Para Ilmuwan Khawatir Tentang Menyusutnya Bulan, Apakah Berbahaya Bagi Penduduk di Bumi?
Gambar bulan. (washingtonpost.com)
18:48
6 Februari 2024

Para Ilmuwan Khawatir Tentang Menyusutnya Bulan, Apakah Berbahaya Bagi Penduduk di Bumi?

 - Para ilmuwan luar angkasa telah melakukan pengamatan terhadap bulan yang mengalami penyusutan

Beberapa ilmuwan khawatir terjadinya perubahan ukuran bulan tersebut. Apakah perubahan ukuran bulan, berbahaya bagi penduduk bumi?

Selama ratusan juta tahun, bulan mengalami penyusutan dan para ilmuwan telah menyatakan bahwa gempa dangkal yang terjadi di bulan membuat penurunan ukuran.

Terjadinya gempa tersebut, termasuk pada lokasi yang menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA) potensial untuk dikunjungi oleh manusia.  

Dilansir dari washingtonpost.com, Tom Watters sebagai ahli geologi bulan menjelaskan bahwa bulan adalah benda mati yang secara geologis terjadinya suatu hal di bulan tidak akan berubah, tetapi bulan adalah benda yang aktif secara seismik.

Venetian terkait gempa bulan sudah ada sejak era Apollo dan lebih dari 50 tahun yang lalu, para astronaut menempatkan seismometer di sekitar permukaan bulan untuk merekam getaran yang terjadi. 

Gempa dangkal yang kuat terjadi di bagian dekat kutub selatan dan dekat dengan lokasi pendaratan misi Artemis III NASA. 

Misi tersebut untuk mengirimkan manusia kembali ke bulan, kemungkinan akan berlangsung pada tahun 2027. 

Lokasi tersebut dipilih karena wilayah kutub selatan bulan merupakan tempat yang gelap secara permanen, sehingga beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa dimungkinkan lokasi tersebut mengandung air.

Dalam penelitian terbaru, Tom Watters bersama tim menyatakan bahwa gempa dahsyat yang terjadi di bulan, terjadi karena patahan seismik aktif, yang terjadi pada saat bulan menyusut. 

Selain itu, gempa tersebut memicu tanah longsor karena batuan lepas dan debu dari kawah di sekitar lokasi tersebut. 

Sedangkan penelitian yang lain menyatakan bahwa belum cukup informasi dalam menentukan tempat berbahaya untuk melakukan pendaratan di bulan. 

Bagaimana Penyusutan di Bulan dapat Menyebabkan Gempa?

Pengukuran bulan dapat diukur dan diameternya mengalami penyusutan sekitar 150 kaki selama beberapa ratus juta tahun terakhir. 

Penyusutan terjadi akibat pendinginan alam inti cairan bulan. Saat inti bulan mendingin, permukaan bulan terjadi kontraksi dan menyesuaikan diri dengan perubahan volume.

Tarikan gravitasi bumi di bulan, juga memberikan gaya pada permukaan bulan, sehingga akan menambah tekanan dan membantu membentuk patahan dorongan di bulan. 

Tom Watters menyatakan bahwa, bumi tidak mengalami penyusutan seperti ini. Inti cair bumi cenderung mendingin, tetapi kerak bumi terbuat dari lempeng-lempeng tektonik.

Hal tersebut tidak sama seperti bulan, yang hanya memiliki lempeng tunggal. Energi dari inti bumi menggerakkan lempeng-lempeng tersebut atau dilepaskan melalui letusan gunung berapi. 

Sehingga, penyusutan bulan mempunyai dampak yang tidak berarti bagi bumi, perubahan ukuran tidak akan mengubah terjadinya gerhana, sehingga pasar surut air laut di bumi tidak terpengaruh. 

Tom Watters juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi penduduk bumi untuk khawatir dengan menyusutnya bulan, kecuali penduduk bumi pindah ke bulan.   

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #para #ilmuwan #khawatir #tentang #menyusutnya #bulan #apakah #berbahaya #bagi #penduduk #bumi

KOMENTAR