Kompetisi Sepak Bola Putri KU-12 dan KU -10 Jogjakarta Seri 2 Munculkan Juara Baru
Aksi pemain tim KU-12 pada pertandingan final MilkLife Soccer Challenge Jogjakarta Seri 2 2024 di Stadion Tridadi Sleman. (Istimewa)
19:18
29 Oktober 2024

Kompetisi Sepak Bola Putri KU-12 dan KU -10 Jogjakarta Seri 2 Munculkan Juara Baru

–Juara baru lahir pada MilkLife Soccer Challenge-Jogjakarta Seri 2 2024 di Stadion Tridadi Sleman pada Minggu (27/10). Di kategori KU-12, MIS Al Islamiyah Grojogan tampil sebagai juara usai menang dramatis atas pemenang seri pertama SDN 2 Wonoharjo. Sedangkan SD Muhammadiyah Sapen keluar sebagai kampiun dari kategori KU-10 setelah mengalahkan SD Muhammadiyah Sokonandi 2.

MIS Al Islamiyah Grojogan merupakan juara baru yang meraih kesuksesan lewat kerja keras tim saat berlatih dan kompak ketika bertanding di lapangan. ”Senang sekali karena bisa membantu sekolah menjadi juara, apalagi kami bisa mengalahkan pemenang seri pertama dan saya mencetak gol,” kata Sari Rahmawati.

Sementara itu, di kategori KU 10, SD Muhammadiyah Sapen membuat kejutan sejak semifinal saat berhasil membalas kekalahan melawan SDN Ungaran 1 B pada MilkLife Soccer Challenge - Jogjakarta Seri 1 2024. Itu meningkatkan kepercayaan diri Shima Putri Larasati dkk. saat melakoni partai pemungkas melawan SD Muhammadiyah Sokonandi 2.

”Saya tidak menyangka akhirnya kami bisa menjadi juara setelah pada seri pertama hanya sampai semifinal. Saya bangga banget karena di final juga menyumbangkan dua gol buat kemenangan tim,” kata Shima.

Menurut dia, gelar juara itu menjadi pembuktian kepada orang tua karena ingin mengejar cita-cita sebagai pesepak bola putri profesional. ”Mama menyarankan agar saya menjadi pengusaha,” ucap Shima.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo memberi apresiasi kepada para siswi yang telah menunjukkan minat dan bakatnya menggeluti sepak bola putri. Dia berharap, turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Menurut dia, keberhasilan pembinaan atlet sepak bola putri tidak hanya karena latihan dan sarana serta prasarana yang baik. Tapi juga menjadi kesempatan bertanding dan kompetisi untuk mematangkan teknik dan strategi yang didasari semangat sportivitas. Kemenangan bukan tujuan akhir yang dicapai segala cara.

”Tapi untuk memberikan motivasi dalam mengembangkan kemampuan dan membangun kerja sama tim yang solid hingga mampu mencapai prestasi yang lebih baik,” ujar Kusno.

Sari Rahmawati dan Shima Putri Larasati adalah dua dari beberapa nama yang sudah dikantongi tim talent scouting. Penilaian berfokus pada penguasaan teknik dasar bermain bola, atletis, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan pantang menyerah.

Tak hanya memantau bakat para peserta, tim talent scouting juga mengumpulkan para pemain bertalenta untuk mengikuti MilkLife Extra Training. Program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola ini diarahkan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann. Di Jogjakarta terdapat 28 peserta yang akan menjalani MilkLife Extra Training dari Seri 1 dan 2.

”Pada seri pertama kami cukup kesulitan menemukan putri-putri berkualitas karena jumlah partisipasi belum banyak. Namun, pada Seri 2 ini jumlah siswi yang berkualitas melonjak karena partisipasinya juga lebih masif. Kami bisa menemukan pemain-pemain spesial,” tutur Coach Timo.

Usai menjalani MilkLife Extra Training, para peserta membentuk tim terbaik yang akan berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal 2025.

Mereka akan bertemu dengan tim-tim lain yang berasal dari kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge seperti Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya. ”Dengan lahirnya banyak bintang-bintang baru pada seri 2 di Jogjakarta ini, saya optimistis persaingan dari delapan kota di Turnamen All Stars Kudus semakin menarik,” tutur Timo.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rosimin mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge hingga saat ini berjalan 14 kali di delapan kota sepanjang 2024. Berhasil memantik kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga sepak bola putri. Jumlah peserta meroket di setiap penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge.

Di seri kedua Jogjakarta diikuti 1.203 siswi MI dan SD. Angka tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dibanding seri pertama, pada Juli. Talenta-talenta potensial di Jogjakarta mulai bermunculan.

”Kami semakin optimistis sepak bola putri akan memiliki masa depan cerah. Peningkatan kuantitas dan kualitas para peserta adalah jawaban positif dari upaya kami memassalkan sepak bola putri dari level akar rumput yang sudah dimulai sejak tahun lalu,” kata Yoppy.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Jogjakarta Series 2 2024.

Kategori Usia 10

Juara                                  : SD Muhammadiyah Sapen

Runner-up                        : SD Muhammadiyah Sokonandi 2

Semifinalis                        : SDN Ungaran 1 dan SDN 2 Wonoharjo

Top Scorer                        : Fathiya Mumtaza - SD Muhammadiyah Sapen B

Best Player                       : Shima Putri Larasati - SD Muhammadiyah Sapen

Best Goalkeeper              : Shakila Nada Yasmina - SD Muhammadiyah Sokonandi 2

Fairplay Team                   : SDN Ungaran 1

Kategori Usia 12

Juara                                  : MIS Al Islamiyah Grojogan

Runner-up                        : SDN 2 Wonoharjo

Semifinalis                        : SDN Giwangan dan SD Tarakanita Bumijo I B

Top Scorer                        : Ayla Dva Khala Ahisma - SDN Nanggulan

Best Player                       : Talita Afra Arkhana - SDN 2 Wonoharjo

Best Goalkeeper              : Azeline Aisy Khumaira Warsito - MIS Al Islamiyah Grojogan

Fairplay Team                   : SDN Giwangan

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kompetisi #sepak #bola #putri #jogjakarta #seri #munculkan #juara #baru

KOMENTAR