Video Receh dan Lucu di Sora Ternyata Bikin Kantong OpenAI Jebol
Ilustrasi Sora, model AI untuk membuat video dan audio bikinan OpenAI.(shutterstock via Tom's Guide)
08:06
17 November 2025

Video Receh dan Lucu di Sora Ternyata Bikin Kantong OpenAI Jebol

- Pernah iseng membuat video lucu atau receh di aplikasi pembuat video AI Sora? Meski durasinya singkat, membuat video receh ternyata sangat menguras isi kantong OpenAI sang pemilik Sora. 

Menurut laporan Forbes, induk ChatGPT ini diperkirakan menghabiskan sekitar 15 juta dollar AS (sekitar Rp 250 miliar) per hari untuk menghasilkan video dari Sora. Walaupun, video yang diproduksi hanya sekadar video lucu eksperimen kreatif pengguna.

Tingginya biaya itu disebabkan karena proses pembuatan video AI jauh lebih mahal dibandingkan teks atau gambar. Pasalnya, model AI penunjang generator video AI seperti Sora 2, memerlukan komputasi yang lebih intensif dibanding model AI teks seperti GPT-5.

Sora 2 juga lebih kompleks karena perlu memproses data empat dimensi dan memastikan adegannya masuk akal dalam setiap frame.

Menurut analis Cantor Fitzgerald, Deepak Mathivanan, meramalkan bahwa satu video berdurasi 10 detik yang dihasilkan Sora menghabiskan biaya sekitar 1,30 dollar AS (sekitar Rp 21.736). Untuk video yang dihasilkan oleh Sora 2 Pro, bisa menghabiskan sekitar 3 dollar AS (sekitar Rp 50.161).

Perkiraan harga itu didasarkan pada kebutuhan GPU yang sangat besar. Untuk memproses satu klip pendek, model bisa memakai hingga puluhan menit waktu GPU, dengan asumsi harga sewa GPU sekitar 2 dollar AS (sekitar Rp 33.445) per jam.

Adapun harga per video itu menurut AJ Kourabi dari SemiAnalysis terbilang wajar, tetapi tergantung pula pada seberapa sering model Sora digunakan, karena beberapa kasus memerlukan penggunaan yang lebih kompleks lagi.

Aplikasi Sora by OpenAI baru hadir eksklsuif di iOS untuk pengguna di AS dan Kanada.Apple App Store Aplikasi Sora by OpenAI baru hadir eksklsuif di iOS untuk pengguna di AS dan Kanada.

Saat ini Forbes memperkirakan, Sora memiliki sekitar 4,5 juta pengguna. Bila seperempatnya saja dari total pengguna tersebut membuat 10 video per hari, maka ada lebih dari 11 juta video per harinya.

Nah, bila per video memperlukan biaya 1,30 dollar AS, maka OpenAI menghabiskan sekitar 15 juta dollar AS per hari atau 5,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 90,3 triliun) per tahun untuk memproduksi video AI dari Sora.

Forbes menyebutkan bahwa OpenAI pada dasarnya sedang "membakar jutaan dolar per hari untuk video-video konyol", karena sebagian besar pengguna memakai Sora untuk eksperimen lucu, bukan produksi profesional.

Kepala Sora di OpenAI, Bill Peebles, bahkan pernah mengakui bahwa kondisi ekonomi Sora "sama sekali tidak berkelanjutan" dalam kondisi saat ini. Namun, OpenAI tetap memilih memberikan akses gratis ke banyak pengguna. 

Strategi ini, menurut analis Mizuho Lloyd Walmsley, merupakan upaya klasik perusahaan teknologi, di mana mereka berinvestasi besar di awal untuk menarik sebanyak mungkin pengguna, membuat pengguna ketergantungan, kemudian memonetisasi tahap berikutnya.

Adapun OpenAI menerapkan strategi ini kemungkinan karena nilai strategis dari data. Setiap video yang dibuat pengguna dari promt teks, menjadi bahan berharga untuk melatih model agar semakin realistis. 

Selain itu, para analis meyakini bahwa biaya ini bisa turun drastis dalam waktu dekat. 

Mathivanan memperkirakan ongkos pembuatan video bisa menjadi lima kali lebih murah tahun depan, dan tiga kali lebih murah lagi pada 2027. Penurunan biaya tersebut berpotensi membuat operasi Sora lebih masuk akal secara finansial.

Tag:  #video #receh #lucu #sora #ternyata #bikin #kantong #openai #jebol

KOMENTAR