Kelompok ISIS dan Al-Qaeda Akan Lakukan Bom di Konser Taylor Swift
Penyanyi Asal Amerika Serikat, Taylor Swift. (instagram.com/taylorswift)
19:24
8 Agustus 2024

Kelompok ISIS dan Al-Qaeda Akan Lakukan Bom di Konser Taylor Swift

Konser musik artis ternama di Dunia Taylor Swift mendapatkan ancaman dari kelompok teroris. Hal tersebut setelah pihak keamanan dari Austria berhasil mengamankan terduga pelaku yang merupakan teroris.

Pihak kewenangan berdasarkan pemberitaan AP menemukan materi kelompok ISIS dan al-Qaeda di rumah tersangka, sebelum konser Taylor Swift berlangsung di Austria.

Akibat ancaman adanya teroris yang akan melakukan serangan bom di acara itu, kini pihak keamanan telah membatalkan konser Taylor Swift di Austria.

Tidak ada tersangka lain yang dicari setelah keduanya ditangkap, kata Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner pada Kamis di Wina.

Baca Juga: Israel Kena Blacklist di Peringatan Bom Hiroshima Nagasaki, AS dan Uni Eropa 'Ngambek' Ancam Tak Datang

“Situasinya serius, situasinya serius. Tapi kita juga bisa mengatakan: Tragedi bisa dicegah,” katanya.

Otoritas keamanan Austria mengatakan tersangka kedua, seorang warga negara Austria berusia 17 tahun yang berasal dari Turki dan Kroasia, ditangkap oleh pasukan polisi khusus di dekat stadion tempat konser seharusnya berlangsung minggu ini.
Seorang warga Austria berusia 19 tahun juga telah ditangkap. Nama-nama tersangka tidak diumumkan sesuai dengan aturan privasi Austria.

Pejabat keamanan Austria menuduh kedua pemuda tersebut ingin melakukan serangan di luar stadion, membunuh sebanyak mungkin orang dengan menggunakan pisau atau bahan peledak buatan sendiri.

Mereka mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Wina bahwa tersangka utama, seorang warga Austria berusia 19 tahun yang berasal dari Makedonia Utara, sepenuhnya mengakui rencana serangannya.

"jelas-jelas teradikalisasi ke arah ISIS dan menganggap membunuh orang-orang kafir adalah hal yang benar," katanya.

Baca Juga: Serangan Teror di Wina Berhasil Digagalkan, Konser Taylor Swift Tetap Dibatalkan

Tersangka kedua dipekerjakan beberapa hari yang lalu oleh sebuah perusahaan fasilitas yang menyediakan layanan di tempat tersebut selama konser. Penyelidik mengatakan mereka menemukan banyak materi terkait kelompok ISIS dan al-Qaeda di rumahnya.

Pembatalan tiga konser yang terjual habis minggu ini membuat Swifties hancur di seluruh dunia, banyak dari mereka telah mengeluarkan ribuan euro untuk perjalanan dan penginapan di ibu kota Austria yang mahal untuk pertunjukan Eras Tour yang terjual habis pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu di Ernst. Stadion Happel, yang kosong pada Kamis pagi selain dari syuting media di luar.

Bahan kimia dan peralatan teknis ditemukan di rumah tersangka berusia 19 tahun, menurut Franz Ruf, direktur keamanan publik di Kementerian Dalam Negeri Austria.

Dalam wawancara hari Kamis dengan program Oe1 lembaga penyiaran publik ORF, Ruf mengatakan penyidik sedang mengevaluasi barang bukti yang disita dari rumah tersangka. Beberapa minggu yang lalu, remaja berusia 19 tahun itu mengunggah sumpah setia kepada pemimpin milisi kelompok ISIS ke akun internet, tambah Ruf.

Editor: Andi Ahmad S

Tag:  #kelompok #isis #qaeda #akan #lakukan #konser #taylor #swift

KOMENTAR