Doktif Jawab Tudingan Pemerasan dan Suruhan Mengulas Produk Skincare Shella Saukia: Dibuktikan Saja!
Insiden pelabrakan influencer sekaligus pengusaha skincare Shella Saukia terhadap Doktif hingga masih menjadi sorotan.
Setelah peristiwa keributan itu terjadi, muncul sejumlah pernyataan dari kedua belah pihak baik dari Doktif maupun pihak Shella Saukia yang saling menjatuhkan.
Di tengah proses hukum yang berjalan, Shella Saukia sempat mengungkapkan motif Doktif dalam membuat konten review skincare di media sosial miliknya.
Bukan untuk edukasi seperti klaim Doktif, Shella menyebut kegiatan itu sebagai praktek pemerasan hingga mendapat suruhan.
Ketika menjadi bintang tamu dalam acara salah satu stasiun TV, Doktif pun angkat bicara terkait pernyataan tersebut.
Menurut Doktif merek-merek skincare yang ia rekomendasikan setelah di-reviewnya memang sesuai dengan hasil uji laboratorium.
"Jadi kalau misalnya dokter di sini klarifikasi boleh ditanyakan dari bos something, atau dari brand-brand yang lain ya yang sudah Doktif review, yang dulu itu, memang Doktif approve karena memang sesuai dengan hasilnya Doktif sampaikan," ungkap Doktif, mengutip YouTube TransTV Official, Jumat (24/1/2025).
Selanjutnya, Doktif juga menjawab soal tudingan adanya pemerasan yang dilakukannya terhadap owner skincare.
"Kalau misalnya memang dituduh sebagai pemeras atau lain-lain kan gampang, dibuktikan saja kapan transfernya, kapan terimanya, gampang banget ini negara hukum," jelasnya.
Tidak hanya itu, sebelum kasus perseteruannya dengan Shella Saukia menjadi sorotan, Doktif mengaku awalnya sempat menghubungi pabrik skincare yang diketahui overclaim.
Namun, ia tidak menerima jawaban atas penyampaian hasil uji laboratoriumnya.
Begitu pun ketika menghubungi pemilik skincare, ia tetap tidak mendapat respons.
"Jadi mungkin ada yang dari awal sebelum kasus ini muncul bahkan doktif langsung menghubungi pabriknya."
"Enggak ada (tanggapan) dari pabrik, karena terlalu besar ya pada saat itu Doktif bukan siapa-siapa, baik pada akhirnya setelah itu owner-owner Skincare, tapi juga engga ada jawaban," tutur Doktif.
Bahkan, Doktif mengaku memiliki bukti soal usahanya bertanya kepada pihak skincare.
"Buktinya pun ada kok, tapi tidak ada respon," tambahnya.
Karena tidak ada respon dari pihak skincare tersebut, kemudian ia muncul sebagai Doktif untuk mengulas produk.
"Ya karena no respon, akhirnya keluar dan munculah jadi namanya Doktif," ujarnya.
Shella Saukia Sebut Doktif Tak Punya Kapasitas Mengulas Skincare
Buntut ulasan negatif dari doktif mengenai skincare-nya, Shella Saukia pun mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Tak terima dibuat demikian, Shella Saukia akhirnya mengadakan konferensi pers dan buka suara.
Shella pun didampingi oleh kuasa hukumnya, Elza Syarief.
Secara lantang, Ezra menyatakan bahwa Doktif tidak memiliki kapasitas untuk mengulas produk skincare.
Terlebih sampai merugikan pihak lain.
“Tindakan yang dilakukan Doktif ini sudah melebihi kewenangan BPOM."
"BPOM adalah instansi resmi yang berwenang mengatur pengawasan produk skincare," tegasnya, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Kamis (23/1/2025).
"Orang seperti Doktif tidak memiliki hak untuk melakukan ini, sehingga menimbulkan fitnah,” tambah Elza.
Alih-alih dikuak ke publik, Elza menyarankan agar doktif melaporkan kepada BPOM, jika menemukan adanya indikasi kejanggalan.
Mengumbar ulasan ke publik justru dinilai Elza sangat merugikan pihak lain.
“Kalau dia mengetahui adanya kejahatan, dia bisa lapor ke BPOM."
"Bukan menyebarkan informasi yang tidak benar,” terang Elza.
(Tribunnews.com/M Alvian F/Rinanda)
Tag: #doktif #jawab #tudingan #pemerasan #suruhan #mengulas #produk #skincare #shella #saukia #dibuktikan #saja