



Sering Makan Berlebih Saat Stres? Psikologi Jelaskan Tujuh Alasannya
Makan berlebihan saat stres adalah kondisi yang sering terjadi. Banyak orang mencari makanan sebagai pelipur beratnya beban di kepala.
Namun, mengapa kita cenderung makan lebih banyak saat tingkat stres meningkat?
Ternyata, ada alasan psikologi di baliknya. Faktanya, orang yang terbiasa makan banyak saat stres menunjukkan ciri yang jelas.
Maka dari itu, melansir informasi dari Geediting, mari simak alasan jelas mengapa orang makan berlebih saat stres meningkat!
-
Hubungan emosi dengan makanan
Orang yang makan karena stres seringkali memiliki ikatan emosional yang kuat dengan makanan.
Bagi meerka, makanan menjadi sumber kenyamanan dalam mengatasi perasaan berat seperti stres.
Saat menghadapi situasi sulit atau tingkat stres tinggi, respons alami mereka adalah mencari ketenangan dalam makanan.
-
Menggunakan makanan sebagai pengalih perhatian
Saat tingkat stres melonjak, banyak orang tanpa sadar mengunyah makanan.
Makanan yang dikonsumsi ternyata berfungsi sebagai pengalih perhatian dari tekanan pekerjaan.
-
Makanan sebagai hadiah
Setelah menghadapi stres berat ketika bekerja, banyak orang menghadiahi diri mereka dengan makanan manis atau berlemak.
Perilaku ini menjadi siklus di mana makanan menjadi hadiah untuk setiap pemicu stres yang sudah teratasi.
-
Makan tanpa sadar
Saat stres, kesadaran akan lingkungan sekitar akan terabaikan. Mereka fokus untuk mengatasi stres kerja dengan salah satu caranya dengan menikmati makanan.
Alih-alih menikmati makanan, mereka melahapnya dengan cepat tanpa menikmati rasa dari makanan tersebut.
Makan sambil bekerja atau menonton televisi dapat menyebabkan koneksi kesadaran tersebut. Alhasil, banyak orang makan berlebih ketika stres datang.
-
Pandangan negatif pada diri sendiri
Orang sering menghakimi diri sendiri saat makan berlebih di kala stres.
Persepsi negatif ini memperkuat siklus dan membuat stres menjadi lebih meningkat.
Mereka biasanya akan membenci diri sendiri dan menghakimi diri karena tidak bisa mengendalikan hidup.
-
Sinyal lapar yang semu
Orang yang makan karena stres seringkali salah emmahami sinyal lapar yang tiba-tiba muncul.
Stres memicu pelepasan kortisol, hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Akibatnya, bahkan setelah makan, stres dapat membuat rasa lapar kembali muncul.
-
Tak tahu cara lain untuk mengatasi stres
Ketika makanan menjadi satu-satunya sumber kenyamanan di tengah stres, makan berlebih pun terjadi.
Kurangnya alternatif untuk mengatasi rasa stres yang datang menyebabkan orang kembali pada makanan.
Untuk itu, sangat penting untuk mencari alternatif lain seperti melakukan pernapasan dalam, mendengarkan musik, atau olahraga ringan untuk meredakan stres.
Mengenali langkah awal alasan mengapa makan lebih banyak ketika stres, akan membantu untuk lepas dari siklus dan hidup lebih sehat dalam jangka panjang.
***
Tag: #sering #makan #berlebih #saat #stres #psikologi #jelaskan #tujuh #alasannya