Parol, Lentera Natal yang Menjadi Simbol Harapan dan Identitas Filipina
Cahaya parol, lentera khas Filipina, menerangi perayaan Natal sebagai simbol harapan dan iman (Dok. Christmas in the Philippines)
23:45
13 Desember 2025

Parol, Lentera Natal yang Menjadi Simbol Harapan dan Identitas Filipina

- Menjelang perayaan Natal, lentera berbentuk bintang mulai menerangi rumah-rumah dan ruang publik di Filipina. Lentera yang dikenal sebagai parol ini telah menjadi simbol khas Natal yang merepresentasikan terang, harapan, serta kebersamaan masyarakat Filipina. Tradisi ini tidak hanya hadir sebagai hiasan, tetapi juga sebagai penanda kuat identitas budaya dan spiritual bangsa tersebut.

Seperti dilansir dari Christmas in the Philippines, parol awalnya digunakan sebagai lentera penerang bagi umat Katolik yang berjalan menuju gereja untuk mengikuti Simbang Gabi, rangkaian misa subuh selama sembilan hari menjelang Natal. Bentuk bintang pada parol melambangkan Bintang Betlehem yang diyakini menuntun jalan menuju kelahiran Yesus, sehingga memiliki makna religius yang mendalam bagi masyarakat Filipina.

Asal-usul parol juga berkaitan erat dengan pengaruh kolonial Spanyol. Seperti dilaporkan oleh GMA Network, istilah parol berasal dari kata Spanyol farol yang berarti lentera. Pada masa awal kemunculannya, parol dibuat dari bahan sederhana seperti bambu dan kertas minyak, sebelum kemudian berkembang menjadi dekorasi yang lebih kompleks dan artistik seiring berjalannya waktu.

Perkembangan parol paling terlihat di Kota San Fernando, Pampanga, yang dikenal luas sebagai "Ibu Kota Natal Filipina". Seperti dikutip dari Philippine News Agency (PNA), tradisi pembuatan lentera di wilayah ini telah melahirkan Giant Lantern Festival, sebuah perayaan tahunan yang menampilkan lentera berukuran raksasa dengan desain rumit dan permainan cahaya yang memukau. Festival ini menjadi ajang ekspresi kreativitas sekaligus sarana pelestarian budaya lokal.

Di luar Filipina, parol juga memiliki makna emosional yang kuat bagi diaspora Filipina. Seperti dilansir oleh SBS Filipino, lentera Natal ini sering dipasang oleh keluarga Filipina di berbagai negara sebagai pengingat akan kampung halaman dan nilai kekeluargaan yang melekat pada perayaan Natal. Bagi banyak perantau, parol menjadi simbol kerinduan sekaligus penghubung identitas budaya di tengah kehidupan multikultural.

Hingga kini, parol tetap bertahan sebagai elemen penting dalam perayaan Natal di Filipina. Seperti dijelaskan oleh Kalesa de Manila, lentera ini tidak hanya merepresentasikan iman Kristiani, tetapi juga mencerminkan semangat harapan dan kebersamaan yang diwariskan lintas generasi. Cahaya parol pun terus menyala sebagai simbol tradisi yang hidup di tengah perubahan zaman.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #parol #lentera #natal #yang #menjadi #simbol #harapan #identitas #filipina

KOMENTAR