Kata-kata Perpisahan Kevin De Bruyne kepada Fans Man City di Etihad
Gelandang asal Belgia, Kevin De Bruyne, resmi memainkan laga kandang terakhirnya bersama Manchester City dalam kemenangan 3-1 atas Bournemouth di Stadion Etihad, Selasa (20/5/2025) waktu setempat.(AFP/PAUL ELLIS)
04:58
21 Mei 2025

Kata-kata Perpisahan Kevin De Bruyne kepada Fans Man City di Etihad

– Gelandang asal Belgia, Kevin De Bruyne, resmi memainkan laga kandang terakhirnya bersama Manchester City dalam kemenangan 3-1 atas Bournemouth di Stadion Etihad, Selasa (20/5/2025) waktu setempat.

Momen emosional di laga Man City vs Bournemouth ini menandai akhir dari satu dekade yang penuh kejayaan bersama The Citizens.

De Bruyne tampil sebagai starter dan menjalani laga kandang ke-142 sekaligus yang terakhir di Stadion Etihad dalam ajang Premier League.

Ia mendapat penghormatan istimewa sebelum kick-off dan kembali dielu-elukan ribuan pendukung City saat digantikan pada menit ke-69 oleh Nico Gonzalez.

Seluruh tribun berdiri memberikan tepuk tangan untuk sang maestro lini tengah yang selama ini menjadi motor serangan tim.

De Bruyne hampir memberikan penutup yang sempurna di hadapan publik tuan rumah.

Menerima umpan matang dari Omar Marmoush, ia tinggal berhadapan dengan gawang kosong. Namun, tendangannya malah membentur mistar, dan peluang emas itu terbuang begitu saja.

“Tidak ada alasan, itu benar-benar buruk. Bahkan ada sedikit pantulan sebelum saya menendang, tapi tetap saja… anak saya pasti akan sangat mengejek saya soal ini nanti,” ujar De Bruyne sambil tertawa dalam wawancara pasca pertandingan dengan Sky Sports. 

Kevin De Bruyne menciptakan dua peluang bagi Man City kontra Bournemouth, mengangkat total penciptaan peluangnya di Premier League menjadi 846.

Sejak Opta mencatat metrik ini (2003-04), tidak ada pemain yang menciptakan lebih banyak peluang (sama dengan Cesc Fabregas).

Warisan Sang Maestro

Kevin De Bruyne, kini berusia 33 tahun, meninggalkan warisan luar biasa di Manchester City.

Didatangkan dari Wolfsburg pada 2015, ia menjadi sosok kunci dalam dominasi City di sepak bola Inggris dalam satu dekade terakhir. Bersama klub, ia mempersembahkan:

  • 6 gelar Premier League
  • 5 trofi Piala Liga
  • 2 gelar Piala FA
  • 1 trofi Liga Champions (2023)

Dalam 420 penampilannya di semua kompetisi, De Bruyne mencetak 108 gol dan menyumbangkan 177 assist – sebuah catatan yang menempatkannya di antara gelandang terbaik sepanjang sejarah Premier League.

De Bruyne juga empat kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Manchester City dan dua kali terpilih jadi Pemain Terbaik Premier League, pada 2019-2020 dan 2021-2022.

“Ini perjalanan luar biasa, benar-benar menyenangkan. Saya ingin membawa kegembiraan, bermain menyerang, dan menciptakan sesuatu. Kami banyak bersenang-senang selama 10 tahun ini,” ujarnya seusai laga.

“Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari proses membangun sesuatu yang membuat klub ini jauh lebih besar dari sebelumnya,” tambah De Bruyne dengan nada emosional.

Akhir Sebuah Era

Kepergian De Bruyne dari Etihad menjadi simbol akhir dari sebuah era. Ia bukan hanya sosok penting di atas lapangan, tetapi juga panutan dan pemimpin di ruang ganti.

Perannya dalam membentuk identitas permainan menyerang Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola tak tergantikan.

Dengan kemenangan atas Bournemouth, City hampir dipastikan finis di posisi lima besar klasemen Liga Inggris dan mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

Namun, sorotan malam itu tak terelakkan tertuju pada satu nama: Kevin De Bruyne, sang maestro yang mengubah wajah Manchester City.

 

 

Tag:  #kata #kata #perpisahan #kevin #bruyne #kepada #fans #city #etihad

KOMENTAR