5 Vitamin yang Dapat Membantu Mengurangi Gejala Menopause dan Menjaga Kesehatan Tubuh
Ilustrasi makanan mengandung vitamin untuk menopause (pexels)
14:50
19 Oktober 2024

5 Vitamin yang Dapat Membantu Mengurangi Gejala Menopause dan Menjaga Kesehatan Tubuh

 

 Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Sebelum menopause, ada fase yang disebut perimenopause, di mana produksi hormon estrogen secara bertahap menurun. Selama masa transisi ini, wanita sering mengalami gejala seperti hot flashes, insomnia, kekeringan vagina, keringat malam, kenaikan berat badan, perubahan suasana hati, dan perubahan libido. Beberapa wanita mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain merasakan gejala yang lebih berat.

Ketika kadar estrogen dalam tubuh menurun, risiko terkena beberapa kondisi seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan inkontinensia urin juga meningkat. Namun, beberapa vitamin diketahui dapat membantu mengurangi gejala menopause dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dilansir dari laman Healthline, Sabtu (19/10), berikut adalah lima vitamin yang dapat membantu mengatasi gejala menopause.

1. Vitamin A

Vitamin A adalah kumpulan senyawa yang disebut retinoid. Vitamin A preformed, atau dikenal juga sebagai retinol, disimpan di hati. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin A dapat menjadi racun bagi tubuh. Anda bisa mendapatkan vitamin A dari produk hewani, makanan yang diperkaya, atau suplemen vitamin A. Selain itu, tubuh juga mengubah beta-karoten dari buah dan sayuran berwarna kuning dan oranye menjadi vitamin A.

Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan tulang, namun ada kontroversi mengenai penggunaannya selama menopause. Sebuah studi tahun 2002 menunjukkan bahwa kadar vitamin A preformed yang tinggi dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul pada wanita pascamenopause. Meski begitu, vitamin A yang berasal dari beta-karoten tidak menunjukkan risiko serupa dan tetap bermanfaat untuk kesehatan tulang. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk memilih suplemen yang mengandung setidaknya 20% vitamin A dari beta-karoten.

2. Vitamin B-12

Vitamin B-12 adalah vitamin larut air yang banyak ditemukan dalam berbagai makanan. Vitamin ini penting untuk kesehatan tulang, produksi DNA, fungsi neurologis, dan pembentukan sel darah merah. Seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan sebagian kemampuannya untuk menyerap vitamin B-12, sehingga risiko kekurangan vitamin B-12 meningkat.

Gejala kekurangan vitamin B-12 bisa berupa kelelahan, kelemahan, sembelit, hilangnya nafsu makan, hingga masalah keseimbangan dan depresi. Pada tahap lanjut, kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan anemia. Asupan harian yang disarankan untuk vitamin B-12 adalah 2,4 mikrogram. Mengonsumsi suplemen vitamin B-12 dan makanan yang diperkaya selama dan setelah menopause dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh.

3. Vitamin B-6

Vitamin B-6, atau piridoksin, membantu produksi serotonin, zat kimia di otak yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal. Saat wanita memasuki masa menopause, kadar serotonin dalam tubuh menurun, yang berpotensi memicu perubahan suasana hati dan depresi.

Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin B-6 adalah 1,3 miligram untuk wanita usia 19-50 tahun, dan 1,5 miligram untuk wanita di atas 50 tahun. Mengonsumsi suplemen vitamin B-6 selama dan setelah menopause dapat membantu mengatasi gejala akibat penurunan kadar serotonin, seperti kehilangan energi dan depresi.

4. Vitamin D

Tubuh menghasilkan vitamin D ketika terpapar sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko patah tulang, nyeri tulang, dan osteomalasia (pelunakan tulang). Wanita yang lebih tua, terutama yang jarang terkena sinar matahari, lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D.

Wanita usia 19-50 tahun disarankan untuk mendapatkan 15 mikrogram (600 IU) vitamin D setiap hari, sedangkan wanita di atas 50 tahun membutuhkan 20 mikrogram (800 IU). Meskipun mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini melalui makanan yang kaya vitamin D, suplemen dapat memastikan asupan harian yang tepat. Sumber vitamin D termasuk ikan berlemak, minyak hati ikan, hati sapi, keju, kuning telur, dan makanan yang diperkaya.

5. Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan yang membantu melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Vitamin E juga dapat membantu mengurangi peradangan, yang sering kali berhubungan dengan menopause. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko depresi, penyakit jantung, dan kenaikan berat badan, yang semuanya umum terjadi selama menopause.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko depresi. Untuk meningkatkan asupan vitamin E, disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin E dan makanan yang kaya vitamin E, seperti biji bunga matahari, bayam, almond, hazelnut, dan alpukat.

Risiko dan Peringatan

Beberapa vitamin seperti vitamin A, D, B-6, dan B-12 dapat berdampak pada kadar gula darah dan tekanan darah. Oleh karena itu, penggunaannya perlu diawasi jika Anda memiliki diabetes, tekanan darah rendah, atau jika sedang mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Kombinasi vitamin yang tepat serta gaya hidup sehat, seperti menjaga aktivitas fisik, mengelola stres, dan mengonsumsi makanan bergizi, dapat membuat transisi menopause lebih mudah dan mendukung kesehatan jangka panjang.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #vitamin #yang #dapat #membantu #mengurangi #gejala #menopause #menjaga #kesehatan #tubuh

KOMENTAR