Oknum TNI AD Ancam Tembak Wanita di Kemang, Kronologi dan Senpi Tunggu Hasil Pemeriksaan
- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Deki R Putra mengatakan bahwa pihaknya menunggu hasil pemeriksaan terhadap anggota TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodam III/Siliwangi yang diduga mengancam menembak wanita di Kemang, Jakarta Selatan setelah terlibat cekcok pada Sabtu (18/1/2024), sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut Deki, soal senjata api (senpi) yang dibawa anggota TNI AD itu beserta kronologinya akan disampaikan usai hasil pemeriksaan keluar.
"Kronologi dan hasil pemeriksaan kalau sudah ada akan kami sampaikan," kata Deki kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Dia mengungkapkan bahwa anggota TNI AD tersebut saat ini sedang diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya 2/Cijantung.
Pihaknya juga berjanji bakal mengusut kasus ini dengan terang karena merupakan komitmen dari pimpinan TNI AD.
"Pasti (akan diungkap), karena sudah menjadi komitmen pimpinan apabila prajurit yang melanggar dan terbukti akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Deki.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa keributan yang melibatkan anggota TNI AD beredar melalui sejumlah akun di media sosial.
Salah satunya, di akun Instagram @surabayatv.official, dalam tayangan video terlihat seorang pria mengacungkan senjata api jenis pistol ke atas.
Kemudian, terlihat sejumlah orang mengerumuni terduga pelaku untuk menenangkannya. Namun, cekcok sempat terjadi sebelum rekaman video terhenti.
Dalam narasi unggahannya, tertulis bahwa terduga pelaku membuat rusuh setelah memaksa dan meminta minum kepada sejumlah perempuan yang ada di depan sebuah klub malam.
Usai permintaannya ditolak, terduga pelaku ini marah dan mengancam hendak menembak perempuan tersebut.
Disebutkan juga bahwa terduga pelaku sempat melepaskan tembakan. Namun, video terpotong sebelum hal itu terjadi.
Atas peristiwa tersebut, TNI AD menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa perilaku anggotanya ini tidak mewakili institusi TNI AD.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan terhadap warga masyarakat yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan pada saat kejadian tersebut. Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum yang tidak mewakili institusi TNI AD,” kata Wahyu, saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (19/1/2025).
Tag: #oknum #ancam #tembak #wanita #kemang #kronologi #senpi #tunggu #hasil #pemeriksaan