7 Tanda Pembesaran Prostat yang Perlu Diperhatikan
- Pemegang takhta kerajaan Inggris, Raja Charles III dikabarkan akan masuk rumah sakit minggu depan untuk mejalani pengobatan pembesaran prostat.
Tim komunikasi Istana Buckhingham menyebutkan, pembesaran prostat yang dialami Raja Charles jinak, walau tetap harus menjalani prosedur medis.
Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merujuk pada pembengkakan prostat yang memicu rasa nyeri dan sulit buang air kecil. Kondisi ini umum dialami pria berusia di atas 50 tahun.
Para ahli belum mengetahui dengan pasti apa penyebab kondisi tersebut. Namun, karena kebanyakan kasus ditemukan pada pria paruh baya maka kesimpulan sementara hal ini dipicu faktor hormonal.
Seiring dengan usia, produksi testoteron dalam tubuh pria akan terus berkurang, sehingga kadar estrogen lebih tinggi. Hal ini bisa memicu pembesaran ukuran prostat.
Dikutip dari laman Yankes.Kemkes.go.id, disebutkan ada 7 gejala utama BPH, yaitu:
1. Urine sulit keluar di awal buang air kecil.
2. Perlu mengejan saat buang air kecil.
3. Aliran urine lemah atau tersendat-sendat.
4. Urine menetes di akhir buang air kecil.
5. Buang air kecil terasa tidak tuntas.
6. Buang air kecil di malam hari menjadi lebih sering.
7. Beser atau inkontinensia urine.
Untuk menentukan apakah pembesaran prostat yang dialami jinak atau tidak, ada beberapa pemeriksaan yang diperlukan, termasuk USG prostat, colok dubur, tes urine, tes darah, serta tes pengukuran kadar PSA dalam darah.