



Sebanyak 2.700 Remaja Indonesia Terinfeksi HIV, Dosen UM Surabaya Ingatkan Peran Penting Orang Tua
Kementerian Kesehatan RI ungkap adanya peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada remaja usia 15-19 tahun. Fenomena ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk akademisi.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Firman menerangkan HIV merupakan salah satu jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
"Sehingga orang yang terinfeksi HIV tak punya pertahanan yang cukup melawan serangan penyakit. Pada akhirnya akan muncul gejala AIDS atau kumpulan gejala penyakit yang menimbulkan kematian," tutur Firman di Surabaya, Sabtu (28/6).
HIV menular lewat cairan tubuh seperti sperma maupun cairan vagina saat berhubungan intim, transfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama, serta dari ibu ke anak saat kehamilan dan menyusui.
"Maraknya kasus HIV pada kelompok remaja ini perlu mendapat perhatian serius, baik pemerintah, lingkungan, serta keluarga. Penularan HIV ini bisa dikontrol dan dikendalikan," imbuhnya.
Disinilah peran besar orang tua dalam menjaga anak-anaknya agar terhindar dari risiko penularan HIV. Pertama, orang tua harus memberikan memberikan edukasi seksual sejak dini kepada anak.
Meski masih dianggap tabu di sebagian masyarakat, edukasi sosial penting agar anak tahu mana yang tepat dilakukan untuk menjaga kesehatan, dan mana yang harus dihindari agar menimbulkan masalah kesehatan.
Orang tua juga perlu bijak mengawasi pergaulan anak. Meski terlihat baik di rumah, seringkali orang tua tidak menyadari teman bergaul maupun kegiatan anak saat berada di luar rumah.
Selain mengawasi, orang tua juga perlu menjadi sahabat bagi anak. Remaja butuh tempat bercerita dan sosok yang bisa dipercaya untuk mendengarkan, memahami, serta memberi arahan saat menghadapi masalah.
"Bagian ini seringkali orang tua lupa, menganggap mereka anak kecil yang seolah tidak punya masalah dalam kehidupan mereka. Akibatnya, mereka mencari pengganti peran orang tua kepada orang lain," seru Fahmi.
Sebagai informasi, melalui laman Sehat Negeriku, Kemenkes RI menyebut Indonesia menempati peringkat ke-14 dunia dalam jumlah orang dengan HIV (ODHIV) dan peringkat ke-9 untuk infeksi baru HIV.
Mirisnya dalam tiga tahun terakhir, peningkatan kasus HIV justru terjadi di kelompok usia muda (15-19 tahun). Hingga Maret 2025, tercatat 2.700 remaja Indonesia mengidap HIV. (*)
Tag: #sebanyak #2700 #remaja #indonesia #terinfeksi #dosen #surabaya #ingatkan #peran #penting #orang