Kisah Haru Pendiri American Kickboxing Academy yang Kagum dengan Keislaman Klan Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov meninggalkan kesan yang mendalam bagi Javier Mendez selama kariernya di UFC. (Instagram/@islam_makhachev)
19:25
21 September 2024

Kisah Haru Pendiri American Kickboxing Academy yang Kagum dengan Keislaman Klan Nurmagomedov

Javier Mendez, pendiri American Kickboxing Academy (AKA), tidak hanya kagum pada keterampilan bertarung para petarung asal Dagestan, Rusia, yang berlatih di bawah naungannya.

Lebih dari itu, Mendez tersentuh oleh sikap kerendahan hati, loyalitas, dan penghormatan yang ditunjukkan Khabib Nurmagomedov dan rekan-rekan timnya.

Bagi Mendez, mereka bukan hanya petarung yang luar biasa di atas Octagon, tetapi juga teladan dalam menjalankan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selama hampir satu dekade bekerja bersama Khabib, Mendez mengaku menyaksikan langsung bagaimana nilai-nilai Islam tercermin dalam hubungan mereka, baik di dalam maupun di luar latihan.

Hal ini bukan sesuatu yang biasa Mendez temukan dalam dunia olahraga tempur yang penuh persaingan ketat seperti MMA. Bagi Mendez, keislaman Khabib dan rekan-rekannya bukan sekadar identitas agama, melainkan cara hidup yang nyata dan otentik.

Khabib Nurmagomedov mungkin dikenal sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC, tetapi di mata Mendez, ada hal yang lebih dari sekadar prestasi gemilang di atas Octagon.

Mantan atlet kickboxing ini mengungkapkan bahwa Khabib dan timnya tidak pernah merayakan kemenangan secara berlebihan. Bagi mereka, kemenangan bukanlah alasan untuk berpesta dan meninggalkan sikap rendah hati.

"Mereka tidak pernah merayakan (kemenangan) secara berlebihan," ujar Mendez dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun YouTube The Muslim Skeptic. “Mereka semua adalah Muslim, luar dan dalam, 100 persen. Mereka adalah petarung paling loyal, paling dicintai, dan paling dihormati sepanjang karier dan hidup saya,” tambahnya.

Pernyataan ini mencerminkan betapa mendalamnya pengaruh ajaran Islam terhadap kehidupan Khabib dan rekan-rekan sesama petarung dari Dagestan. Khabib tidak hanya mematuhi prinsip-prinsip agama dalam ibadah, tetapi juga dalam interaksi sosial dan perlakuan terhadap orang-orang di sekitarnya.

Salah satu hal yang paling membekas dalam ingatan Mendez adalah bagaimana Khabib selalu menunjukkan sikap hormat yang luar biasa kepada orang yang lebih tua. Dalam budaya Dagestan, menghormati orang tua adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan Khabib menerapkan nilai tersebut dalam setiap kesempatan.

Mendez menceritakan, meskipun Khabib adalah bintang UFC dan sering mendapatkan fasilitas istimewa, dia selalu melepaskan hak-haknya demi menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, terutama kepada mereka yang lebih tua.

Contohnya, saat Khabib mendapat fasilitas berupa mobil mewah, dia selalu mempersilakan Mendez atau ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, untuk duduk di kursi terdepan, sementara dirinya memilih duduk di belakang.

Tak hanya soal tempat duduk di mobil, Mendez juga menceritakan pengalaman lain yang memperlihatkan betapa tulusnya penghormatan Khabib kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Ketika Khabib mendapatkan kamar hotel suite dengan kasur besar, alih-alih menikmati kemewahan tersebut, Khabib justru lebih memilih tidur di sofa atau sleeping bag. Dia bahkan meminta kakaknya, Shamil Nurmagomedov, untuk tidur di kasur utama.

Bagi Khabib, memberikan tempat terbaik kepada orang yang lebih tua adalah bentuk penghormatan yang sangat penting. Sikap ini menunjukkan bagaimana Khabib memegang teguh nilai-nilai Islam dan budaya Dagestan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di tengah gemerlap dunia UFC.

