Stop Genosida di Gaza, 5 Sekutu Israel Pilih Hentikan Ekspor Senjata Ke Zionis, Terbaru Ada Belanda
Bombardemen tentara Israel di perbatasan Gaza 
21:10
13 Februari 2024

Stop Genosida di Gaza, 5 Sekutu Israel Pilih Hentikan Ekspor Senjata Ke Zionis, Terbaru Ada Belanda

Kekejaman tentara zionis di tanah Gaza hingga memicu lonjakan korban jiwa tembus mencapai 27.000 orang mendorong sejumlah negara sekutu Israel untuk melakukan pembelotan dengan cara menyetop ekspor senjata, amunisi serta bahan peledak.

Setidaknya ada lima negara yang mengumumkan untuk menghentikan kiriman senjata ke Israel. Adapun penangguhan tersebut dilakukan setelah Mahkamah Internasional menentang invasi dan aksi genosida yang dilakukan Israel hingga menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas.

Meski penangguhan tidak dapat sepenuhnya menghentikan perang di Gaza, namun para analis menilai bahwa langkah ini secara tidak langsung dapat memperburuk stok pasokan senjata.

Apabila hal tersebut terjadi dalam kurun waktu yang lama maka eskalasi serangan Israel di Gaza kemungkinan akan menurun.

Melansir dari Alarabiya, berikut daftar negara yang sepakat untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel:

1. Italia

Lewat pengumuman yang dirilis Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani mengatakan bahwa negaranya resmi memblokir semua ekspor senjata ke Israel.

Pemblokiran ini dilakukan sebagai tanggapan atas pernyataan anggota parlemen oposisi Elly Schlein yang menyatakan Italia harus menghentikan semua ekspor senjata ke Timur Tengah, khususnya ke Israel untuk menekan lonjakan korban jiwa.

“Sejak 7 Oktober 2023 kami memutuskan untuk tidak mengirim senjata lagi ke Israel, jadi tidak perlu membahas hal ini,” kata Tajani, menurut laporan dari kantor berita Italia ANSA.

2. Jepang

Sekutu terdekat Israel, Jepang mulai memutus kemitraannya dengan pemerintah Israel lewat penangguhan ekspor senjata dari perusahaan Jepang Itochu Corporation ke produsen senjata Israel Elbit Systems. Adapun penangguhan ini mulai dilakukan mulai akhir bulan lalu.

“Itochu berencana mengakhiri kerja sama dengan Israel untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina,” kata Kepala Keuangan Itochu Tsuyoshi Hachimura.

Keputusan tersebut diambil setelah adanya kritik internasional dan Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

3. Spanyol

Menyusul yang lainnya pemerintah Spanyol turut mengambil sikap tegas kepada tentara Zionis dengan cara menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, dalam sebuah wawancara pekan lalu.

“Peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut dan seterusnya membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap permasalahan rakyat Palestina, Spanyol tidak ingin melihat kekerasan di wilayah tersebut meningkat,” ungkap Menteri Luar Negeri Spanyol.

Tak hanya mengumumkan soal penangguhan ekspor senjata, Albares juga menegaskan bahwa negaranya akan terus menyerukan gencatan senjata permanen dan segera untuk Gaza.

Spanyol juga berjanji melanjutkan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk menyokong kehidupan para Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, telah menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut setelah Israel menuduh karyawannya memiliki keterlibatan dalam Hamas.

4. Belgia

Langkah serupa juga dilakukan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Belgia yang mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan genosida yang dilakukan Israel yakni menangguhkan dua izin yang diberikan kepada perusahaan PB Clermont yang kerap memasok senjata ke Israel.

“Izin ekspor yang diberikan pada awal 2023 kepada pabrik amunisi PB Clermont yang berlokasi di Engis (Liège) kini ditangguhkan oleh Menteri-Presiden Wallonia Elio Di Rupo sesuai Perintah Mahkamah Internasional ,” kata Menteri Perumahan Belgia, Christophe Collignon.

“Adapun penangguhan MOU ini akan dilakukan mulai akhir bulan Februari 2024” imbuh Collignon.

5. Belanda

Baru – baru ini pengadilan Belanda memutuskan untuk melarang pemerintah mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke militer Israel.

Keputusan ini diambil usai adanya dugaan terkait isu penggunaan onderdil jet tempur F-35 dalam agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

Kendati Suku cadang F-35 merupakan buatan Amerika, namun selama ini onderdil jet tempur F-35 disimpan di sebuah gudang di Belanda untuk dikirim ke beberapa mitra, termasuk Israel, melalui perjanjian ekspor yang ada.

"Tidak dapat disangkal bahwa terdapat risiko yang jelas bahwa suku cadang F-35 yang diekspor digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional," kata Hakim Bas Boele, saat membacakan putusan di ruang sidang.

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #stop #genosida #gaza #sekutu #israel #pilih #hentikan #ekspor #senjata #zionis #terbaru #belanda

KOMENTAR