Pernah Buat Kesalahan, 8 Tipe Orang Ini Tidak Layak Dapat Kesempatan Kedua Menurut Psikologi
Ini tipe orang yang pernah berbuat kesalahan dan tidak layak untuk mendapat kesempatan kedua menurut Psikologi. (Pexels/ Alex Green)
09:40
20 September 2024

Pernah Buat Kesalahan, 8 Tipe Orang Ini Tidak Layak Dapat Kesempatan Kedua Menurut Psikologi

 

 Menurut Psikologi, ada beberapa tipe orang yang, meskipun pernah melakukan kesalahan, mungkin tidak layak mendapat kesempatan kedua karena sifat atau pola perilaku mereka.

Kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang ini biasanya bukan sekadar tindakan sekali, tetapi menunjukkan pola yang merugikan orang lain secara berulang. Psikolog mencatat bahwa tipe orang yang manipulatif sering kali sulit berubah, karena mereka cenderung memanfaatkan kesempatan kedua untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, ada orang yang tidak pernah mengakui kesalahan mereka dan menolak tanggung jawab, sehingga menunjukkan bahwa mereka belum siap untuk memperbaiki diri. Menurut psikologi, tipe orang yang berbohong secara konsisten atau mengkhianati kepercayaan juga sering kali tidak pantas mendapat kesempatan kedua, karena kebiasaan tersebut sulit diubah.

Dinukil dari Hack Spirit pada Jumat (20/9), dijelaskan bahwa ada delapan tipe orang yang pernah berbuat kesalahan dan tidak layak untuk mendapat kesempatan kedua menurut Psikologi.

  1. Pembohong kronis

Pernah bertemu seseorang yang kebohongannya sudah mendarah daging? Mereka yang terbiasa berbohong secara terus-menerus bisa mengikis kepercayaan yang menjadi pondasi sebuah hubungan.

Kebohongan yang dilakukan berulang kali sangat melelahkan dan berdampak buruk bagi orang di sekitarnya. Memberikan kesempatan kedua pada pembohong kronis seringkali berisiko, karena pola kebohongan mereka cenderung akan terus berlanjut.

  1. Manipulator emosional

Pernahkah kamu merasa perasaanmu dimanfaatkan oleh seseorang demi kepentingan pribadinya? Manipulator emosional pandai memainkan perasaan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Mereka bisa berperan sebagai korban, menyalahkan orang lain, atau bahkan memutar balikkan fakta agar kamu merasa bertanggung jawab atas masalah mereka. Memberi kesempatan kedua pada manipulator emosional seringkali berarti menjerumuskan diri ke dalam kekacauan emosi yang sama.

  1. Pecandu pujian

Orang-orang dengan rasa kepentingan diri yang berlebihan dan kebutuhan akan perhatian serta pujian terus-menerus termasuk dalam kategori ini. Mereka sering kali tidak mampu mengenali atau berempati dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.

Ketika menghadapi kritik, reaksi mereka bisa berupa kemarahan atau penghinaan, sehingga sulit untuk membangun hubungan yang sehat. Memberikan kesempatan kedua pada mereka mungkin tidak akan menghasilkan hasil yang berbeda, karena mereka sering menganggap diri mereka sempurna.

  1. Pengkhianat berulang

Pengkhianatan adalah hal yang sangat menyakitkan untuk diterima. Pengkhianat berulang adalah orang-orang yang terus-menerus mengkhianati kepercayaanmu, membuat alasan atas tindakan mereka atau mengalihkan kesalahan kepada orang lain.

Mereka seringkali bergulat dengan rasa tidak aman atau kurangnya harga diri, yang menyebabkan mereka bertindak egois tanpa mempertimbangkan konsekuensi terhadap orang lain.

Memberikan kesempatan kedua kepada pengkhianat berulang seperti bermain dengan api, kamu berisiko mengalami sakit hati dan kekecewaan yang sama berulang kali.

  1. Kritikus abadi

Bayangkan seseorang dalam hidupmu yang tidak pernah puas, selalu menemukan kesalahan dalam segala hal yang kamu lakukan. Kata-kata mereka bisa menyengat seperti segerombolan lebah, membuatmu merasa tidak mampu dan tidak dihargai.

Kritikus abadi membawa negativitas yang tak henti-hentinya yang dapat menggerogoti kepercayaan dirimu dan menciptakan lingkungan yang beracun.

Setiap orang pantas dihargai dan dihormati atas siapa diri mereka, jadi pikirkan baik-baik sebelum memberi kesempatan kedua kepada seseorang yang terus-menerus membuatmu merasa kurang dari apa adanya dirimu.

  1. Pelaku kekerasan

Beberapa orang, tidak peduli seberapa besar kamu peduli pada mereka, bisa menjadi sumber rasa sakit dan ketakutan. Pelaku kekerasan, baik secara fisik, emosional, atau psikologis, tidak pernah layak mendapatkan kesempatan kedua.

Mereka merenggut harga dirimu, kebahagiaanmu, dan kedamaianmu. Jika kamu berada dalam hubungan dengan individu seperti itu, mencari bantuan adalah hal yang penting karena kamu berhak untuk selalu merasa aman dan dihormati.

  1. Penyelingkuh berulang

Ketidaksetiaan bisa menghancurkan kepercayaan dan mematahkan hati. Kesalahan satu kali sudah cukup menyakitkan, tapi penyelingkuh berulang berada di level yang berbeda. Mereka sering menunjukkan pola ketidakjujuran dan ketidakpedulian terhadap perasaan pasangannya.

Tindakan mereka yang berulang membuktikan kurangnya komitmen dan rasa hormat terhadap hubungan. Memberikan kesempatan kedua kepada penyelingkuh berulang adalah langkah yang berisiko tinggi.

  1. Pelaku kesalahan tanpa penyesalan

Tipe terakhir ini mungkin yang paling mencolok dari semuanya - individu yang melakukan kesalahan dan tidak merasa menyesal. Orang-orang ini bisa menyakitimu, mengkhianatimu, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan atau permintaan maaf atas tindakan mereka.

Kurangnya empati dan pengertian mereka mencerminkan ketidakpedulian yang mendalam terhadap perasaan orang lain. Ketiadaan penyesalan ini adalah tanda bahaya, yang menunjukkan bahwa orang tersebut kemungkinan besar akan mengulangi perilaku berbahaya mereka.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pernah #buat #kesalahan #tipe #orang #tidak #layak #dapat #kesempatan #kedua #menurut #psikologi

KOMENTAR