Pakar Keselamatan Berkendara Heran, Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Pakai Gigi Tinggi Padahal Jalanan Menurun
Kecelakaan beruntun di Jalan Tol Purbaleunyi kilometer 92 arah Jakarta. (Istimewa)
16:44
12 November 2024

Pakar Keselamatan Berkendara Heran, Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Pakai Gigi Tinggi Padahal Jalanan Menurun

  - Kecelakaan beruntun kembali terjadi di ruas Tol Cipularang dari Bandung arah ke Jakarta. Kecelakaan terjadi pada Senin (11/11) sore, saat kondisi jalanan tengah licin diakibatkan cuaca hujan.   Saat lalu lintas sekitar sedang macet, berdasarkan rekaman video kamera dashboard atau dashcam pengguna jalan yang viral di media sosial, terlihat bahwa kecelakaan beruntun yang melibatkan puluhan mobil ini bermula saat disodok truk berkecepatan tinggi dari belakang.   Kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Polisi menduga sopir mengendarai kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Pasalnya, kondisi persneling kendaraan truk yang di kemudikan sopir berinisial R berada di gigi tinggi.   Irjen Pol Aan Suhanan selaku Kakorlantas Polri mengatakan, lokasi terjadinya kecelakaan merupakan jalan menurun panjang. Pada umumnya bila melaju di jalanan yang menurun menggunakan gigi rendah, apalagi kondisi jalanan licin sedang terjadi hujan.   "Didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4. Artinya ini gigi tinggi, sementara di situ turunan," kata Aan di lokasi, Senin (11/11).   Terkait truk maut penyebab kecelakaan tersebut yang didapati berada dalam posisi gigi (gear position) tinggi, Pakar keselamatan berkendara sekaligus Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyebut, harusnya dalam kondisi jalan menurun, truk berada pada gigi rendah.   "Gigi rendah perlu banget. Idealnya, kondisi jalan demikian berada di gigi 2. Dengan begitu kecepatannya tertahan di sekitar 40 km per jam," kata Sony dihubungi JawaPos.com.   Namun hal tersebut tampaknya tidak dilakukan oleh si sopir yang mana truknya merupakan kendaraan besar dan berat. Diketahui muatan truk tersebut adalah kardus.   Rasa bosan, abai dan kecenderungan ingin cepat sampai ke tujuan menurut Sony jadi faktor yang membuat sopir truk lalai. Tidak mengoperasikan truk dengan cara yang benar, termasuk menggunakan gigi tinggi padahal sedang melewati lajur menurun.   "Masalahnya pasti drivernya bosan karena (kalau gigi rendah) terlalu pelan. Akhirnya colok gear ke 3 dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sampai disini nggak mslh, hanya masalah dateng kalau tiba-tiba harus rem mendadak," tandas Sony.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pakar #keselamatan #berkendara #heran #truk #penyebab #kecelakaan #beruntun #cipularang #pakai #gigi #tinggi #padahal #jalanan #menurun

KOMENTAR