8 Ciri Kepribadian Orang yang Jarang Mendapatkan Kasih Sayang saat Kecil, Berikan Pengaruh pada Caranya Mengekspresikan Cinta
Ilustrasi delapan sifat yang umum terlihat pada orang-orang yang jarang mendapatkan kasih sayang saat masih anak-anak. (Pexels/cottonbro studio)
15:06
4 Februari 2025

8 Ciri Kepribadian Orang yang Jarang Mendapatkan Kasih Sayang saat Kecil, Berikan Pengaruh pada Caranya Mengekspresikan Cinta

 

Kurangnya kasih sayang di masa kanak-kanak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional seseorang.

Hal ini juga dapat memengaruhi mereka dalam mengekspresikan cinta, kepercayaan, dan kerentanan saat dewasa.

Orang-orang yang tumbuh dengan kasih sayang yang minim seringkali mengembangkan sifat-sifat tertentu sebagai cara mereka untuk mengatasi kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi.

Ciri-ciri ini membentuk hubungan, harga diri, dan pendekatannya terhadap emosional.

Dilansir dari Geediting, inilah delapan sifat yang umum terlihat pada orang-orang yang jarang mendapatkan kasih sayang saat masih anak-anak.

1. Sangat mandiri

Kemandirian dapat menjadi suatu kebajikan. Namun, bagi mereka yang tumbuh dengan sedikit kasih sayang, hal itu seringkali muncul karena kebutuhan, bukan pilihan. Sejak usia dini, mereka belajar mengandalkan diri sendiri.

Tanpa dukungan emosional yang kebanyakan dari kita anggap remeh, mereka harus menghadapi pasang surut kehidupan sendirian. Kemandirian ini seringkali mengikuti mereka hingga dewasa, yang terwujud dalam semacam kepercayaan diri emosional yang mungkin sulit ditembus.

Bukan berarti mereka tidak mau berhubungan dengan orang lain. Ini hanya saja mereka sudah dikondisikan untuk percaya bahwa mereka hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri.

Ini adalah mekanisme pertahanan yang lahir karena kebutuhan, bukan preferensi pribadi, tetapi dengan kesabaran dan pengertian, hambatan ini dapat dirobohkan.

2. Berhati-hati dengan emosi sendiri

Ketika tumbuh dewasa, mereka telah belajar sejak dini bahwa mengungkapkan perasaan tidak dianjurkan. Kasih sayang sangat jarang terjadi yang membuatnya menjadi jago menyembunyikan emosi.

Ini bukan sekadar tentang tidak ingin membebani orang lain, ini tentang melindungi diri sendiri. Meskipun hal ini melindungi mereka dari kemungkinan terluka, hal ini juga mencegahnya untuk dapat menjalin hubungan mendalam dengan orang lain.

Mereka belajar untuk menjaga emosi karena itulah cara mereka untuk bertahan hidup. Namun, penting untuk diingat bahwa terkadang tidak apa-apa untuk meruntuhkan tembok tersebut.

Kerentanan bukanlah kelemahan. Faktanya, itu adalah kekuatan yang dapat menghasilkan hubungan yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan orang lain.

3. Ketahanan yang tinggi

Tumbuh tanpa banyak kasih sayang bisa jadi sulit, tidak diragukan lagi. Namun, masa kanak-kanak yang penuh tantangan ini seringkali menumbuhkan sifat yang luar biasa yaitu ketahanan.

Ketahanan adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan, dan ini merupakan kualitas yang cenderung dikembangkan oleh banyak orang yang kurang mendapat kasih sayang di masa kecilnya.

Anak-anak yang mengalami kesulitan di awal kehidupan cenderung mengembangkan ketahanan yang tinggi. Mereka belajar beradaptasi dan bertahan hidup, bahkan dalam keadaan sulit.

4. Berprestasi berlebihan

Ketika kasih sayang menjadi hal yang langka, validasi dapat datang dalam bentuk lain. Bagi banyak orang yang tumbuh tanpa banyak kehangatan, prestasi menjadi sumber validasi mereka.

Keberhasilan akademis, kemajuan karier, atau bentuk pengakuan apa pun dapat menggantikan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan di rumah. Itu adalah cara untuk membuktikan nilai mereka, tidak hanya kepada orang lain tetapi juga kepada diri mereka sendiri.

Akibatnya, mereka seringkali menjadi orang yang berprestasi, mendorong diri mereka sendiri keras untuk unggul dalam berbagai bidang. Mereka adalah orang-orang yang begadang di tempat kerja atau belajar hingga larut malam, didorong oleh kebutuhan bawaan untuk membuktikan nilai mereka.

5. Berjuang dengan keintiman

Tumbuh tanpa banyak kasih sayang dapat menimbulkan kesulitan dalam keintiman. Bukan berarti mereka tidak menginginkan kedekatan dengan orang lain. Hanya saja mereka tidak yakin bagaimana cara menjalaninya.

Mereka mungkin sering merasa tidak nyaman saat seseorang terlalu dekat, baik secara emosional maupun fisik. Seolah-olah ada bagian dari dirinya yang selalu waspada, siap mundur saat ada tanda-tanda bahaya sekecil apa pun.

Perjuangan ini adalah kepribadian yang ditunjukkan oleh orang-orang yang kurang kasih sayang di masa kecil. Mereka tidak terbiasa bersikap terbuka dan rentan terhadap orang lain. Itu adalah wilayah yang asing dan bisa terasa sangat mengancam.

6. Sangat peduli

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mereka yang tidak mendapatkan banyak kasih sayang saat kecil akan kesulitan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Menariknya, yang terjadi justru sebaliknya.

Banyak dari individu ini menjadi sangat peduli dan berempati. Mereka mengerti bagaimana rasanya tidak dicintai atau diabaikan, jadi mereka berusaha keras untuk memastikan orang lain tidak merasakan hal yang sama.

Orang-orang seperti inilah yang sering menawarkan telinga untuk mendengar, kata-kata yang menghibur, atau bahu untuk menangis. Mereka menjadi pembela orang lain, berjuang melawan pengabaian emosional yang mereka alami.

7. Melakukan refleksi diri

Tumbuh tanpa banyak kasih sayang seringkali menimbulkan banyak introspeksi. Orang-orang ini cenderung melakukan refleksi diri, selalu menganalisis pikiran, perasaan, dan tindakan mereka.

Refleksi diri ini dapat berasal dari keinginan untuk memahami mengapa mereka tidak menerima kasih sayang yang dibutuhkan atau untuk memahami kondisi emosional mereka. Itu adalah cara untuk menertibkan kekacauan yang mungkin mereka alami di tahun-tahun awal kehidupannya.

Keseimbangan adalah kuncinya. Refleksi diri seharusnya tentang memahami diri sendiri dengan lebih baik, bukan berkutat pada luka masa lalu atau kemungkinan skenario masa depan.

8. Tumbuh secara mendalam

Mereka yang mengalami jenis didikan ini mampu mencapai pertumbuhan pribadi yang mendalam. Mereka dapat belajar membentuk hubungan yang sehat, mengekspresikan emosi mereka secara terbuka, dan menumbuhkan rasa cinta pada diri sendiri.

Terlepas dari masa lalunya, mereka dapat membangun masa depan yang dipenuhi kehangatan, koneksi, dan kasih sayang. Bagaimanapun, masa lalu kita mungkin membentuk kita, tetapi tidak mendefinisikan diri kita saat ini.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ciri #kepribadian #orang #yang #jarang #mendapatkan #kasih #sayang #saat #kecil #berikan #pengaruh #pada #caranya #mengekspresikan #cinta

KOMENTAR