Rutin Cuci Muka Bantu Cegah Dampak Negatif Polusi Udara
Rutin mencuci muka membantu menjaga kebersihan kulit, sekaligus menghindari dampak negatif polusi udara.
"Jadi, sabun cuci muka wajib dan sesuaikan dengan masing-masing misalnya kulit kering, berjerawat, dan kombinasi," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. dr. Dhelya Widasmara Sp.KK (K) FINSDV, dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).
Sabun cuci muka, lanjutnya, dianjurkan sesuai dengan jenis kulit. Bagi pemilik kulit kering dan kulit normal, misalnya, bisa memakai sabun muka yang mengandung niacinamide.
Akan tetapi, sebelum menggunakan produk yang mengandung niacinamide, pastikan kulitmu tidak alergi dengan zat tersebut.
Rutin cuci muka bermanfaat untuk mencegah pori-pori tersumbat kotoran dari polusi udara dan riasan. Hal ini sekaligus menghindari jerawat dan noda hitam.
Jangan lupa pakai sunscreen dan moisturizer
Ilustrasi orang memakai sunblock untuk mencegah sinar UV.
Selain rutin mencuci muka, Lala juga menyarankan untuk mengoleskan sunscreen (tabir surya).
"Gunakan tabir surya atau sunscreen untuk melindungi kulit kita dari sinar matahari. Sebaiknya walaupun kita di dalam rumah karena kita tinggal di Asia Tenggara itu dipakai karena cahaya matahari sampai ke dalam rumah masuk melalui kaca," jelas Lala.
Ia menganjurkan untuk memakai sunscreen sebanyak dua ruas jari guna menutupi sejumlah area yang terkena sinar matahari langsung, misalnya muka dan leher. Pemakaian sunscreen sebaiknya 15-30 menit sebelum beraktivitas.
Sementara itu, moisturizer (pelembap) pun penting sebagai pertahanan kulit. Hal ini lantaran sinar matahari disebut dapat mengurangi kelembapan kulit.
Pelembap juga berguna dalam memberi nutrisi kulit, sekaligus melindungi kulit dari polusi dan oksidan.
Adapun perawatan wajah juga sebaiknya diiringi dengan penerapan pola hidup sehat, antara lain makan makanan bergizi, mengoleskan losion usai mandi, dan rajin minum air putih.
View this post on Instagram
Tag: #rutin #cuci #muka #bantu #cegah #dampak #negatif #polusi #udara