Esuk Dele Sore Tempe, Pembalap Tim Valentino Rossi Dulu Menghina Kini Memuja Marc Marquez
Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez persiapan sebelum balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Marc Marquez finish di posisi keempat. 
13:00
17 September 2024

Esuk Dele Sore Tempe, Pembalap Tim Valentino Rossi Dulu Menghina Kini Memuja Marc Marquez

- "Esuk dele sore tempe" yang dalam pepatah jawa memiliki arti tidak konsisten dalam sebuah perkataan, menjadi penggambaran tepat bagi pembalap tim Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio

Diggia, sapaan Fabio Di Giannantonio, baru-baru ini melontarkan pujian kepada rider Gresini Racing, Marc Marquez, setelah memenangi Grand Prix Aragon dan Misano.

Padahal Mei lalu, pembalap yang sempat menjadi bagian dari Gresini Racing itu merendahkan Marc Marquez. Diggia secara terang-terangan mengklaim The Baby Alien, julukan Marquez, bukan lagi pembalap terbaik di grid MotoGP 2024.

“Dia (Marc Marquez) sangat agresif. Ia mengemudi dengan sangat baik dan melaju dengan sangat kuat,” ujar Fabio Di Giannantonio, dikutip dari Motosan, (8/5/2024).

Hasil MotoGP Test Jerez, Fabio Di Giannantonio tampil sebagai pebalap tercepat. Hasil MotoGP Test Jerez, Fabio Di Giannantonio tampil sebagai pebalap tercepat. (dok.)

"Sekarang, saya tidak lagi melihatnya sebagai alien. Bahkan dengan melihatnya, saya merasa tidak memiliki sebuah perbedaan yang besar (dengan Marquez)," kata pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

Marc Marquez layak disebut sebagai pembalap fenomenal nan langka. Di debut kelas premier tahun 2013, MM93 langsung menggasak titel juara dunia MotoGP.

Bahkan prestasi itu tetap terjaga hingga saat ini. Tercatat, pembalap asal Spanyol ini telah membukukan 6 titel juara dunia MotoGP.

Adalah hal yang dirasa kurang tepat dengan menyebut bernada menghina bahwa julukan The Baby Alien milik Marquez telah luntur.

Seakan ingin menjilat ucapannya sendiri, Diggia, lantas memuja kualitas Marc Marquez setelah melihat data di dua balapan terakhir.

"Marc tahu cara mengemudi pada batasnya di sebagian besar situasi," kata Diggia, dikutip dari laman Paddock-GP.

"Ketika saya merasa percaya diri dengan motor saya, saya bisa melakukannya."

"Tapi kalau dia (Marc), dia luar biasa dalam kemampuannya mengambil risiko," ujar Diggia lagi.

Keberanian mengambil risiko memang sudah seperti style Marc Marquez sejak dulu. Juara dunia delapan kali itu sering berusaha menemukan batasnya dan mencoba untuk melewatinya.

Salah satunya yang tercermin adalah ketika dia memenangi seri San Marino yang sempat diguyur huja gerimis.

Marquez mematau situasi dengan mengekor para pembalap Italia yang nekat untuk tidak kembali ke pitlane guna berganti motor ban trek basah.

Kemudian memanfaatkan momen, menyalip dengan kondisi trek setengah basah, hingga berhasil merangsek maju ke posisi terdepan dan sulit dikejar siapapun hingga juara.

Diggia yang dulu melontarkan komentar bernada menghina kepada Marc Marquez, sekarang justru merevisi dan memujanya.

Terlepas dari itu, Marc Marquez masih berpeluang besar dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024.

MM93 saat ini duduk di posisi ketiga di tabel klasemen MotoGP 2024 sementara. 

Marquez mengumpulkan 259 poin, atau berjarak 53 poin dari Jorge Martin yang kini berstatus pemuncak klasemen. Sementara Francesco Bagnaia menghuni urutan kedua lewat raihan angka 305.

Dengan 7 seri tersisa dan 200an lebih poin diperebutkan, siapa yang akan menjadi pemuncak di klasemen akhir MotoGP 2024 belum diketahui. 

Namun yang pasti, tiga kandidat kuat yang berpacu dalam persaingan gelar juara dunia, meliputi Jorge Martin, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.

(Tribunnews.com/Giri) 

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #esuk #dele #sore #tempe #pembalap #valentino #rossi #dulu #menghina #kini #memuja #marc #marquez

KOMENTAR