![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Pemain Jasa Kurir Makin Ramai, Pertumbuhan Bisnis PT Pos Indonesia Terganggu](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/pemain-jasa-kurir-makin-ramai-pertumbuhan-bisnis-pt-pos-indonesia-terganggu-1194124.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Pemain Jasa Kurir Makin Ramai, Pertumbuhan Bisnis PT Pos Indonesia Terganggu
- PT Pos Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam pertumbuhan portofolio bisnis kurir, yang tercatat sebesar 9,6 persen di tahun 2024.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan pertumbuhan bisnis kurir pada tahun 2023 mencapai Rp 1,8 miliar, namun turun menjadi Rp 1,7 miliar di tahun 2024.
“Di kurir servis kita mengalami penurunan karena adanya kompetisi yang sangat tajam dan tidak sehat karena banting harga. Saat ini, penyelenggara kurir membeludak,” ujar Faizal dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Faizal menambahkan, berdasarkan data dari Komdigi, terdapat lebih dari 700 pemain kurir di pasar.
Banyak di antaranya yang menggunakan strategi bisnis tidak berkelanjutan dengan membakar uang, yang pada gilirannya membuat tren pertumbuhan layanan kurir semakin tidak sehat.
Sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, PT Pos Indonesia berencana untuk mengeksplorasi pasar bisnis lain yang menawarkan profit lebih besar, seperti sektor properti.
Dalam sektor ini, perusahaan meraup pendapatan sebesar Rp 175 miliar, tumbuh 14 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp 152 miliar.
Faizal menyatakan angka ini diperkirakan akan terus bertumbuh, mengingat perusahaan masih memiliki 3.000 properti yang siap untuk dikerjasamakan.
“Saat ini ada 100 properti yang dikerjasamakan dari 3.000 properti, jadi masih ada peluang besar untuk melakukan kerjasama di bidang properti sehingga kita bisa leverage aset besar-besarnya,” katanya.
PT Pos Indonesia juga mencatatkan profitabilitas tertinggi dalam dua tahun berturut-turut pada tahun 2024, dengan EBITDA mencapai lebih dari Rp 1 triliun dan menyetorkan dividen sebesar Rp 20 miliar setelah beberapa tahun tidak menyetorkan dividen.
“Revenue usaha kita capai Rp 5,7 triliun dan Net Income kalau tidak meleset tahun 2024 mencapai Rp 767 miliar,” pungkas Faizal.
Tag: #pemain #jasa #kurir #makin #ramai #pertumbuhan #bisnis #indonesia #terganggu