Mendez mengaku sangat terkesan dengan sikap ini. "Tidak ada orang yang saya kenal pernah melakukan hal itu. Namun, mereka benar-benar melakukannya. Karena itulah mereka. Mereka benar-benar setia dan berbakti kepada agamanya, 100 persen," ujar Mendez.

Kerendahan hati dan sikap menghormati orang lain yang ditunjukkan oleh Khabib bukanlah hal yang datang secara tiba-tiba. Menurut Mendez, hal ini erat kaitannya dengan budaya dan ajaran agama Islam yang dianut oleh Khabib dan timnya. Para petarung asal Dagestan selalu membawa nilai-nilai agama dalam setiap langkah mereka, baik di dalam maupun di luar Octagon.

"Budaya mereka, cara mereka memperlakukan orang lain, dan menghormati yang lebih tua, tidak saya temukan di tempat lain ataupun ditunjukkan oleh orang lain," ungkap Mendez.

Hal ini membuat Mendez semakin kagum dengan Khabib dan rekan-rekan sesama petarung dari Dagestan. Mereka bukan hanya petarung hebat, tetapi juga manusia yang memegang teguh prinsip-prinsip moral yang luhur.

Mendez juga menegaskan bahwa Khabib dan timnya adalah petarung yang paling loyal dan paling dihormati yang pernah dia temui selama kariernya sebagai pelatih. Loyalitas dan rasa hormat ini tidak hanya ditunjukkan kepada pelatih atau orang tua, tetapi juga kepada sesama petarung dan rekan-rekan di tim mereka.

Bagi banyak orang, Khabib Nurmagomedov akan selalu dikenang sebagai juara tak terkalahkan di UFC dengan rekor 29-0. Namun, di mata Mendez, Khabib lebih dari sekadar juara di dalam Octagon.

Khabib adalah teladan dalam menjalankan ajaran Islam, baik dalam hubungan dengan sesama manusia maupun dalam cara dia membawa dirinya di dunia yang penuh tekanan dan persaingan ketat seperti MMA.

Meskipun telah mencapai puncak kejayaan sebagai petarung, Khabib selalu menempatkan agama dan keluarganya di atas segalanya. Hal ini terlihat jelas dari cara dia memperlakukan orang tua, pelatih, dan rekan-rekan timnya dengan penuh hormat dan kesederhanaan.

Mendez menilai, sikap-sikap ini adalah cerminan nyata dari ajaran Islam yang dianut oleh Khabib dan para petarung asal Dagestan lainnya. Mereka tidak hanya fokus pada kemenangan di atas Octagon, tetapi juga pada bagaimana mereka menjalani kehidupan dengan integritas dan rasa hormat.

Kisah tentang keislaman Khabib Nurmagomedov dan timnya telah memberikan inspirasi kepada banyak orang, termasuk Javier Mendez sendiri. Sebagai pelatih yang telah bekerja sama dengan banyak petarung hebat sepanjang kariernya, Mendez mengaku bahwa pengalaman melatih Khabib dan timnya adalah salah satu hal paling berharga dalam hidupnya.

Kisah Khabib tidak hanya menjadi warisan dalam dunia MMA, tetapi juga contoh nyata bagaimana seseorang bisa menjadi juara di dalam dan luar arena, dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip agama dan moral.

Keislaman Klan Nurmagomedov tidak hanya mempengaruhi kehidupan pribadi mereka, tetapi juga membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitar mereka, termasuk Mendez.

Sikap rendah hati, loyalitas, dan penghormatan kepada orang lain yang ditunjukkan oleh Khabib adalah nilai-nilai yang akan selalu diingat oleh Mendez dan seluruh dunia MMA. 

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #kisah #haru #pendiri #american #kickboxing #academy #yang #kagum #dengan #keislaman #klan #nurmagomedov

KOMENTAR