Founder WCK Sebut Israel Serang Stafnya secara Sistematis: IDF Tahu Persis Pergerakan Kami
Chef José Andrés (kiri) dan ketujuh stafnya yang tewas dalam serangan udara Israel. 
09:20
4 April 2024

Founder WCK Sebut Israel Serang Stafnya secara Sistematis: IDF Tahu Persis Pergerakan Kami

- Koki selebriti sekaligus pendiri World Central Kitchen (WCK), Jose Andres mengatakan, 7 stafnya yang tewas di Gaza, diserang oleh Israel secara sistematis, mobil per mobil.

Berbicara melalui panggilan video kepada Reuters, Rabu (3/4/2024), Andres mengatakan badan amalnya itu sudah berkomunikasi dengan militer Israel secara jelas.

Andres menyebut IDF tahu betul pergerakan pekerjanya itu di Gaza.

"Ini bukan cuma sekedar situasi apes seperti 'oops kami menjatuhkan bom di tempat yang salah'," ujar Andres.

"Kami memasang logo di atas mobil, logo berwarna yang kami banggakan."

"Sangat jelas siapa kami dan apa yang kami lakukan."

Andres mengatakan IDF mengetahui keberadaan konvoi timnya.

Ia pun menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut kepada pemerintah AS dan negara asal para setiap pekerja bantuan yang terbunuh.

Tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen yang terbunuh di antaranya warga negara Australia, Inggris, dan Amerika.

Staf World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel Staf World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel (X/WCKitchen)

"Mereka menargetkan kami di zona dekonflik, di wilayah yang dikuasai IDF. Mereka mengetahui bahwa tim kami sedang bergerak di jalan itu dengan tiga mobil," katanya.

Para pekerja bantuan WCK tewas ketika mobil konvoi mereka dihantam tak lama setelah mereka mengawasi pembongkaran 100 ton makanan yang dibawa ke Gaza melalui laut.

Militer Israel menyatakan kesedihan yang mendalam atas insiden tersebut.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu tidak disengaja.

Andres mengatakan mungkin ada lebih dari tiga serangan terhadap konvoi bantuan tersebut.

Dia tidak mau menerima pernyataan Israel dan AS yang menyebut serangan itu tidak disengaja.

“Bahkan jika kami tidak berkoordinasi dengan (Pasukan Pertahanan Israel), tidak ada negara demokratis dan militer yang dapat menargetkan warga sipil dan kemanusiaan,” tambahnya.

Andres mengatakan secara pribadi seharusnya berada di sana bersama timnya, tetapi tidak dapat kembali ke Gaza pada saat itu.

AS perlu berbuat lebih banyak untuk menghentikan perang, katanya.

Andres sempat berbicara dengan Presiden Joe Biden pada Selasa (2/4/2024).

“AS harus berbuat lebih banyak untuk memberitahu Perdana Menteri Netanyahu bahwa perang harus diakhiri sekarang,” katanya.

Ia mengkritik langkah pemerintahan Biden untuk memasok bantuan di Gaza sekaligus mempersenjatai Israel.

“Sangat rumit untuk dipahami. Amerika akan mengirimkan Angkatan Laut dan militernya untuk melakukan pekerjaan kemanusiaan, namun pada saat yang sama senjata yang disediakan oleh Amerika membunuh warga sipil,” katanya.

Andres juga bertanya-tanya bagaimana Netanyahu bisa melancarkan perang untuk menyelamatkan sandera Israel ketika mereka mungkin sekarat di bawah serangan senjata yang sama yang digunakan Israel terhadap warga Palestina.

Ditargetkan mobil per mobil

Lokasi di mana konvoi WCK diserang Israel Lokasi di mana konvoi WCK diserang Israel

Andres mengatakan organisasinya masih mempelajari situasi keamanan di Gaza sambil mempertimbangkan kapan untuk memulai kembali pengiriman bantuan.

Andres menggambarkan bagaimana dia mengetahui kronologi serangan tersebut.

Ia mengatakan bahwa kelompoknya kehilangan kontak dengan timnya di Gaza, tapi baru menyadari apa yang terjadi saat dia melihat foto mayat-mayat stafnya.

Andres mengatakan, setelah IDF menyerang mobil lapis baja pertama, tim berhasil melarikan diri dan berpindah ke mobil kedua yang kemudian diserang lagi sehingga memaksa mereka berpindah ke mobil ketiga.

Para pekerja bantuan berusaha berkomunikasi untuk memperjelas siapa mereka, seraya menambahkan bahwa IDF tahu mereka berada di wilayah yang dikuasainya.

Kemudian mobil ketiga dihantam dan inilah yang terjadi sekarang.

Tentang World Central Kitchen 

Bulan lalu, World Central Kitchen mulai menyalurkan bantuan pangan kepada orang-orang yang kelaparan di Gaza utara melalui koridor maritim dari Siprus, bekerja sama dengan badan amal Spanyol Open Arms.

Badan amal tersebut berkoordinasi erat dengan militer Israel, negara-negara Arab dan lainnya, kata Andres sebelumnya.

World Central Kitchen didirikan pada tahun 2010 oleh Jose Andres, untuk memberikan bantuan makanan dan layanan memasak setelah gempa bumi Haiti tahun itu.

Organisasi ini kemudian memperluas upaya bantuan pangan daruratnya, melakukan operasi di seluruh dunia termasuk di Jepang, Maroko, dan Filipina, melayani 350 juta makanan sejak didirikan.

Selain di Gaza, WCK juga memulai kembali operasi di Haiti di tengah krisis kemanusiaan yang dipicu oleh kerusuhan sosial dan politik.

WCK juga beroperasi di Ukraina sejak tahun 2020 setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #founder #sebut #israel #serang #stafnya #secara #sistematis #tahu #persis #pergerakan #kami

KOMENTAR