Ammar Zoni Kembali Terjerat Narkoba, Psikolog Jelaskan Mengapa Pecandu Bisa Relapse Meski Sudah Rehabilitasi
Ammar Zoni hadir dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023). Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba hingga dipindahkan ke Nusakambangan. Mengapa pecandu narkoba bisa relapse meski sudah rehabilitasi?(KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO)
13:40
17 Oktober 2025

Ammar Zoni Kembali Terjerat Narkoba, Psikolog Jelaskan Mengapa Pecandu Bisa Relapse Meski Sudah Rehabilitasi

- Aktor Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba untuk keempat kalinya sejak 2017. Terbaru, laki-laki 32 tahun ini diduga terlibat dalam peredaran narkoba di penjara. 

Saat ini Ammar sudah dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, fasilitas pemasyarakatan yang disebut punya pengamanan paling ketat di Indonesia, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (16/10/2025). 

Kasus ini menjadi sorotan publik tidak hanya karena statusnya sebagai figur publik, tapi juga karena menggambarkan betapa kuatnya ketergantungan narkoba, bahkan setelah berbagai proses hukum dan rehabilitasi yang Ammar jalani.

Lantas, mengapa seseorang bisa sulit terlepas dari jeratan narkoba? Simak penjelasan psikolog.

Berkaca dari Ammar Zoni, kenapa sulit lepas dari kecanduan narkoba?

Rasa hampa dan otak yang sudah “berubah”

Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba hingga dipindahkan ke Nusakambangan. Mengapa pecandu narkoba bisa relapse meski sudah rehabilitasi?SHUTTERSTOCK/Leszek Czerwonka Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba hingga dipindahkan ke Nusakambangan. Mengapa pecandu narkoba bisa relapse meski sudah rehabilitasi?

Psikolog Sani Budiantini Hermawan, S.Psi, mengatakan, penyebab seseorang kembali menggunakan narkoba (relapse) tidak sesederhana soal keinginan atau kekuatan tekad.

Ada perubahan nyata pada fungsi otak yang membuat seseorang sulit melepaskan diri dari ketergantungan.

“Ketika orang memakai zat itu kan ada rasa happy, rasa senang gitu ya. Nah, ketika zatnya itu diputus, akan muncul rasa sepi, kecemasan, dan hampa. Makanya biasanya orang relapse,” jelas Sani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/10/2025). 

Secara psikologis, zat adiktif memengaruhi sistem dopamin di otak, bagian yang mengatur rasa senang dan motivasi.

Ketika sistem ini terganggu, tubuh dan pikiran menjadi terus mencari sumber kenikmatan yang sama yakni zat itu sendiri. Akibatnya, muncul dorongan kuat untuk menggunakan kembali, meski sudah tahu risikonya.

“Bahkan ketika orang lagi relapse, dia enggak peduli apa pun risikonya. Yang penting kebutuhannya terpenuhi. Itulah mengapa ada orang yang bisa tertangkap berkali-kali,” lanjutnya.

Mengapa tidak semua orang bisa menahan diri dari narkoba?

Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba hingga dipindahkan ke Nusakambangan. Mengapa pecandu narkoba bisa relapse meski sudah rehabilitasi?Thinkstock Ammar Zoni kembali terjerat kasus narkoba hingga dipindahkan ke Nusakambangan. Mengapa pecandu narkoba bisa relapse meski sudah rehabilitasi?

Kondisi relapse juga erat kaitannya dengan kemampuan seseorang berpikir jernih. Sani mengatakan, setiap orang memiliki daya tahan psikologis yang berbeda.

“Ada orang yang memang secara psikologis lebih kuat untuk mengerem karena tahu risikonya. Tapi ada juga yang tidak bisa berpikir soal konsekuensi karena otaknya sudah rusak akibat kecanduan. Jadi logikanya enggak jalan lagi,” terang Sani.

Inilah alasan mengapa sebagian mantan pengguna berhasil pulih sepenuhnya, sedangkan sebagian lainnya terus terjebak dalam siklus penggunaan berulang.

Kecanduan bukan hanya penyakit fisik, tapi juga gangguan perilaku yang merusak kemampuan seseorang berpikir rasional.

Kasus narkoba Ammar Zoni

Ammar Zoni dan kawan-kawan dipindahkan ke Nusakambangan usai kedapatan mengedarkan narkoba di Salemba.Dok. Dirjen Pemasyarakatan Ammar Zoni dan kawan-kawan dipindahkan ke Nusakambangan usai kedapatan mengedarkan narkoba di Salemba.

Perjalanan hukum Ammar Zoni mencerminkan bagaimana proses kecanduan bisa terus berulang jika tidak disertai pemulihan mental yang mendalam.

Sejak pertama kali tertangkap pada Juli 2017 karena kepemilikan ganja dan sabu, ia sempat menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jawa Barat.

Namun, pada Maret 2023, ia kembali ditangkap dengan barang bukti sabu.

Belum genap dua bulan setelah bebas, Ammar kembali diamankan pada Desember 2023 dengan barang bukti sabu dan ganja.

“Motif yang diperoleh dari AZ ketika konsumsi narkotika jenis sabu dan ganja adalah untuk pelampiasan. Ketika yang bersangkutan mengalami masalah rumah tangga maka ia gunakan narkotika tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M. Syahduddi, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (16/10/2025).

Tag:  #ammar #zoni #kembali #terjerat #narkoba #psikolog #jelaskan #mengapa #pecandu #bisa #relapse #meski #sudah #rehabilitasi

KOMENTAR