Usai Resolusi DK PBB, Pemimpin Hamas Sebut Israel Alami Isolasi Politik yang Belum Pernah Terjadi
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Beirut pada 22 Juni 2022. Ismail Haniyeh mengatakan Israel mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya. 
12:00
27 Maret 2024

Usai Resolusi DK PBB, Pemimpin Hamas Sebut Israel Alami Isolasi Politik yang Belum Pernah Terjadi

- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melakukan kunjungan ke Iran pada Selasa (26/3/2024).

Kunjungan Ismail Haniyeh itu dilakukan sehari setelah Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza.

Pada Senin (25/3/2024), DK PBB diketahui telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan.

Mengenai resolusi itu, Ismail Haniyeh mengatakan Israel mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Meskipun resolusi ini datang terlambat dan mungkin ada beberapa kesenjangan yang perlu diisi, resolusi itu sendiri menunjukkan bahwa pendudukan Israel mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Haniyeh di Teheran, Selasa, dilansir Al Arabiya.

Ia menambahkan, Israel kehilangan perlindungan dan perlindungan politik bahkan di Dewan Keamanan PBB.

“AS tidak dapat memaksakan kehendaknya pada komunitas internasional," katanya.

“Entitas Zionis tidak berhasil mencapai tujuan militer atau strategisnya setelah lebih dari lima bulan berperang," lanjut Haniyeh.

Resolusi Gencatan Senjata

DK PBB pada hari Senin menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan, tuntutan pertama mereka untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Amerika Serikat (AS) abstain dalam resolusi tersebut, yang juga menuntut pembebasan semua sandera yang disandera selama serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang memicu perang.

Langkah tersebut tidak menghubungkan permintaan pembebasan para sandera dengan seruan gencatan senjata selama Ramadhan.

Segera setelah pemungutan suara, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memberikan tanggapannya.

"Resolusi tersebut harus dilaksanakan. Kegagalan tidak dapat dimaafkan," ungkap dia, dikutip dari CBS News.

Sejak awal perang, DK PBB telah mengadopsi dua resolusi mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, namun tidak ada satupun yang menyerukan gencatan senjata.

Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Rusia dan China memveto resolusi berbeda yang disponsori AS pada Jumat (22/3/2024), yang akan mendukung gencatan senjata segera dan berkelanjutan dalam konflik Israel-Hamas.

AS memperingatkan bahwa resolusi yang disetujui pada hari Senin dapat menghambat perundingan untuk mencapai resolusi yang lebih permanen terhadap permusuhan, yang terus dilakukan oleh Amerika, Mesir, dan Qatar.

Resolusi tersebut, diajukan oleh 10 anggota dewan terpilih, didukung oleh Rusia dan China, serta Kelompok Arab yang beranggotakan 22 negara di PBB.

AS, seperti China dan Rusia, adalah anggota tetap DK PBB, sehingga mempunyai kemampuan untuk membatalkan resolusi apa pun hanya dengan satu hak veto.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam oleh Kelompok Arab mengimbau seluruh 15 anggota dewan untuk bertindak dengan kesatuan dan urgensi, dan memilih resolusi untuk menghentikan pertumpahan darah, menyelamatkan nyawa manusia, serta mencegah penderitaan dan kehancuran manusia lebih lanjut.

“Gencatan senjata sudah lama berlalu,” kata Kelompok Arab.

Pemungutan suara terkait resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza di markas besar PBB di New York pada 25 Maret 2024. Pemungutan suara terkait resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza di markas besar PBB di New York pada 25 Maret 2024. (AFP/ANGELA WEISS)

Diketahui, lebih dari 32.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Badan ini tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya, namun mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.

Gaza juga menghadapi keadaan darurat kemanusiaan yang mengerikan, dengan laporan dari otoritas internasional tentang peringatan kelaparan pada tanggal 18 Maret bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara, dan bahwa eskalasi perang dapat mendorong setengah dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut ke ambang kelaparan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #usai #resolusi #pemimpin #hamas #sebut #israel #alami #isolasi #politik #yang #belum #pernah #terjadi

KOMENTAR