Singgung Jay Idzes Dkk, Peter Gontha: Pemain Muda Indonesia Main di Polandia
Jay Idzes banjir pujian usai jadi kapten timnas Indonesia. (Instagram/@jayidzes)
15:06
12 September 2024

Singgung Jay Idzes Dkk, Peter Gontha: Pemain Muda Indonesia Main di Polandia

Eks duta besar Polandia untuk Indonesia, Peter Gontha mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia.

Peter Gontha mengaku galau dengan komposisi skuat Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong. Ia mengatakan bahwa program naturalisasi di Timnas Indonesia hanya bersifat sementara.

Dalam pernyataan di akun Instagram miliknya, Peter Gontha bahkan menyebut bahwa bukan tidak mungkin pemain-pemain seperti Jay Idzes dkk yang dinaturalisasi akan membuang status WNI setelah tak lagi membela Timnas Indonesia.

Peter Gontha (Instagram)Peter Gontha (Instagram)

"Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)," tulis Peter Gontha.

Baca Juga: Mengenal Arti Blijvers, Istilah yang Melekat di Keluarga Maarten Paes hingga Putuskan Bela Indonesia

Lebih lanjut Peter Gontha kemudian mengatakan bahwa sebaiknya PSSI fokus pada pembinaan pemain muda untuk masa depan Timnas Indonesia.

"7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu)," ungkap Gontha.

Apa yang disampaikan oleh Peter Gontha ini pun menimbulkan pro kontra publik di platform sosial media.

Poin pembinaan pemain muda memang ada benarnya namun untuk mengarah ke sana, pemerintah dan PSSI juga wajib menyediakan pemustan latihan yang layak.

Baca Juga: Perbandingan Nilai Pasar Sandy Walsh dan Craig Goodwin, Pemain Australia yang Provokasi Bek Kanan Timnas Indonesia

Pemerintah sendiri berencana akan membangun pemusatan latihan atau training center yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peter Gontha bikin heboh. (Instagram/@petergontha)Peter Gontha bikin heboh. (Instagram/@petergontha)

Menurut ketum PSSI Erick Thohir, area pemustan latihan ini berdiri di lahan seluas 34,5 hektare. Kata Erick Thohir, rencananya akan dibangun 8 lapangan.

"Ini totalnya rencana akan terjadi 8 lapangan. Di mana nanti ada lima lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan tertutup, dan juga lapangan beach football," jelasnya saat prosesi groundbreaking National Training Center di IKN.

Nah untuk membuat satu pemusatan latihan di IKN itu, dibutuhkan dana mencapai Rp 180 miliar. Sumbernya dari hibah FIFA Rp 85,6 miliar dan APBN Rp 95 miliar.

Erick Thohir menyebutkan bahwa pada fase 1, FIFA telah memberikan hibah pendanaan Rp 85,6 miliar. Nominal bantuan dari FIFA ini diklaim paling besar di Asia Tenggara.

"Tentu ini juga hasil dari kerjasama dari Kementerian PUPR, yang di mana fasilitas daripada infrastruktur pendukung dan land clearing dilakukan oleh Pak Basuki, APBN juga Rp 95 miliar," jelasnya.

Jika merujuk pada rekam jejaknya, Peter Gontha sebenarnya tidak lekat dengan sepak bola nasional. Ia justru akrab dengan olahraga golf.

Meski begitu, ia sempat berharap pemain muda Indonesia bisa bermain di Liga Polandia. Hal itu disampaikan Gontha saat Egy Maulana Vikri bermain di Lechia Gdansk.

"Yang paling penting Pak Gubernur, yaitu kami mengharapkan dikirimkannya pemain-pemain gawang dari Indonesia untuk datang di Polandia," kata Peter kepada Anies Baswedan pada 2018 lalu.

Ia menjelaskan nantinya para pemain sepak bola asal Indonesia ini akan mengikuti pelatihan lewat klinik sepak bola 2019 yang akan digelar di musim panas mendatang.

"Mereka akan masuk dalam klinik sepak bola tahun depan di dalam musim panas," ungkap Peter.

Sayangnya seperti diketahui karier Egy di Liga Polandia pun buruk hingga akhirnya saat ini ia kembali ke Indonesia dan membela Dewa United.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #singgung #idzes #peter #gontha #pemain #muda #indonesia #main #polandia

KOMENTAR