



Alasan Reza Gladys dan Shella Saukia Sambangi Gedung DPR RI, Seret Nama Doktif
Rupanya, alasan Reza Gladys dan Shella Saukia ini datang ke gedung legislatif demi menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), dengan komisi IX DPR RI.
Tak sendiri, kedua pebisnis tersebut didampingi oleh kuasa hukumnya, Julianus Paulus Sembiring.
Pihak Reza dan Shella rupanya meminta rekomendasi dari komisi IX DPR RI dengan menyeret nama dokter detektif alias doktif.
"Kami berharap dalam RDPU dengan komisi IX menghasilkan rekomendasi," ujarnya, dikutip dalam YouTube Nusantara TV, Minggu (23/2/2025).
Di mana, permintaan itu salah satunya, agar Komisi IX bisa menyampaikan rekomendasi pada Kementerian Kesehatan, terkait pencabutan STR (Surat Tanda Registrasi) milik doktif.
Seperti diketahui, STR merupakan bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
"Pertama agar komisi IX bisa menyampaikan rekomendasi ke Kementerian Kesehatan mencabut STR dr Samira alias Dokter Detektif," sambungnya.
Sebab, pihak mereka menilai jika doktif sudah melanggar sumpah dokter, kode etik, dan fatwa MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran).
Tak hanya itu, mereka juga menyebut bahwa perangai doktif yang sering mengulas skincare sudah menyalahi aturan dan wewenang BPOM.
"Kedua beliau mendiskreditkan kinerja dan wewenang BPOM karena hanya BPOM yang berhak melakukan approval dan evaluasi terhadap sebuah produk kosmetika dan apa yang dia lakukan yaitu pemeriksaan uji sampel itu tidak steril," jelasnya.
Buntut Gagal Adukan Doktif ke DPR RI, IG Reza Gladys Tuai Hujatan dari Warganet
Alih-alih dikabulkan, pihak DPR justru mengatakan bahwa masalah ini seharusnya disampaikan ke penegak hukum, bukan ke badan legislatif.
Selain itu, masalah kode etik yang dikeluhkan oleh dr Gladys, anggota komisi IX menyarankan agar pebisnis kecantikan ini protes pada IDI (ikatan dokter indonesia).
Video penolakan dari DPR RI tersebut mendadak viral di sosial media.
Kini Instagram milik Reza Gladys, @rezagladys tak luput dari hujatan warganet.
Tak sedikit netizen yang menilai, bahwa perangai Reza Gladys ini yang justru bermasalah.
"Logika sih.. kalau dia merasa di peras pan dia sendiri yang ngawalin.. berarti dia jualan gak jujur pake nyuap segala bahaya ini kalau masuuk pemerintahan bisa bisa menghalalkan segala cara demi uang ke nya si uya juga atm nya penuh," ujar akun @dewi**.
"tp kok nontn ulang di yt emang planga plongo sih, kek bingung dan gak ngerti ngomong apa knp harus bayar ke NM sih klo emang aman" aja?," timpal akun @dede***.
"Cara rombongan Sirkus Mempermalukan Diri sendri," komentar akun @caca***>
"Ada nya bukti tf berrti bkn pemerasan dong ah tpi penyuapan, nah tanda tanya dok lgi nyuap untuk apa???," ucap akun @shlaw**.
(Tribunnews.com, Rinanda)
Tag: #alasan #reza #gladys #shella #saukia #sambangi #gedung #seret #nama #doktif