Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
Wamen ESDM Yuliot Tanjung. [Suara.com/Achmad Fauzi].
21:26
1 Desember 2025

Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana

Baca 10 detik
  • Wamen ESDM Yuliot Tanjung menyatakan lokasi tambang jauh dari zona terdampak banjir dan longsor Sumatera.
  • Menteri ESDM akan memeriksa langsung lokasi bencana pada 1 Desember 2025 untuk verifikasi penyebab.
  • PT Agincourt Resources membantah operasinya menjadi pemicu banjir di Tapanuli Selatan karena beda DAS.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) Yuliot Tanjung buka suara soal aktivitas pertambangan yang disebut menjadi penyebab banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera, khususnya wilayah Sumatera Utara.

Ia menegaskan, lokasi pertambangan berada jauh dari kawasan yang terdampak  bencana. 

"Nggak, ya, katanya wilayah kerjanya jauh," kata Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2025). 

Untuk memastikan penyebab pasti longsor dan banjir, Yuliot mengatakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan melakukan pemeriksaan lapangan pada Senin (1/12/2025).

Polda Aceh menghentikan penambangan emas ilegal di Kabupaten Pidie. [Antara] PerbesarIlustrasi Tambang Emas. [Antara]

Dalam peninjauan lapangan itu akan dipastikan apakah penyebab bencana juga disebabkan aktivitas pembalakan liar. 

"Ini dicek di lapangan. Besok Pak Menteri akan lihat dari atas besok," kata Yuliot. 

Perusahaan Pengelola Tambang Emas

Sementara itu, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mengklarifikasi soal aktivitas eksplorasinya yang disebut menjadi pemicu banjir longsor. Mereka membantah menjadi pemicu terjadinya bencana.

Merujuk laman resminya, PTAR menyebutkan banjir bandang di Desa Garoga, Tapanuli Selatan  berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Garoga/Aek Ngadol, yang berbeda dan tidak terhubung dengan DAS Aek Pahu, tempat PTAR beroperasi.

"Pemantauan kami juga tidak menemukan material kayu di DAS Aek Pahu yang dapat dikaitkan dengan temuan di wilayah banjir. PTAR mendukung penuh kajian komprehensif yang dilakukan pemerintah atas seluruh faktor penyebab bencana ini dan siap bekerja sama secara transparan," tulis PTAR sebagaimana dikutip Suara.com. 

Sebagaimana dilaporkan banjir dan longsor terjadi tiga wilayah Sumatera, meliputi Sumatera Barat,  Sumatera Utara, dan Aceh. Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (1/12), sebanyak 402 orang dilaporkan hilang di tiga wilayah itu. 

Adapun rinciannya, jumlah korban meninggal di Sumatera Utara sebanyak 217 orang, dan 209 orang dilaporkan hilang. Korban itu tersebar di sembilan kabupaten/kota, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Di Aceh korban meninggal sebanyak 96 jiwa dan 75 orang masih dalam pencarian. Dalam peristiwa itu sebanyak 11 kabupaten/kota terdampak, dengan total pengungsi mencapai sekitar 62.000 kepala keluarga.

Sementara Sumatera Barat, sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal, dan 118 orang masih hilang dan 16 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 77.918 yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota. 

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #banjir #longsor #melanda #sumatera #esdm #sebut #lokasi #tambang #jauh #dari #titik #bencana

KOMENTAR