Ramai Motor ‘Brebet’ Usai Isi Pertalite di Jatim, Pertamina Lakukan Investigasi hingga Buka Posko Aduan
- Sejumlah pengendara di berbagai daerah di Jawa Timur mengeluhkan motor mereka mengalami “brebet” atau tersendat setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Salah satunya, oleh Robin, seorang ojek online di Kabupaten Jombang. Ia mengisi Pertalite di SPBU Tembelang pada Senin (27/10/2025) petang, dan kerusakan motor dialaminya pada Selasa (28/10/2025) pagi.
Robin pun membawa motornya ke bengkel langganan untuk diperbaiki. Saat tiba di bengkel, ternyata sudah ada motor lain yang juga mengalami nasib serupa.
"Tadi pagi itu, tahu-tahu motor saya brebet, enggak tahu kenapa. Setelah saya bawa ke bengkel, ternyata tidak hanya motor saya. Ada 7 atau 8 motor yang nasibnya sama," kata Robin saat ditemui di bengkel motor, Selasa, seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.
Setelah dibawa ke bengkel, motornya kembali bisa dihidupkan saat bahan bakarnya diganti dengan jenis Pertamax. Penanganan yang sama juga dilakukan pada beberapa motor yang masuk ke bengkel tersebut.
"Sepeda yang brebet tadi dikeluarkan semua bensinnya, diganti sama pertamax. Diganti pertamax, langsung nyala,” ujar Robin.
Lalu ada M Basoir, salah satu warga Lamongan yang mengeluh sepeda motor Honda Beat lansiran 2025 miliknya tiba-tiba brebet. Motornya harus masuk bengkel usai mengisi Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Lamongan pada Senin (27/10/2025).
"Kemarin pas mau pulang kerja saya isi pertalite, tapi setelah sekitar empat kilometer motor tiba-tiba brebet dan mogok," ujar Basoir saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).
Setelah dibawa ke bengkel untuk dilakukan perbaikan, Basoir diberitahu oleh mekanik bahwa motornya mengalami masalah pada bagian injeksi sehingga harus mengganti beberapa bagian motor yang rusak.
Keluhan motor brebet usai isi Pertalite juga banyak disampaikan melalui media sosial X. Seperti akun @friendfries_ menceritakan motornya tidak bisa digas setelah mengisi Pertalite di salah satu SPBU dalam perjalanan dari Malang ke Batu.
"Kemaren sore isi Pertalite di pom Tlogomas, tadi pagi berangkat kerja dari Malang ke Batu udh sampe Bukit Bintang tbtb gak mau digas dan gabisa di stater pake tangan/kaki," tulisnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh akun @Khaulalalala, yang mengaku motornya, jenis Honda Beat, mengalami masalah setelah mengisi BBM di SPBU yang sama.
"Kok podo kasus e sama beat ku, habis isi di pom iku. Tapi pas isi di jln Bandung aman sentosa," ujarnya.
Pertamina lakukan investigasi
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengakui bahwa dalam beberapa hari terakhir telah menerima aduan dari konsumen di wilayah Jatim terkait produk Pertalite yang diduga menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.
Laporan tersebut di antaranya datang dari konsumen area Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, perusahaan menindaklanjuti keluhan itu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap Pertalite yang berasal dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya, yang merupakan titik suplai utama untuk area terdampak.
Hasil pemeriksaan ternyata menunjukkan bahwa BBM tersebut on spec, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Maka pemeriksaan pun dilanjutkan Pertamina dengan mengecek kualitas BBM di tingkat SPBU.
"Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan quality and quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat. Rangkaian investigasi ini dilaksanakan guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk," ujar Ahad dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).
Menurut Ahad, selama ini seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui uji laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.
Meski demikian, Pertamina memastikan tetap menindaklanjuti setiap aduan konsumen, termasuk keluhan terkait dugaan bahwa produk Pertalite menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.
Posko aduan
Dalam hal menindaklanjuti keluhan masyarakat, Pertamina telah menyediakan 15 titik posko untuk melayani pelaporan. Adapun tiga di antaranya berlokasi di:
1. SPBU 5462101 di Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro
2. SPBU 5462106 di Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
3. SPBU 5462305 di Gg. Buntu No.10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban
Pelaporan juga dapat dilakukan melalui SPBU tempat terakhir melakukan pembelian BBM, atau dengan menghubungi Pertamina Contact Center melalui:
• Call Center: 135
• Email: [email protected]
• Direct Message (DM) Instagram: @pertamina.135
Langkah pelaporan yang dapat dilakukan konsumen sebagai berikut :
- Melaporkan kejadian kepada petugas SPBU di lokasi yang sama dengan menujukkan bukti transaksi (struk pembelian BBM).
- Petugas akan mengarahkan untuk mengisi Form Pengaduan Konsumen yang mencatat kronologi serta kondisi kendaraan.
- Konsumen diminta memberikan data diri dan kontak yang dapat dihubungi untuk proses tindak lanjut. Jika ditemukan indikasi kerusakan kendaraan akibat BBM bermasalah, konsumen akan diarahkan ke bengkel resmi yang ditunjuk oleh Pertamina untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Pihak Pertamina akan mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak.
- Laporan resmi akan diteruskan oleh pengelola SPBU kepada tim Pertamina Patra Niaga wilayah terkait untuk ditindaklanjuti.
Tag: #ramai #motor #brebet #usai #pertalite #jatim #pertamina #lakukan #investigasi #hingga #buka #posko #aduan