![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![IKN Masih Jadi Prioritas Investasi 2025-2029, BKPM Targetkan Rp 13.000 Triliun](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/14/kompas/ikn-masih-jadi-prioritas-investasi-2025-2029-bkpm-targetkan-rp-13-000-triliun-1266786.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
IKN Masih Jadi Prioritas Investasi 2025-2029, BKPM Targetkan Rp 13.000 Triliun
– Wakil Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menegaskan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjadi salah satu sektor prioritas investasi untuk periode 2025-2029.
Selain IKN, ada sejumlah sektor lain yang menjadi fokus investasi selama lima tahun ke depan.
"Ada sejumlah sektor yang menjadi prioritas investasi untuk mempercepat daya saing ekonomi Indonesia, antara lain hilirisasi sumber daya alam, energi baru dan terbarukan, ketahanan pangan, serta kesehatan," ujar Todotua di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Sektor prioritas lainnya mencakup pendidikan, ekonomi digital dan pusat data, semikonduktor, serta industri manufaktur berorientasi ekspor.
"Terakhir adalah Ibu Kota Nusantara," tambahnya.
BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 13.000 triliun untuk mendukung sektor-sektor tersebut.
Sebagai gambaran, pada 2024 realisasi investasi telah melampaui target, dengan capaian Rp 1.714 triliun.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi, Riyatno, mengungkapkan Menteri Investasi Rosan P. Roeslani telah menjalin komunikasi dengan investor dari Singapura untuk mendukung pembangunan IKN.
Selain itu, Rosan juga berkoordinasi dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk membahas kelanjutan investasi di wilayah tersebut.
"Kami, Bapak Menteri telah berkoordinasi, bertemu dengan Kepala IKN, dan sudah mencarikan investor dari Singapura," kata Riyatno di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Saat ditanya mengenai sektor investasi yang ditawarkan kepada investor Singapura, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut.
"Mungkin tidak bisa saya sampaikan di sini, tapi koordinasi sudah dilakukan, bahkan Pak Menteri sudah ke sana," katanya.
Riyatno menambahkan bahwa Kementerian Investasi tetap berkomitmen mempromosikan IKN untuk menarik investor, terutama di sektor pendidikan dan perhotelan.
"Kami tetap berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk memastikan peluang investasi di IKN tetap menarik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan IKN dibagi menjadi lima tahap hingga 2045.
Tahap pertama berlangsung dari 2022 hingga 2024, dengan fokus pada pembangunan gedung pemerintahan, infrastruktur dasar, dan ekosistem pendukung.
Saat ini, pembangunan IKN telah memasuki tahap kedua.
Basuki menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Tahap kedua pembangunan IKN terus berlanjut. Presiden meminta saya untuk menyelesaikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), terutama ekosistem yudikatif dan legislatif, pada 2028,” kata Basuki, Kamis (13/2/2025).
Tag: #masih #jadi #prioritas #investasi #2025 #2029 #bkpm #targetkan #13000 #triliun