kelelahan Mental
Tekanan pekerjaan dan keluarga, tanggung jawab yang menumpuk, hingga berbagai masalah hidup lainnya dapat memicu stres berkepanjangan yang berdampak langsung pada kualitas tidur. Stres dapat membuat seseorang sulit tidur nyenyak, sehingga tubuh tidak mendapatkan waktu pemulihan yang optimal. Akibatnya rasa lelah dan kantuk pun mudah muncul di siang hari.
Pada kondisi stres jangka pendek, kelelahan biasanya akan membaik setelah pemicu stres tersebut berkurang atau hilang. Namun, bila stres berlangsung lama, pendampingan profesional seperti terapis dapat membantu mengelola tekanan mental agar tidak terus berdampak pada kesehatan fisik dan emosional.
Sejalan dengan itu, Siloam Hospitals menyebutkan bahwa masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, dan gangguan cemas sering ditandai dengan gejala badan cepat lelah, mudah mengantuk, serta penurunan nafsu makan. Tak hanya itu, gangguan mental juga dapat membuat penderitanya kehilangan semangat beraktivitas, mudah tersinggung, merasa cemas berlebihan, bahkan dalam kondisi berat dapat mendorong munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
3. Gaya Hidup yang Kurang Sehat
Gaya hidup sehari-hari ternyata berperan besar terhadap rasa lelah yang sering muncul. Berbagai kebiasaan tertentu dapat memicu kelelahan berkepanjangan, mulai dari pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, stres yang tidak terkelola, hingga kondisi burnout akibat tekanan pekerjaan. Kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan menjalani sedentary lifestyle juga membuat tubuh menjadi kurang bertenaga dan lebih mudah mengantuk.
Obesitas atau kelebihan berat badan, pola diet yang tidak seimbang, serta asupan nutrisi yang tidak mencukupi dapat membuat tubuh bekerja lebih keras, sehingga cepat merasa lelah. Konsumsi kafein berlebihan pun alih-alih memberi energi, justru mengganggu kualitas tidur. Ditambah lagi, kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh sering kali terlupakan.
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, serta jam tidur yang tidak teratur akibat tuntutan pekerjaan juga memperburuk kondisi tubuh. Tak kalah penting, gaya hidup yang minim gerak seperti duduk terlalu lama dan jarang berolahraga juga menjadi alasan utama mengapabadan terasa semakin lesu meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
4. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa infeksi diketahui dapat menyebabkan tubuh terasa sangat lemas seperti mononukleosis, influenza, pneumonia, COVID-19, HIV, hingga penyakit Lyme. Selain itu, gangguan pada jantung dan paru-paru, misalnya penyakit jantung, gagal jantung, COPD, atau emfisema, juga sering memicu kelelahan karena suplai oksigen ke seluruh tubuh tidak optimal.
Tak hanya itu, penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis (MS), rheumatoid arthritis, hingga diabetes tipe 1 juga kerap disertai rasa lelah berkepanjangan. Pada kondisi ini, sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri sehingga menguras energi penderitanya. Masalah ketidakseimbangan hormon, khususnya gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, juga menjadi penyebab umum badan cepat lelah dan mudah mengantuk. Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, sehingga gangguannya dapat membuat tubuh terasa lemas.
Sementara itu, menurut Siloam Hospitals, anemia merupakan salah satu penyebab paling sering dari badan cepat lelah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, sehingga distribusi oksigen ke jaringan tubuh tidak maksimal. Akibatnya, penderita mudah mengantuk, pusing, bahkan merasa dingin. Selain anemia, penyakit kronis lain seperti diabetes, penyakit ginjal, kanker, fibromyalgia, hingga chronic fatigue syndrome juga dapat menyebabkan kelelahan berat yang berlangsung lama. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, vitamin D, atau zat besi, serta kondisi dehidrasi pun tak jarang menjadi pemicu tubuh terasa cepat lelah.
Jika rasa lelah muncul tanpa sebab yang jelas, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, penurunan berat badan drastis, atau gangguan konsentrasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Sering merasa cepat lelah dan mudah mengantuk memang kerap dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh atau pikiran sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari kurang tidur, stres berkepanjangan, gaya hidup yang kurang sehat, hingga kondisi medis tertentu, semuanya bisa berkontribusi pada rasa lelah yang terus berulang.
Namun, jangan khawatir, semuanya bisa dilakukan langkah pencegahan atau antisipasi. Dengan memperbaiki pola tidur, mengelola stres, menjaga asupan nutrisi, rutin bergerak, serta mencukupi kebutuhan cairan, tubuh dapat kembali memperoleh energi secara bertahap. Namun, jika rasa lelah tak kunjung membaik meski sudah cukup istirahat atau disertai keluhan lain seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, atau perubahan berat badan yang drastis, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga medis.
Dengarkan sinyal dari tubuh dan jangan tunda untuk mencari bantuan bila diperlukan. Dengan mengenali penyebab dan gejalanya sejak dini, kamu bisa mengambil langkah yang tepat demi kualitas hidup yang lebih baik.
Tag: #penyebab #utama #tubuh #cepat #lelah #mudah #mengantuk #dari #gaya #hidup #hingga #penyakit #kronis