Meta Ungkap Tabiat Pengguna Medsos di Indonesia, Kebanyakan Anak Muda dan Ekspresif
Ilustrasi: Platform media sosial Facebook milik Meta. (Cloud Cover Music).
08:36
25 April 2024

Meta Ungkap Tabiat Pengguna Medsos di Indonesia, Kebanyakan Anak Muda dan Ekspresif

  Meta, induk perusahaan Facebook belum lama ini membagikan beberapa insight dari hasil survei kolaborasi dengan Cretivox. Survei tersebut menganalisa karakter dan preferensi pengguna muda Meta di Indonesia.   Hasilnya menunjukkan, bahwa pengguna muda di Indonesia memiliki karakter berani dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pengalaman online yang menyenangkan sesuai preferensi mereka.    Melalui laporan resminya, raksasa media sosial (medsos) yang juga memiliki Instagram dan WhatsApp itu melakukan survei pada pada bulan Februari 2024 lalu. Adapun metode survei dan analisanya mencakup tujuh topik yaitu aktivisme, media sosial, fashion dan kecantikan, wellbeing, interaksi sosial, kreator, hingga keuangan.   

  Survei yang menyasar responden muda (15-30 tahun) ini diikuti oleh hampir 10,000 pengguna dari berbagai provinsi di Indonesia. 10 provinsi dengan responden terbanyak adalah: Banten, Bali, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.   Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Global untuk Meta di Asia Tenggara menjelaskan, miliaran orang di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi Meta untuk terhubung dengan teman, keluarga, bisnis dan topik yang mereka sukai setiap harinya. Di Indonesia sendiri, Meta melihat pengguna muda menjadi salah satu penggerak tren, budaya, percakapan dan best practices di platform Meta.    "Mereka berani berekspresi dan berkreasi untuk membawa manfaat dan pengalaman yang positif. Di Meta, kami fokus untuk mendukung pengguna, terutama para kreator muda, melalui pembaruan fitur yang menjawab kebutuhan agar mereka memiliki lebih banyak ruang untuk berkreasi dengan kreatif,” ujar Revie terkait dengan temuan survei Meta.  

  Lebih jauh dalam temuannya, bagi pengguna muda, media sosial bukan hanya tempat untuk selfie atau update status, tapi juga ruang untuk menyuarakan isu-isu sosial. 87% berpendapat, bahwa media sosial adalah platform  efektif untuk menyuarakan isu-isu penting.    Hal ini senada dengan laporan dari 2024 Instagram Trend Talk yang menyebutkan, bahwa tahun ini akan menjadi tahun di mana Gen-Z mengambil peran lebih aktif terhadap isu-isu yang mereka anggap penting. Hal ini mereka lakukan dengan cara mengedukasi diri sendiri dan orang lain, menggunakan hak pilihnya, serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan awareness terkait isu-isu yang mereka minati.    Selain itu, terhubung dengan keluarga dan teman-teman merupakan alasan utama pengguna muda di Indonesia mengikuti konten di Instagram dan Facebook. 35% berpendapat, bahwa terhubung dengan orang lain di media sosial adalah hal yang penting karena dapat menciptakan peluang baru.   

  Meta menyediakan berbagai format yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan berbagai cara. Dari Feed, Reels, dan Story untuk berbagi momen seru, hingga Live dan Saluran Siaran untuk tetap terhubung dengan komunitas.    Baru-baru ini Instagram juga melakukan beberapa pembaruan untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna dalam berkirim DM di Instagram; seperti fitur edit pesan dan pin thread. Pengguna juga bisa memilih untuk mematikan atau mengaktifkan read receipt dalam obrolan di DM.    Meta juga menghadirkan beberapa pembaruan di Threads seperti tag topik, polling, GIF, hingga pesan suara. Ditambah lagi dengan kehadiran WhatsApp Channel yang memudahkan pengguna berkomunikasi dan terkoneksi dengan orang dan organisasi yang diminati.   

  Selain itu, hampir 65% pengguna muda cenderung mengikuti kreator yang memiliki gaya kasual. Di Meta, ada berbagai macam kreator fashion yang menginspirasi, termasuk yang bergaya kasual. Seperti misalnya Farhan Bashel yang sering membagikan tips fashion sehari-hari yang nyaman namun tetap stylish.   Temuan lainnya, hampir setengah pengguna muda berkeinginan meraih kesuksesan profesional (42%), namun mereka juga menginginkan ketenangan pikiran dan hati (34%). Cara mereka mengatasi stres juga tergantung pada situasi (35%), salah satunya adalah dengan berselancar di media sosial (28,5%).    Untuk memastikan pengguna memiliki pengalaman yang tetap positif, Meta mengembangkan lebih dari 30 tools dan fitur yang membantu pengguna muda tetap aman, serta membantu orang tua untuk menetapkan batasan-batasan bagi anak remaja mereka.  

  Pengguna muda juga memiliki kesadaran akan pentingnya menyeimbangkan waktu interaksi online di media sosial dengan kegiatan offline mereka sehari-hari. Terkait dengan hal ini, Meta menyediakan fitur untuk menyembunyikan konten yang berpotensi sensitif dari remaja di Instagram dan Facebook, serta kemampuan mengaktifkan notifikasi jam malam untuk mendorong mereka menutup Instagram pada malam hari, atau mengatur batasan waktu harian pada aplikasi tersebut.   Kemudian, mayoritas pengguna muda memilih menghabiskan waktu dengan hangout, makan-makan, dan menjelajahi tempat-tempat menarik bersama teman (72,5%). Kreator yang rajin berbagi konten menarik menjadi elemen tak terpisahkan dari interaksi sosial yang diinginkan oleh banyak kaum muda.    Banyak dari para pengguna muda ini terinspirasi untuk eksplorasi tempat-tempat baru berkat informasi yang dibagikan oleh para kreator konten di Meta. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #meta #ungkap #tabiat #pengguna #medsos #indonesia #kebanyakan #anak #muda #ekspresif

KOMENTAR