Membawa AI ke Wilayah Terpencil: Strategi AMD Menghadirkan Kecerdasan di Mana Saja
- Kecerdasan buatan biasanya identik dengan pusat data besar, server mahal, dan koneksi internet cepat. Namun di banyak tempat di Asia, termasuk Indonesia, infrastruktur seperti itu tidak selalu tersedia.
Kondisi geografis yang beragam, tantangan jaringan, hingga keterbatasan listrik membuat implementasi AI berbasis cloud sering tidak bisa diandalkan. Karena itu, teknologi edge computing yang mampu memproses data langsung di perangkat menjadi sangat penting.
AMD menjadi salah satu perusahaan yang mendorong pergeseran ini melalui prosesor tertanam dan SoC adaptif yang dirancang khusus untuk membawa AI lebih dekat ke pengguna.
Menurut Steven Fong, Corporate Vice President APJ Embedded Business AMD, kemampuan menjalankan AI langsung di perangkat menjadi kunci untuk menjangkau daerah yang jauh dari pusat kota.
“SoC adaptif dan prosesor tertanam AMD menyediakan inferensi dan kontrol AI lokal, mengurangi ketergantungan pada server cloud dan memungkinkan pengambilan keputusan secara real-time langsung pada titik pembuatan data,” jelas Steven Fong dalam wawancara khusus dengan JawaPos.com.
Pendekatan ini memastikan perangkat tetap berfungsi meski koneksi internet lemah atau tidak ada sama sekali.
AMD telah membuktikan konsep ini melalui sejumlah penerapan nyata. Salah satunya adalah misi satelit NISAR, hasil kolaborasi NASA dan ISRO. Satelit ini menggunakan SoC AMD Versal AI Edge untuk memproses data radar langsung dari orbit.
Dengan begitu, sebagian pemrosesan tidak perlu menunggu transmisi ke bumi. Fong menjelaskan bahwa prinsip yang sama juga diterapkan dalam solusi kesehatan seperti MedCognetics.
“MedCognetics memanfaatkan prosesor Ryzen Embedded untuk melakukan analisis mamografi di perangkat, membantu menjaga privasi dan memastikan ketahanan sistem” . Ini sangat penting untuk layanan kesehatan keliling yang beroperasi di daerah minim infrastruktur.
Penerapan AI langsung di lapangan juga mengurangi risiko keterlambatan. Dalam konteks kesehatan, keterlambatan beberapa menit saja bisa berdampak besar pada proses diagnosis.
Dengan edge AI, hasil analisis dapat diperoleh secara langsung di perangkat tanpa menunggu upload ke cloud. Selain itu, integrasi AI lokal memberi keuntungan privasi karena data sensitif tidak perlu dikirim keluar jaringan lokal.
Selain menghadirkan teknologi, AMD juga aktif membangun fondasi ekosistem digital agar negara-negara Asia Tenggara siap menyambut transformasi AI. Perusahaan melakukan berbagai kolaborasi untuk mengembangkan talenta, riset, dan komunitas pengembang.
“AMD berinvestasi dalam membangun jaringan inovasi regional melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama, pemerintah, dan universitas di seluruh Asia Pasifik,” tuturnya.
Di Vietnam, AMD bermitra dengan The People’s Committee of Ho Chi Minh City untuk memberikan pelatihan teknologi semikonduktor, desain mikrochip, dan AI bagi mahasiswa dan pakar teknologi. Di Malaysia, AMD meluncurkan AMD Developer Cloud yang menyediakan akses 100.000 jam GPU bagi peneliti dan pengembang lokal.
“AMD juga bekerja sama dengan National Supercomputing Centre Singapura untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem dan pemberdayaan talenta melalui pusat keunggulan,” jelasnya.
Pendekatan holistik ini menunjukkan bahwa AMD tidak hanya menjual produk, tetapi juga mendorong pemerataan akses teknologi dan literasi AI. Dengan semakin banyaknya startup dan institusi riset di kawasan Asia Tenggara yang membutuhkan pemrosesan cepat dan efisien, platform yang fleksibel dan terbuka menjadi sangat penting.
Arsitektur heterogen AMD, yang menggabungkan CPU, GPU, dan SoC adaptif, memberi para pengembang kebebasan untuk menyesuaikan AI sesuai kebutuhan lokal.
Model pemrosesan di edge ini tidak hanya relevan bagi kesehatan dan eksplorasi ruang angkasa, tetapi juga cocok untuk sektor lain seperti pertanian, kota pintar, dan pendidikan di daerah terpencil yang membutuhkan solusi tanpa ketergantungan pada cloud. AMD melihat ini sebagai arah masa depan penerapan AI global.
Dengan teknologi yang mampu bekerja di ruang terbatas, suhu ekstrem, dan jaringan minim, edge AI membuka peluang baru bagi masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses teknologi.
Dengan dukungan infrastruktur talenta dan pengembangan ekosistem AI di kawasan, AMD berharap kecerdasan buatan semakin mudah diakses siapa saja. Bagi masyarakat di wilayah terpencil, ini berarti layanan kesehatan lebih cepat, pertanian lebih presisi, dan akses pendidikan yang lebih merata. Edge AI menjadikan masa depan digital lebih inklusif, dan AMD berupaya mengambil peran besar dalam perjalanan tersebut.
Tag: #membawa #wilayah #terpencil #strategi #menghadirkan #kecerdasan #mana #saja