Inflasi dan Tarif Impor Trump Picu Koreksi Wall Street Pekan Ini
- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada penutupan perdagangan pekan ini.
Indeks S&P turun pada Jumat menyusul berita pengenaan tarif agresif Presiden AS Donald Trump yang akan dimulai pada Sabtu.
Indeks pasar luas turun 0,50 persen hingga ditutup pada level 6.040,53.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 337,47 poin atau 0,75 persen akibat terbebani oleh penurunan sahamChevron. Dow yang terdiri dari 30 saham ini mengakhiri sesi di level 44.544,66.
Kemudian, indeks Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi turun 0,28 persen menjadi 19.627,44.
Mengutip CNBC, Donald Trump akan menaikkan tarif sebesar 25 persen pada Kanada dan Meksiko, bersamaan dengan bea masuk sebesar 10 persen pada China.
Pada sesi tertingginya, saham unggulan Dow telah naik lebih dari 170 poin. Saham-saham yang terpapar pada pasar-pasar ini bereaksi seperti Corona brewer Constellation Brands dan rantai makanan Meksiko Chipotle, yang masing-masing turun hampir 2 persen dan 1 persen.
Di samping itu, para investor juga fokus pada saham Apple, yang melampaui ekspektasi kuartal pertama fiskal.
Sementara Apple melaporkan penjualan yang mengecewakan terkait dengan iPhone, pendapatan layanan tampaknya menjadi sorotan. Pasalnya, saham mengakhiri sesi dengan penurunan 0,7 persen.
Sedangkan, saham Chevron dan Exxon Mobil turun masing-masing 4,6 persen dan 2,5 persen akibat hasil kuartal-IV yang mengecewakan.
Pekan lalu, saham teknologi telah menjadi fokus utama investor mengingat aksi jual besar-besaran pada Senin yang dipicu oleh perkembangan dari perusahaan rintisan kecerdasan buatan DeepSeek asal China dan laporan laba dari para pemain utama selama beberapa hari terakhir.
Lebih lanjut, rilis data Desember untuk indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, atau pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed) pada Jumat menunjukkan peningkatan sebesar 0,3 persen dari bulan November dan tingkat tahunan sebesar 2,6 persen..
Meskipun peningkatan tahunan ini sejalan dengan ekspektasi para ekonom, tetapi hal ini menandai percepatan dari tingkat bulan sebelumnya sebesar 2,4 persen, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi masih tetap tinggi. Itu belum termasuk makanan dan energi, PCE inti juga meningkat sebesar 0,2 persa,ne;per bulan dan 2,8 persen per tahun.
Tag: #inflasi #tarif #impor #trump #picu #koreksi #wall #street #pekan