Israel Pindahkan Direktur RS Kamal Adwan ke Penjara Ofer
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya. 
18:30
16 Januari 2025

Israel Pindahkan Direktur RS Kamal Adwan ke Penjara Ofer

Pihak berwenang Israel telah memindahkan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Dr. Hussam Abu Safiya, ke Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki. 

Penjara Ofer dikenal sebagai fasilitas penahanan yang memiliki catatan buruk terkait pelanggaran hak asasi manusia. 

Informasi ini dikonfirmasi oleh pemantau hak asasi Palestina, Al-Mezan, pada hari Rabu (15/1/2025), dikutip dari The New Arab.

Dr. Abu Safiya ditangkap oleh pasukan Israel pada akhir Desember setelah serangan terhadap Rumah Sakit Gaza Utara.

Tidak sendiri, beberapa staf medis lainnya yang bekerja di RS Kamal Adwan juga ditahan. 

Awalnya, Israel tidak mau mengakui penahanan direktur RS Kamal Adwan.

Namun beberapa waktu kemudian, militer Israel mengatakan bahwa Abu Safiya ditahan di Sde Teiman hingga 9 Januari sebelum dipindahkan ke Penjara Ofer

Akses Bantuan Hukum Dihalangi

Sejak penangkapannya, pihak berwenang Israel menolak memberikan akses kepada pengacara Dr. Abu Safiya.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Israel, Physicians for Human Rights-Israel (PHR-I) mengatakan bahwa Israel telah melarang direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya yang ditahan untuk bertemu pengacaranya.

Awalnya, kelompok HAM ini meminta kepada Israel agar Abu Safiya dapat bertemu dengan pengacaranya.

Permintaan ini lantaran kekhawatiran mereka terhadap keadaan Abu Safiya yang sejak ia ditahan oleh Israel hingga saat ini tidak ada kabarnya.

PHR-I meminta pengacara Nasser Odeh bertemu dengan kondisi Abu Safiya dan melihat keadaan penahanannya, dikutip dari The New Arab.

Namun sayangnya, permintaan PHR-I ditolak oleh militer Israel.

Militer Israel mengatakan, pengacara yang rutin mengunjungi penjara Israel ini hanya dapat menjenguk Abu Safiya pada tanggal 10 Januari 2025.

Tidak hanya itu, tim medis dilarang oleh Israel untuk menemui Abu Safiya.

Hal ini menyulitkan upaya untuk memverifikasi kondisi kesehatannya dan memberikan pembelaan hukum yang layak.

Al-Mezan melaporkan bahwa selama sidang video, Dr. Abu Safiya tidak menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, penganiayaan, atau kekurangan gizi.

Namun, organisasi tersebut, menyatakan bahwa tanpa pemeriksaan langsung, kondisi kesehatannya tidak dapat dinilai secara akurat.

Penjara Ofer dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Penjara Ofer, yang terletak di Tepi Barat yang diduduki, menjadi tempat penahanan ribuan tahanan Palestina.

Laporan dari pemantau hak asasi manusia, termasuk Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, telah mendokumentasikan berbagai kasus pelecehan yang dialami para narapidana di fasilitas tersebut. 

Kesaksian para tahanan mengungkapkan adanya praktik penyiksaan fisik dan mental secara sistematis oleh penjaga penjara.

Kasus Dr. Abu Safiya menyoroti kekhawatiran global atas perlakuan terhadap tahanan Palestina di fasilitas penahanan Israel

Seruan untuk memastikan hak-hak dasar para tahanan, termasuk akses terhadap bantuan hukum dan perlakuan yang manusiawi, semakin menguat.

Organisasi hak asasi manusia terus mendesak Israel untuk memberikan akses pengacara bagi Dr. Abu Safiya dan menjamin perlakuan yang sesuai dengan standar internasional.

Selain itu, mereka menyerukan investigasi independen terhadap tuduhan pelanggaran di Penjara Ofer.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Direktur RS Kamal Adwan

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #israel #pindahkan #direktur #kamal #adwan #penjara #ofer

KOMENTAR