Orang yang Memilih Memiliki Hewan Peliharaan Daripada Memiliki Anak, Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Unik Ini Kata Psikologi
Ilustrasi seorang anak muda yang lebih memilih memelihara hewan daripada mempunyai anak. (Freepik)
13:52
12 Februari 2025

Orang yang Memilih Memiliki Hewan Peliharaan Daripada Memiliki Anak, Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Unik Ini Kata Psikologi

Beberapa anak muda bermimpi memiliki anak. Namun yang lainnya, lebih senang memelihara teman berbulu atau hewan peliharaa .

Memilih hewan peliharaan daripada anak-anak menjadi lebih umum, dan psikologi menunjukkan bahwa orang yang membuat pilihan ini sering kali memiliki sifat dan perilaku tertentu.

Ini bukan hanya tentang menghindari popok atau menghemat uang, biasanya ada alasan yang lebih dalam di baliknya.

Entah itu kecintaan terhadap kemandirian, naluri mengasuh yang kuat, atau bahkan preferensi terhadap fleksibilitas, perilaku ini dapat mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian dan prioritas seseorang.

Mari kita cermati lebih dekat apa yang dikatakan psikologi tentang orang-orang yang memilih memiliki hewan peliharaan daripada menjadi orang tua, seperti yang dikutip dari geediting.com, Selasa (11/2) dibawah ini.

1. Mereka menghargai kebebasan dan fleksibilitas

Bagi banyak orang muda, gagasan membesarkan anak datang dengan perasaan permanen yang terasa membebani.

Hewan peliharaan, di sisi lain, menawarkan persahabatan tanpa tingkat komitmen jangka panjang yang sama.

Ini tidak berarti mereka tidak menginginkan tanggung jawab, hanya saja mereka mengutamakan fleksibilitas dalam hidup mereka.

Mereka senang memiliki kemampuan untuk bepergian, berganti karier, atau pindah tanpa kendala berarti yang menyertai pengasuhan anak.

2. Mereka memiliki naluri pengasuhan yang kuat

Banyak orang berasumsi bahwa memilih memiliki hewan peliharaan dibanding memiliki anak-anak berarti seseorang tidak memiliki sisi pengasuhan, tetapi menurut studi, yang sering terjadi adalah sebaliknya.

Psikolog Erik Erikson percaya bahwa kepedulian terhadap orang lain merupakan bagian mendasar dari perkembangan manusia.

Ia pernah berkata, "Hidup tidak akan berarti tanpa saling ketergantungan. Kita saling membutuhkan, dan semakin cepat kita memahaminya, semakin baik bagi kita semua."

Bagi banyak anak muda, hewan peliharaan memenuhi kebutuhan mendalam untuk memelihara dan terhubung.

Mereka menawarkan cinta dan persahabatan tanpa syarat sekaligus memperbolehkan pemiliknya mengekspresikan kepedulian dan tanggung jawab sesuai dengan gaya hidup mereka.

3. Mereka jujur ​​tentang batasan mereka

Tidak semua orang ditakdirkan menjadi orang tua, dan itu tidak apa-apa. Beberapa orang menyadari bahwa mereka tidak memiliki kapasitas emosional, finansial, atau mental untuk membesarkan anak.

Alih-alih memaksakan diri menjalani peran yang belum siap mereka jalani, mereka memilih jalan yang berbeda.

4. Mereka menemukan dukungan emosional yang mendalam pada hewan

Banyak anak muda sekarang yang memilih memiliki hewan peliharaan daripada anak-anak. Mereka melakukannya karena mereka mengalami hubungan emosional yang mendalam dengan hewan.

Hewan peliharaan menawarkan persahabatan yang terasa murni dan tidak rumit, sesuatu yang sulit ditemukan dalam hubungan manusia.

Psikolog Sigmund Freud pernah berkata, “Waktu yang dihabiskan bersama kucing tidak akan pernah terbuang sia-sia.”

Ia yakin bahwa hewan dapat membantu orang memproses emosi dengan cara yang bahkan interaksi manusia terkadang tidak dapat melakukannya.

5. Mereka menganggap serius komitmen

Orang sering berasumsi bahwa memilih hewan peliharaan daripada anak-anak berarti menghindari tanggung jawab, tetapi pada kenyataannya, yang terjadi justru sebaliknya.

Merawat hewan peliharaan adalah komitmen jangka panjang, memerlukan waktu, uang, dan investasi emosional.

Tagihan dokter hewan, rutinitas harian, keadaan darurat yang tak terduga, semuanya itu tidak mudah.

Perbedaannya adalah orang muda yang memilih hewan peliharaan dibanding anak-anak membuat komitmen yang mereka tahu dapat mereka tangani, ketimbang mengambil tanggung jawab seumur hidup yang mungkin belum siap mereka jalani.

Memilih hewan peliharaan dibanding anak bukan berarti menghindari tanggung jawab, melainkan menjadi cukup bertanggung jawab untuk mengetahui apa yang sungguh-sungguh dapat Anda komitmenkan.

6. Mereka memprioritaskan kebahagiaan daripada ekspektasi

Masyarakat punya cara untuk memberi tahu kita apa yang seharusnya kita inginkan, bersekolah, mendapat pekerjaan, menikah, punya anak.

Banyak anak muda mulai mempertanyakan apakah mengikuti jalan tradisional itu benar-benar akan membuat mereka bahagia.

Memilih hewan peliharaan daripada anak-anak sering kali merupakan tanda bahwa seseorang memprioritaskan kesejahteraannya sendiri di atas harapan masyarakat.

Mereka memahami bahwa kebahagiaan tidak cocok untuk semua orang dan bersedia menjalani kehidupan yang benar-benar memuaskan mereka, meskipun tidak sesuai dengan harapan orang lain.

Mereka yang memilih hewan peliharaan dibanding anak-anak tidak menolak tanggung jawab atau kehilangan sesuatu, mereka hanya memilih versi kehidupan yang memberi mereka paling banyak kebahagiaan.

7. Mereka mencari persahabatan, bukan validasi masyarakat

Banyak anak muda yang memilih memiliji hewan peliharaan daripada anak-anak tidak berusaha membuktikan apa pun atau membuat pernyataan.

Mereka hanya menemukan hubungan yang mendalam dan bermakna pada hewan mereka dan tidak merasa perlu mencari validasi melalui momen-momen penting tradisional seperti menjadi orang tua.

Pada akhirnya, kepuasan terlihat berbeda bagi setiap orang, dan bagi banyak dari kita, kepuasan itu melingkar di kaki kita, mengibas-ngibaskan ekornya, atau mendengkur pelan di pangkuan kita.

8. Mereka tidak takut untuk mendobrak batasan

Bagi banyak di antara kita, memilih untuk memiliki hewan peliharaan daripada memiliki anak bukanlah suatu fase atau kompromi, ini adalah pilihan sadar untuk menjalani hidup sesuai keinginan kita sendiri.

Dibutuhkan keberanian untuk melawan arus, terutama ketika masyarakat mengatakan bahwa kepuasan hanya diperoleh dari memiliki anak.

Kepuasan sejati datang dari menjadi jujur ​​terhadap diri sendiri, bahkan ketika orang lain tidak memahami pilihan Anda.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #orang #yang #memilih #memiliki #hewan #peliharaan #daripada #memiliki #anak #biasanya #menunjukkan #perilaku #unik #kata #psikologi

KOMENTAR