Pesawat TNI AU Indonesia Kirimkan Bantuan Udara ke Gaza, Pertama Kali RI Terbang di Wilayah Israel
Sebuah pesawat Angkatan Udara Indonesia menjatuhkan bantuan kemanusiaan di Gaza pada hari Selasa, menurut seorang pejabat senior Israel.
Tidak ada hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia.
Ini merupakan pertama kalinya pesawat TNI AU beroperasi di wilayah udara Israel.
Pesawat jenis Hercules lepas landas dari Yordania, melewati wilayah udara Israel dalam perjalanan menuju Jalur Gaza, dan kembali ke Yordania setelah melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan.
Beberapa hari lalu, diberitakan di Kan11 bahwa Israel menolak permintaan Qatar dan Turki untuk melakukan aksi serupa, membagi-bagikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Kirim 3,2 Ton Bantuan Kemanusiaan
TNI AU Salurkan 3,2 Ton Bantuan untuk Warga Palestina di Jalur Gaza.
Menjatuhkan barang di ketinggian rendah rutin dilakukan TNI AU, misalnya saat latihan Cope West TNI AU.
Pesawat Hercules C-130 J TNI Angkatan Udara berhasil menjatuhkan 3,2 ton bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza pada Selasa sore (9/4/2024).
Biro Umum Sekretariat Kementerian Pertahanan RI dalam keterangan pers menjelaskan, pesawat bernomor ekor A1340 tersebut berangkat dari Pangkalan Udara TNI AU Yordania di Zarqa pada pukul 11.36 waktu setempat (15.36 WIB) dan tiba di atas drop zone di Jalur Gaza pada pukul 11.36 WIB atau pukul 12.50 waktu setempat.
Pesawat yang dipimpin komandan misi Kolonel (Pnb) Noto Casnoto menjatuhkan bantuan dari ketinggian rendah, sekitar 150 kaki menggunakan metode LCLA (low cost low altitude) dengan kecepatan 130 knot.
Pesawat Hercules TNI AU menjatuhkan 20 paket bantuan yang masing-masing berbobot 160 kilogram.
Bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban warga Palestina di Jalur Gaza karena pasokan bantuan pangan terhambat akibat blokade Israel.
Dilaporkan bahwa banyak warga Palestina di wilayah tersebut terpaksa makan rumput dan pakan ternak untuk bertahan hidup.
Sejauh ini, lebih dari 33.000 warga Palestina tercatat menjadi korban serangan balasan Israel.
Setelah menurunkan paket bantuan bertanda bendera Indonesia dan Palestina, pesawat kemudian mendarat kembali di Bandara Raja Abdullah II pada pukul 13:47 waktu setempat (17:47 WIB).
Misi berjalan lancar dan seluruh kru selamat. Alhamdulillah dan terima kasih atas kerja sama semua pihak antara TNI dan Angkatan Darat Yordania, kata Kolonel (Pnb) Noto Casnoto.
Pengiriman bantuan melalui udara ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi antara Indonesia dan Yordania.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II dari Yordania telah berteman lama dan terus menjaga hubungan baik hingga saat ini.
Bantuan ini sudah lama direncanakan Indonesia. Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2024 menegaskan Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza.
Selanjutnya pada 12 Maret 2024, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghubungi Raja Abdullah II terkait rencana Presiden Joko Widodo agar Indonesia mengirimkan bantuan langsung ke Gaza, kata Kepala Biro Humas Kemhan, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Kemudian pada 21 Maret 2024, Menteri Pertahanan Prabowo menerima kunjungan Duta Besar Yordania untuk RI Sudqi Al Omoush di Jakarta.
Pihak Yordania menyampaikan undangan Raja Abdullah II kepada Indonesia untuk ikut serta dalam peluncuran operasi bantuan kemanusiaan ke Gaza dari udara.
“Indonesia mengakui adanya persahabatan abadi dengan Yordania karena kedua negara berkomitmen untuk membina perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk kesejahteraan dan kesejahteraan bersama,” kata Menhan Prabowo saat menerima Duta Besar Kerajaan Yordania.
Pertemuan tersebut langsung dilanjutkan dengan misi gabungan antara Royal Jordanian Air Force dan TNI AU ke Gaza.
Bantuan kemanusiaan untuk Gaza dikirimkan dari Indonesia pada tanggal 29 Maret 2024 yang dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di lokasi acara. Apron Lanud Halim Perdanakusuma.
Pesawat yang dikerahkan tersebut merupakan pesawat baru Hercules C-130 J-30 Super Hercules seri yang baru diterima TNI AU dari lima pesanan pesawat angkut. Pesawat keempat diterima pada 24 Januari 2024.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan pada 28 Maret 2024, pihak TNI menyiapkan 900 payung udara untuk menjatuhkan bantuan tersebut.
Pada bulan November 2023, RI juga mengirimkan bantuan untuk warga Jalur Gaza yang diangkut ke El Arish di Mesir dan kemudian dibawa melalui jalur darat ke perbatasan Jalur Gaza di Kota Rafah.
TNI AU rutin melakukan latihan air drop di ketinggian rendah, seperti pada latihan Cope West bersama United States Pacific Air Forces (US PACAF) pada Juni 2022. Dalam latihan tersebut, air drop dilakukan pada siang hari dan malam hari. menggunakan metode LCLA.
Komandan Wing 2 Lanud Abdurahman Saleh Kolonel Pnb Erwin Sugiandi menyatakan dalam latihan Cope West, penerbangan LCLA dilakukan untuk menghindari ancaman musuh dari radar tracking atau senjata antipesawat.
Dalam latihan penurunan kargo tersebut, Hercules TNI AU dan Hercules TNI AU Amerika Serikat melakukan penerbangan formasi.
(Sumber: JPost, Kompas.id)
Tag: #pesawat #indonesia #kirimkan #bantuan #udara #gaza #pertama #kali #terbang #wilayah #israel