



Qory Sandioriva Sebut Autoimun Berdampak Besar pada Kesehatan Mental
– Penyakit autoimun tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental penderitanya.
Hal ini disampaikan Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva. Ia telah berjuang melawan penyakit autoimun sejak usianya masih 16 tahun.
“Penyakit autoimun ini harus menjadi perhatian, karena bisa menghalangi aktivitas setiap hari, dan bisa merusak kesehatan mental pasiennya juga,” jelasnya dalam talkshow Kartini Kini 2025: Dengarkan Tubuhmu di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Miss Universe Indonesia tahun 2010 itu menjelaskan, salah satu dampak mental yang ditimbulkan dari autoimun berupa tekanan psikologis, akibat kondisi tubuh yang tidak stabil.
“Mengganggu mental bukan berarti gangguan jiwa seperti gila, melainkan karena penyakit ini sering kambuh dan sehat secara tiba-tiba, maka rasanya tubuh dan mental itu lelah,” jelasnya.
Qory menambahkan, perubahan fisik akibat autoimun secara tidak langsung bisa mempengaruhi kepercayaan diri hingga produktivitas penderitanya.
“Waktu saya terkena lupus, muncul seperti psoriasis di kulit. Hal ini sempat membuat saya tidak percaya diri dan tidak nyaman dengan diri saya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia itu juga menyoroti hasil penelitian di Inggris yang menunjukkan bahwa autoimun bisa berdampak serius terhadap aspek kehidupan sosial dan ekonomi penderitanya.
“Di Inggris sendiri sudah penelitian yang mengungkap, 15 persen orang terkena penyakit autoimun bahkan sampai kehilangan pekerjaannya,” katanya.
Kehilangan pekerjaan tentu akan mempengaruhi kondisi finansial seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Alhasil kondisi ini juga akan memicu stres dan mengganggu kesehatan mental pasien autoimun.
Sebagai Duta Autoimun NKRI, Qory berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya dukungan mental bagi pasien autoimun serta pemahaman lebih luas tentang penyakit ini.
Tag: #qory #sandioriva #sebut #autoimun #berdampak #besar #pada #kesehatan #mental