Keuletan Remiadi Menjalankan Bisnis Laundry yang Sudah Punya Pelanggan Tetap, Lokasi Potensial Jadi Keunggulan
JITU: Remiadi kini sudah bisa menikmati cuan dari usaha yang dimulainya sekitar tujuh tahun lalu. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
19:27
3 November 2024

Keuletan Remiadi Menjalankan Bisnis Laundry yang Sudah Punya Pelanggan Tetap, Lokasi Potensial Jadi Keunggulan

Pepatah "ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka” cocok untuk menggambarkan jalan hidup dan peluang usaha yang dirintis Remiadi. Pada 2017, Remi –begitu dia akrab disapa– baru saja terdampak layoff di perusahaan tempatnya bekerja.

TAK berapa lama, Remi iseng mengobrol dengan kawannya yang berprofesi sebagai pelaku UMKM. Salah satu kawannya yang membuka usaha mengaku cukup senang dengan profitabilitas usaha laundry yang dimilikinya itu.

"Setelah ketemu teman dan ngobrol itu, lalu awal-awal iseng nyari tempat untuk buka usaha, ternyata kok ya dapat," ujar Remi saat ditemui Jawa Pos di Laundry Joker, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (31/10) lalu.

Pria asal Pacitan, Jatim, tersebut menceritakan, lokasi tempat yang kala itu menjadi "calon” usaha barunya memang terbilang potensial. Sebab, wilayah Kebon Jeruk merupakan salah satu lokasi sentral yang berdekatan dengan kampus Bina Nusantara (Binus). Remi yang tinggal bertahun-tahun di wilayah itu pun tahu betul potensi wilayah tersebut. Hingga pada suatu ketika, ada sebuah kios laundry yang menutup usahanya karena bangkrut.

"Pas lagi jalan, lihat lokasi laundry ini, kok orangnya kayak lagi berberes barang-barang. Saya berhenti dan tanya kenapa. Eh ternyata dia bilang laundry-nya mau ditutup. Nah, di situ langsung saya beranikan untuk tanya-tanya dan mulai," tuturnya.

Langkah sat set itu akhirnya mempertemukan Remi dengan pemilik kios. Pada hari itu juga, dia memberanikan diri untuk mulai menyewa kios bekas laundry lama tersebut. ’’Saya beri tanda jadi dulu untuk sewa kios. Saya bilang segera transfer dilunasi setelah pesangon saya cair,’’ kelakarnya.

Remi langsung menyewa kios itu untuk jangka waktu dua tahun ke depan. Dalam hitungan hari, Laundry Joker pun dibuka. Yang di benak Remi saat itu, dia yakin bahwa apa pun ikhtiarnya dalam mengais rezeki yang halal akan berbuah manis.

’’Awalnya saya nggak bisa laundry, tapi saya memang cari karyawan yang pintar laundry, saya sambil belajar ke dia. Ternyata tiga bulan kemudian dia resigned. Meski dia sudah keluar, saya sudah jadi ’guru’. Jadi, pegawai baru saya yang belum bisa pun ya akhirnya bisa karena saya ajarin,’’ tutur pria 57 tahun itu.

Sejak 2017 awal membuka Laundry Joker, Remi mengaku tak perlu banyak promosi untuk menggaet konsumen. Satu-satunya promosi yang dia lakukan hanya dengan memberikan diskon pada satu bulan pertama saat membuka usaha. Selanjutnya, konsumen pun kembali datang.

Dalam menjalankan usaha laundry, dia mengaku mengutamakan kualitas. Dia mencontohkan dengan menerapkan 1 mesin untuk 1 nama konsumen. Dengan begitu, baju tak tercampur dengan milik konsumen lain dan meminimalkan pakaian hilang atau tertukar.

Meski begitu, sama dengan usaha-usaha lainnya, suka duka tentu dirasakan Remi. ’’Sukanya tentu karena ini usaha sendiri, pas ramai, alhamdulillah. Banyak pelanggan tetap, artinya senang dengan servis kami. Dukanya paling pas pandemi itu terasa tekanannya. Lalu, kalau ketemu konsumen yang memberi kritik, nggak apa-apa, jadi bikin saya bisa belajar membenahi lagi,’’ tutur penggemar olahraga menembak itu.

Kegigihannya pun berbuah manis. Dari awalnya hanya empat mesin cuci, kini jumlahnya bertambah menjadi enam mesin. Dalam sehari, laundry dengan slogan ’’budayakan malas mencuci, serahkan kepada kami’’ itu bisa melayani sekitar 40–50 kg cucian jika sedang sepi. Namun, saat momen ramai, dia mampu menerima hingga 100 kg dalam sehari.

Dia pun melakukan ekspansi dengan membuka satu lagi kios usaha laundry. Tempatnya tak jauh dari lokasi pertama. Remi berkeyakinan, salah satu keunggulan laundry miliknya adalah lokasi yang amat potensial.

’’Nggak apa-apa meski dalam jarak 100 meter sudah banyak laundry lainnya, rezeki pasti ada. Kuncinya harus berani, yakin, tekun, sabar. Servis juga harus baik. Kalau dapat komplain nggak usah baper, sabar, benahi lagi,’’ tuturnya. (dee/c7/dra)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #keuletan #remiadi #menjalankan #bisnis #laundry #yang #sudah #punya #pelanggan #tetap #lokasi #potensial #jadi #keunggulan

KOMENTAR