Harga Emas Dunia Anjlok di Tengah Kabar Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Iran
ILUSTRASI. Harga emas dunia surut di tengah kabar gencatan senjara Iran-Israel. (Freepik)
20:09
24 Juni 2025

Harga Emas Dunia Anjlok di Tengah Kabar Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Iran

 

- Harga emas dunia anjlok lebih dari 1 persen hingga menyentuh level terendah dalam dua minggu terakhir, pada perdagangan Selasa (24/6). Harga ini tercatat menurun usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Mengutip Reuters, Selasa (24/6), kabar soal gencatan senjata ini turut mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Bahkan, harga emas spot tercatat turun 1,4 persen menjadi USD 3.322 per troy ons, sedangkan harga emas berjangka turun sebesar 1,7 persen menjadi USD 3.336.

"Harga emas sedang menurun hari ini, didorong oleh pergeseran ke arah selera risiko yang lebih besar, karena optimisme tumbuh atas kemungkinan berakhirnya permusuhan di Timur Tengah," kata Ricardo Evangelista, analis senior di perusahaan pialang ActivTrades.

Kendati demikian, ia tidak yakin bahwa harga emas akan turun di bawah angka USD 3.000 dalam jangka pendek. Di sisi lain, pasar saham global melonjak dan harga minyak anjlok setelah pengumuman gencatan senjata, dengan harapan hal itu menandai berakhirnya perang.

Namun, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menyerang Teheran sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata.

Sementara itu, pasar tengah menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR. Sejauh ini, Powell tetap berhati-hati dalam memberi sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah. Investor saat ini mengantisipasi penurunan suku bunga Fed sebesar 57 basis poin pada akhir tahun ini.

Di sisi lain, dalam jangka panjang, seorang analis memperkirakan emas akan mencapai puncaknya pada akhir tahun 2025. Kemudian, akan diikuti oleh penurunan bertahap pada tahun 2026 seiring membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketidakpastian perdagangan global.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah resmi diberlakukan. Gencatan senjata diberlakukan hanya beberapa jam setelah media pemerintah Iran menyatakan bahwa Teheran telah "menembakkan peluru terakhirnya" ke wilayah Israel.

"Gencatan senjata kini berlaku. Tolong jangan langgar!" tulis Trump dalam unggahannya di platform Truth Social sekitar pukul 1 dini hari waktu Washington.

Pengumuman tersebut datang di tengah babak baru ketegangan militer, menyusul serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar, Al Udeid, pada hari Senin.

Serangan itu dianggap sebagai respons langsung terhadap pemboman fasilitas nuklir Iran oleh militer AS sehari sebelumnya. Namun, tak lama setelah pengumuman gencatan senjata, suasana kembali memanas. 

Pemerintah Israel menuduh Teheran melanggar kesepakatan dengan kembali meluncurkan rudal ke wilayah Israel. Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh otoritas Iran, yang melalui media resminya menyebut tudingan itu "tidak berdasar dan provokatif".

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #harga #emas #dunia #anjlok #tengah #kabar #kesepakatan #gencatan #senjata #israel #iran

KOMENTAR