7 Frasa yang Sering Diucapkan oleh Orang yang Memiliki Kemampuan Sosial Buruk, Kata Psikologi
Ilustrasi seseorang sedang berinteraksi dengan temannya. (Freepik)
08:26
18 Juni 2025

7 Frasa yang Sering Diucapkan oleh Orang yang Memiliki Kemampuan Sosial Buruk, Kata Psikologi

 

Setiap orang tentu memiliki kebiasaan tersendiri dalam berinteraksi sosial. Namun, apakah Anda pernah berpikir tentang frasa yang sering digunakan seseorang?

Menurut psikologi, frasa tertentu dapat mengisyaratkan kebiasaan sosial yang negatif.

Meski frasa-frasa ini mungkin tampak biasa saja, tetapi jika diucapkan berulang-ulang maka bisa dapat merusak hubungan seiring berjalannya waktu.

Dilansir dari Geediting, berikut ini beberapa frasa yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan sosial yang buruk.

  1. “Aku tidak Bermaksud untuk…”

Ketika Anda sedang mengobrol dengan seseorang, ia mengatakan “Aku tidak bermaksud untuk…”, tampaknya bisa mengganggu alur pembicaraan.

Menurut psikologi, frasa ini sering muncul dalam bahasa orang-orang dengan kebiasaan sosial yang buruk.

Frasa tersebut mungkin menunjukkan kebiasaan menyalahkan orang lain atau keadaan.

  1. “Kamu Hanya Bereaksi Berlebihan”

Setiap orang pasti pernah mengalaminya, berselisih paham dan membuat emosi memuncak.

Namun, mengatakan “Kamu hanya bereaksi berlebihan” menandakan seseorang memiliki kebiasaan sosial yang buruk.

Frasa ini merupakan bentuk gaslighting dan membuat orang lain mempertanyakan perasaan mereka.

  1. “Saya Hanya Jujur”

Pernahkah Anda menggunakan kejujuran sebagai alasan untuk bersikap kasar atau tidak peka?

Frasa “Saya hanya bersikap jujur” digunakan untuk menutupi kebenaran yang pahit tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

Meskipun kejujuran memang suatu kebaikan, tetapi jika digunakan secara tidak bijaksana bisa menyebabkan hubungan menjadi tegang.

  1. “Itulah Diriku”

“Beginilah saya” merupakan frasa yang digunakan sebagai pembenaran atas perilaku yang mungkin tidak disukai secara sosial.

Seseorang yang sering menggunakan frasa ini cenderung menolak perubahan dalam perilaku mereka, bahkan dalam hubungan yang lebih baik sekali pun.

  1. “Tapi Aku…”

Pertimbangan frasa “Tapi aku…” merupakan reaksi defensif yang umum dilakukan ketika seseorang merasa dituduh atau dikritik.

Kalimat tersebut dapat menjauhkan dan menciptakan ketegangan dalam suatu hubungan.

  1. “Tidak Bermaksud Menyinggung, tapi...”

Mungkin terlihat bertentangan, tetapi frasa “Tidak bermaksud menyinggung, tapi…” ini menyimpan makna untuk menyinggung orang lain.

Jika seseorang menggunakan frasa ini seolah mereka ingin menyampaikan pendapat sekaligus menghindari tanggung jawab.

  1. “Terserah”

Frasa “Terserah”mungkin terlihat biasa saja untuk mengakhiri perselisihan, tetapi sering kali dianggap meremehkan atau acuh tak acuh.

Selain itu, frasa ini bisa menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki empati pada orang lain.

Itulah, beberapa frasa yang menunjukkan seseorang tidak memiliki kemampuan yang baik dalam bersosial.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #frasa #yang #sering #diucapkan #oleh #orang #yang #memiliki #kemampuan #sosial #buruk #kata #psikologi

KOMENTAR