Setop Impor, Indonesia Siap Ekspor Jagung ke Malaysia dan Andalkan Kelapa ke Pasar Dunia
Ilustrasi kelapa, buah kelapa, kelapa segar. (PIXABAY/MOHAN NANNAPANENI)
18:04
5 Juni 2025

Setop Impor, Indonesia Siap Ekspor Jagung ke Malaysia dan Andalkan Kelapa ke Pasar Dunia

— Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menghentikan impor jagung pada 2026 dan mulai memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor komoditas pertanian strategis. Selain jagung, kelapa juga mulai didorong sebagai produk unggulan yang siap menembus pasar global.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin panen raya jagung serentak kuartal II tahun 2025 dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

Dalam acara yang disiarkan langsung secara hybrid tersebut, Prabowo menyebutkan bahwa produksi jagung nasional terus membaik dan memberi harapan untuk swasembada dalam waktu dekat.

"Kalau tahun lalu kita masih mengimpor jagung sekitar 500.000 ton, saya kira tahun 2026 sudah tidak impor lagi," ujar Prabowo saat membuka panen raya jagung Kalbar.

Mentan Andi Amran Sulaiman di rumah pribadi di kawasan Jaksel. KOMPAS.com/Suparjo Ramalan Mentan Andi Amran Sulaiman di rumah pribadi di kawasan Jaksel. Ia kemudian bertanya kepada Menteri Pertanian dan Kapolri yang hadir mendampingi apakah Indonesia siap mengekspor jagung. Keduanya menyatakan kesiapan dan mendukung penuh kebijakan penghentian impor.

"Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri, bahwa tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung," tegas Prabowo.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Indonesia telah menyiapkan 27.000 ton jagung yang akan diekspor ke Malaysia pada pertengahan Juni 2025.

Ekspor ini berasal dari beberapa daerah yang tengah panen, termasuk hasil panen raya jagung Bengkayang.

"Yang sudah terlapor itu 27.000 ton jagung siap diekspor. Dua daerah lagi sedang finalisasi jumlahnya," kata Amran.

Langkah ini menjadi tonggak penting menuju kedaulatan pangan nasional sekaligus membuka peluang pasar ekspor baru untuk jagung Indonesia.

Kelapa Jadi Andalan Baru Ekspor Pertanian

Selain jagung, kelapa juga menjadi perhatian pemerintah sebagai komoditas ekspor andalan. Menurut Amran, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam budidaya kelapa karena tidak banyak negara yang mampu menanamnya dalam skala luas.

"Kelapa ini punya potensi besar. Harga naik dari Rp 1.000 per biji menjadi Rp 5.000 sampai Rp 6.000, bahkan sudah sampai Rp 10.000 per kilogram," jelas Amran.

Ia memperkirakan bahwa nilai ekspor kelapa Indonesia bisa mencapai Rp 60 triliun, apalagi jika hilirisasi produk kelapa seperti minyak kelapa, santan, briket batok, dan serat sabut terus dikembangkan.

Diversifikasi Produk dan Hilirisasi

Presiden Prabowo dalam kesempatan itu juga menyinggung pentingnya diversifikasi dan pengolahan hasil pertanian. Ia menyarankan agar jagung diolah menjadi produk konsumsi alternatif seperti keripik dan nasi jagung, yang dinilai lebih sehat daripada nasi biasa.

“Nasi jagung bisa jadi alternatif yang baik dan sehat. Saya lihat Kementerian Pertanian dan Polri juga punya program koperasi dan riset untuk produk turunan jagung,” ujar Prabowo.

Upaya hilirisasi ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tag:  #setop #impor #indonesia #siap #ekspor #jagung #malaysia #andalkan #kelapa #pasar #dunia

KOMENTAR