Olahraga Sangat Bermanfaat Bagi Pengidap Bipolar, Bisa Menjaga Stabilitas Suasana Hati
Penderita gangguan bipolar sering mengalami fluktuasi emosi yang ekstrem, mengancam produktivitas dan interaksi sosial.
Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting untuk mengelola mood dan mencegah depresi yang mungkin timbul.
Mengenal Gangguan Bipolar
Dikutip dari klikdokter.com, Kamis (28/3), gangguan bipolar, juga dikenal sebagai manic depressive disorder, merupakan gangguan kesehatan mental yang serius yang dapat menyebabkan perilaku berbahaya, kerusakan hubungan, dan bahkan risiko bunuh diri jika tidak diobati.
Kondisi ini ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati, mulai dari mania (kegembiraan berlebihan) hingga depresi (kesedihan yang mendalam).
Selama periode mania, seseorang mungkin merasa sangat berenergi, berbicara cepat, dan sulit diam, tetapi kemudian bisa jatuh ke dalam depresi yang parah.
Sementara di antara episode tersebut, mereka juga dapat mengalami suasana hati yang normal.
Pola Hidup Sehat bagi Pengidap Bipolar
Menerapkan pola hidup sehat seharusnya memungkinkan bahkan bagi individu yang mengidap gangguan bipolar.
Namun, dukungan dan dorongan dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu mereka melakukannya dengan baik.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menerapkan pola hidup sehat:
1. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Olahraga dapat menjadi alat untuk mengelola gangguan bipolar karena dapat membantu menjaga stabilitas suasana hati. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Sebelum memulai program latihan rutin, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan Anda cukup fit untuk berolahraga.
2. Terapkan Pola Makan yang Sehat
Meskipun tidak ada pola makan yang khusus untuk individu dengan gangguan bipolar, memilih makanan yang tepat mirip dengan prinsip pola makan orang sehat bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.
Prioritaskan konsumsi buah dan sayuran, protein rendah lemak atau tanpa lemak, serta sumber karbohidrat dari gandum utuh. Sementara itu, hindari makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula.
3. Kelola Stres
Kecemasan dapat memperburuk perubahan mood pada gangguan bipolar. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan mengelola stres.
Menghabiskan waktu terlalu lama dengan aktivitas pasif seperti menonton televisi atau berselancar di media sosial tidaklah disarankan.
Cobalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti meditasi, yoga, atau seni lukis dan mewarnai.
4. Perhatikan Pola Tidur
Kualitas tidur yang baik menjadi salah satu aspek penting dari menjalani gaya hidup yang sehat, terutama bagi individu dengan gangguan bipolar.
Kekurangan tidur dapat berdampak pada suasana hati, yang sering kali terpengaruh olehnya.
Episode mania pada gangguan bipolar sering kali dipicu oleh kurangnya tidur yang memadai. Sebaliknya, tidur berlebihan bisa menjadi tanda episode depresi bagi penderita gangguan bipolar.
5. Buatlah Jadwal Rutinitas
Mengatur rutinitas harian bisa menjadi strategi untuk mengelola perubahan suasana hati yang dialami oleh penderita gangguan bipolar.
Sebagian dari mereka merasa terbantu dengan memiliki jadwal harian yang terstruktur, karena membantu mereka mengendalikan perubahan suasana hati.
Dengan jadwal rutinitas yang terencana, penderita gangguan bipolar memiliki tujuan dan kegiatan yang terjadwal, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma.
6. Buatlah Beberapa Perubahan di Rumah dan Tempat Kerja
Jika ada faktor-faktor yang menyebabkan stres di rumah atau di tempat kerja, pertimbangkan untuk melakukan perubahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Ini dapat membantu Anda merasa lebih bahagia dan menjaga mood tetap stabil.
7. Batasi Konsumsi Kafein
Salah satu cara untuk mengelola gangguan bipolar adalah dengan membatasi konsumsi kafein. Kafein dapat mengganggu pola tidur dan memicu gejala gangguan bipolar.
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, soda, dan cokelat, sebaiknya dikurangi secara bertahap untuk menghindari gejala penarikan (withdrawal) kafein.
8. Hindari Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar.
Oleh karena itu, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan langkah penting dalam mengelola gangguan bipolar.
Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat memperburuk gejala atau memicu episode gangguan bipolar.
Selain itu, penggunaan kedua zat tersebut juga dapat mengganggu efektivitas pengobatan gangguan bipolar dan membuatnya lebih sulit untuk diobati.
Manfaat Olahraga bagi Pengidap Bipolar
Dikutip dari linisehat.com, Kamis (28/3), banyak orang menemukan bahwa olahraga memiliki dampak positif pada suasana hati mereka karena tubuh melepaskan hormon endorfin, yang dapat meningkatkan perasaan senang.
Olahraga sering direkomendasikan bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental seperti gangguan bipolar karena efeknya yang menguntungkan.
Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Bipolar Disorders menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mencegah gejala gangguan bipolar.
Studi dalam Neural Plasticity juga menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang dapat mengurangi gejala bipolar.
Olahraga seperti berjalan, berlari, dan berenang dapat memberikan efek menenangkan. Berganti dari olahraga berat ke olahraga ringan, seperti yoga, juga direkomendasikan.
Namun, penting untuk melakukan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Selain itu, Anda juga dapat memulai dengan hal sederhana, seperti berjalan kaki bersama teman, lalu secara bertahap usahakan berolahraga setidaknya 30 menit per hari, selama 5 hari dalam seminggu.
Tag: #olahraga #sangat #bermanfaat #bagi #pengidap #bipolar #bisa #menjaga #stabilitas #suasana #hati