



Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus Pemerasan, Minta Pemeriksaan Ditunda karena Alasan Pekerjaan
Selain Nikita Mirzani, sang asisten berinisial IM juga ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan hasil penyidikan, Nikita Mirzani disebut melakukan tindak pidana pengancaman dan pemerasan melalui media elektronik dan atau penerapan dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Benar NM dan IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (20/2/2025).
Absen dari Pemeriksaan Polisi
Setelah menjadi tersangka, Nikita Mirzani dijadwalkan diperiksa di kantor Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Gedung Dirkrimum lantai 5 pada hari ini, Kamis pukul 13.00 WIB.
Namun, penyidik telah menerima surat penundaan pemeriksaan terhadap Nikita Mirzani dan IM dari kuasa hukum tersangka pada 19 Februari 2025.
Apa alasan Nikita Mirzani absen?
Menurut Ade Ary, pemeriksaan ditunda karena Nikita Mirzani masih ada keperluan terkait pekerjaan, di mana pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan maupun diwakilkan.
Selanjutnya, penyidik akan mengirimkan surat panggilan kedua untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka terhadap Nikita Mirzani dan IM.
"Untuk penundaan pemeriksaan atau dijadwalkan ulang pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025, pukul 13.00 WIB," jelas Ade Ary.
Kronologi Kasus Dugaan Pemerasan
Kasus ini bermula dari laporan dr Reza Gladys atau RGP yang mengaku diperas Nikita Mirzani.
RGP melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.
"Kami menerima laporan saudari RGP tentang dugaan pengancaman melalui media elektronik dan atau pengancaman dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU)" ungkap Ade Ary, dikutip dari Wartakotalive.com.
Nikita Mirzani diduga mencemarkan nama baik RGP serta produk miliknya melalui siaran langsung di media sosial TikTok.
Merasa keberatan, korban mencoba menghubungi Nikita Mirzani melalui asistennya via WhatsApp pada 13 November 2024, dengan tujuan bersilaturahmi.
Namun, respons yang diterima korban justru berupa ancaman.
Korban disebut diminta membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut agar permasalahan tersebut tidak diungkap Nikita Mirzani ke media sosial.
Pada 14 November 2024, korban lalu mentransfer Rp 2 miliar ke rekening atas nama tertentu sesuai arahan terlapor Nikita Mirzani.
Sehari kemudian, korban kembali menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2 miliar.
Pemeriksaan Sebelumnya
Nikita Mirzani telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya selama lebih dari 12 jam atas kasus dugaan pemerasan kepada dr Reza Gladys pada Kamis (6/2/2025) lalu.
Nikita Mirzani mengakui dirinya sampai malam bertemu penyidik karena diperiksa secara bergantian dengan dr Oky Pratama dan dokter detektif atau Doktif.
"Tadi kebanyakan ngobrolnya aja sama penyidik. Diperiksanya sebentar sama saya menunggu dr Oky diperiksa," ucap Nikita Mirzani.

Ia mengakui bisa menjawab semua pertanyaan penyidik dengan lancar.
Bahkan, Nikita Mirzani merasa tak kesusahan memberikan klarifikasi.
"Apa yang ditanya penyidik ya dijawab saja," jelasnya.
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menyebut laporan Reza Gladys terhadap kliennya mengada-ngada, karena bukti yang ada diklaim tak cukup.
"Tapi kami datang ke sini sebagai warga negara yang baik, memenuhi panggilan penyidik ketika dipanggil dan tersandung hukum," ungkap Fahmi Bachmid.
Diketahui, selain pemerasan, Reza Gladys juga melaporkan Nikita Mirzani dan kawan-kawan atas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Nikita Mirzani dijerat dengan Pasal 27B ayat (2) UU No. 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, serta Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Nikita Mirzani dan Asistennya Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pengancaman dan Pemerasan
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)
Berita lain terkait Nikita Mirzani dan Keluarganya
Tag: #nikita #mirzani #jadi #tersangka #kasus #pemerasan #minta #pemeriksaan #ditunda #karena #alasan #pekerjaan