Difasilitasi Internet, Tentara Korea Utara yang Dikirim ke Rusia Justru Akses Konten Pornografi
Ilustrasi pasukan Korea Utara. Tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina dilaporkan, sedang menikmati akses internet tanpa batas untuk pertama kalinya. 
16:00
8 November 2024

Difasilitasi Internet, Tentara Korea Utara yang Dikirim ke Rusia Justru Akses Konten Pornografi

Tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina dilaporkan sedang menikmati akses internet tanpa batas untuk pertama kalinya.

Banyak dari mereka menggunakan kebebasan baru itu, untuk menonton pornografi, menurut jurnalis Financial Times, Gideon Rachman.

"Sumber yang biasanya dapat diandalkan memberi tahu saya bahwa tentara Korea Utara yang ditempatkan di Rusia tidak pernah memiliki akses internet tanpa batas sebelumnya. Akibatnya, mereka keranjingan pornografi," tulis Rachman di akun X miliknya.

Menanggapi laporan tentang tentara Korea Utara di Rusia yang diduga mengakses internet tanpa batas untuk pertama kalinya, juru bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Charlie Dietz, mengatakan kepada media militer Task & Purpose:

"Meskipun kedengarannya menghibur, saya tidak dapat mengonfirmasi kebiasaan internet Korea Utara atau 'kegiatan ekstrakurikuler' virtual mereka di Rusia," kata Dietz.

lihat fotoTangkap layar postingan jurnalis Financial Times, Gideon Rachman. Tangkap layar postingan jurnalis Financial Times, Gideon Rachman.

Ia menekankan bahwa fokus Pentagon tetap pada aspek yang lebih serius dari keterlibatan Korea Utara dalam operasi militer Rusia.

Mengenai pertanyaan tentang akses internet, Dietz mengatakan, "itu adalah pertanyaan yang sebaiknya ditujukan kepada Moskow."

"Saat ini, perhatian kami tetap pada dukungan terhadap Ukraina dan mengatasi masalah keamanan regional yang lebih signifikan."

Melacak Pasukan Korea Utara


Mengutip Newsweek, laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim pasukan darat, termasuk unit operasi khusus, untuk bertempur bersama tentara Rusia, telah menjadi pokok bahasan laporan intelijen Korea Selatan sejak bulan Oktober.

Badan mata-mata utama Seoul mengatakan, bahwa mereka mendeteksi kapal pengangkut pasukan Armada Pasifik Rusia yang mengangkut ribuan tentara Korea Utara dari tiga lokasi di pantai timur Semenanjung Korea sebelum mengirim mereka ke Vladivostok di dekatnya.

Personel militer tersebut diorganisasikan ke dalam brigade dan dipersiapkan di tiga lokasi di Timur Jauh Rusia, menurut laporan intelijen.

Intelijen militer Ukraina, yang didukung oleh penilaian AS, meyakini lebih dari 10.000 tentara Korea Utara akan bergabung dalam perang.

Awal bulan ini, Kyiv mengatakan bahwa sekelompok tentara diangkut dengan kereta api langsung ke wilayah Kursk Barat, Rusia.

Kursk menjadi medan pertempuran baru setelah pasukan Ukraina berhasil memasuki wilayah tersebut, pada Agustus lalu.

Akankah Lebih Banyak Pasukan Korea Utara Dikirim ke Rusia?

Diperkirakan, akan ada lebih banyak unit militer Korea Utara yang akan mencapai garis depan peperangan, meskipun tidak jelas apakah Pyongyang akan menyetujui operasi tempur melintasi perbatasan di wilayah Ukraina.

Parlemen Rusia baru-baru ini meratifikasi pakta pertahanan bersama yang ditandatangani pada bulan Juni oleh Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin.

Perjanjian tersebut dianggap sebagai pembenaran hukum di balik keputusan Korea Utara untuk ikut serta dalam perang asing besar pertama dalam sejarahnya.

Namun, pemerintah Rusia dan Korea Utara sendiri belum secara terbuka mengonfirmasi langkah tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #difasilitasi #internet #tentara #korea #utara #yang #dikirim #rusia #justru #akses #konten #pornografi

KOMENTAR