



Mesir Jadi Tuan Rumah Negosiasi Baru Israel–Hamas: Upaya Akhiri Perang Gaza di Bawah Rencana Trump
- Pemerintah Mesir mengkonfirmasi bahwa mereka akan menjadi tuan rumah putaran baru negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas pada Minggu (5/10).
Mengutip TRT Afrika, pembicaraan ini difokuskan pada teknis pertukaran tahanan yang menjadi bagian dari rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza yang telah berlangsung dua tahun.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa dialog tersebut merupakan bagian dari “upaya berkelanjutan Mesir, bersama para mediator regional, untuk menghentikan perang Israel di Gaza”.
Negosiasi ini akan membahas kondisi di lapangan serta mekanisme pertukaran semua tawanan Israel dan tahanan Palestina sesuai proposal Trump. “Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri perang dan penderitaan rakyat Palestina,” demikian bunyi pernyataan itu.
Kairo menilai pembicaraan kali ini merupakan kelanjutan dari momentum diplomatik regional dan internasional yang muncul setelah Trump mengumumkan rencana gencatan senjata dan rekonstruksi Gaza.
Media pemerintah Mesir, Al-Qahera News, melaporkan bahwa kedua pihak akan membahas “persiapan kondisi di Gaza untuk pelaksanaan proses pertukaran tahanan.”
Seorang sumber keamanan senior Mesir menyebut delegasi Hamas dan Israel dijadwalkan tiba di Kairo pada Minggu dan Senin.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengkonfirmasi bahwa ia telah memerintahkan tim negosiasinya menuju Mesir “untuk waktu yang terbatas”.
“Saya berharap dalam beberapa hari mendatang kita bisa mengumumkan kembalinya semua sandera kami, baik yang hidup maupun gugur secara bersamaan, sementara pasukan kami tetap berada di Gaza,” ujar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan Sabtu (4/10) malam.
Netanyahu menyebut bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari koordinasi langsung dengan Trump, yang disebutnya telah meningkatkan tekanan terhadap Hamas hingga kelompok itu menyetujui rencana untuk mengakhiri perang.
Hamas sebelumnya menyampaikan tanggapan atas proposal Trump dengan menyatakan kesediaannya untuk membebaskan seluruh tawanan Israel, baik yang masih hidup maupun telah meninggal.
Selain itu, Hamas juga mengindikasikan kesiapan menyerahkan pemerintahan Gaza kepada otoritas teknokrat Palestina berbasis konsensus nasional yang didukung negara-negara Arab dan Islam.
Trump, lewat unggahannya di platform Truth Social pada Jumat, menyatakan keyakinannya bahwa Hamas “siap untuk perdamaian yang langgeng” dan mendesak Israel untuk “segera menghentikan pemboman Gaza” demi mempercepat pembebasan para sandera.
Negosiasi di Kairo menjadi babak baru dari upaya internasional menghentikan konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan meluluhlantakkan Jalur Gaza.
Meski masih menyisakan banyak ketidakpastian, pembicaraan ini memberi secercah harapan bagi terciptanya kesepakatan yang mampu menghentikan perang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Tag: #mesir #jadi #tuan #rumah #negosiasi #baru #israelhamas #upaya #akhiri #perang #gaza #bawah #rencana #trump