



PBB Sebut Bantuan Kemanusian Masih Sulit Didistribusikan ke Gaza meski Israel Longgarkan Blokade
- PBB menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan masih belum bisa didistribusikan di Gaza walaupun Israel telah mengumumkan untuk melonggarkan blokadenya.
Dilansir dari Reuters, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa empat truk berisikan makanan bayi diturunkan di sisi perbatasan Palestina pada Senin (19/5) dan beberapa lusin truk berisi tepung, obat-obatan, dan barang-barang pokok lainnya pada Selasa (20/5).
Menurut Dujarric, Israel mengharuskan pihak PBB untuk menurunkan bantuan dari Kerem Shalom dan dimuat ulang setelah mereka mendapat izin dari Israel untuk mengambil truk-truk tersebut.
"Hari ini, salah satu tim kami menunggu beberapa jam hingga Israel memberikan lampu hijau untuk mengakses area Kerem Shalom dan mengambil pasokan nutrisi. Sayangnya, mereka tidak dapat membawa pasokan tersebut ke gudang kami," katanya.
Oleh karena itu, meskipun telah banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, PBB masih belum dapat mengamankannya ke gudang dan titik pendistribusian milik PBB.
Sementara itu, dikutip dari siaran pers PBB, Israel pada hari Senin telah memberikan izin untuk sembilan truk berisi bantuan kemanusiaan untuk menyebrangi Kerem Shalom, namun hanya lima yang dapat masuk.
"Tidak cukup. Lima truk, jauh dari kata cukup. Tidak cukup," kata Louise Wateridge, juru bicara UNRWA.
Wateridge berbicara kepada para wartawan dari gudang di Amman, Yordania yang penuh dengan bantuan kemanusiaan yang siap dikirim. Bantuan ini cukup memberi makan 200 ribu warga sipil Palestina selama sebulan penuh.
"Semua yang ada di sekitar saya adalah bantuan yang seharusnya sudah ada di Jalur Gaza saat ini," jelasnya sementara gudang dan pusat distribusi di Gaza masih kosong.
Sebelumnya pada Minggu (18/5), Israel telah melonggarkan blokadenya dan mengizinkan masuknya bantuan makanan ke Gaza. PBB juga menyebutkan bahwa Israel telah menyetujui sekitar 100 truk berisikan bantuan kemanusiaan untuk menyebrang ke Gaza.
Akan tetapi menurut PBB, bantuan ini tidak cukup untuk mengatasi kelaparan yang dialami oleh dua juta penduduk Palestina setelah lebih dari 11 minggu blokade total.
Di sisi lain, serangan Israel di Gaza justru semakin insentif. Ratusan orang dilaporkan telah tewas akibat serangan beberapa hari kebelakang.
Pada hari Senin, Israel juga menyerang rumah sakit Indonesia di Palestina dan sekolah di kawasan An Nuseirat.
Sementara pada hari Selasa, Israel mengeluarkan perintah mengungsi di Gaza bagian utara. Akibatnya, lebih dari 41.000 orang terpaksa pindah dan mengungsi menyusul perintah tersebut.
Menurut PBB, sejak 15 Mei diperkirakan 57 ribu orang di bagian utara dan 81 ribu di selatan Palestina terpaksa mengungsi akibat serangan yang semakin intens.
Tag: #sebut #bantuan #kemanusian #masih #sulit #didistribusikan #gaza #meski #israel #longgarkan #blokade