Donald Trump Ditembak saat Kampanye, DPR Ikut Murka: Lawan Segala Kekerasan yang Ancam Demokrasi!
Donald Trump Ditembak saat Kampanye, DPR Ikut Murka: Lawan Segala Kekerasan yang Ancam Demokrasi! (Twitter/DonaldTNews)
21:36
14 Juli 2024

Donald Trump Ditembak saat Kampanye, DPR Ikut Murka: Lawan Segala Kekerasan yang Ancam Demokrasi!

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengecam aksi pemenembakan terhadap Donald Trump. Ia mengutuk keras insiden yang dialami mantan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Saya mengecam dan mengutuk keras kejadian penembakan mantan presiden AS serta calon presiden As dari Partai Republik, Donald Trump," kata Meutya dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).

Meutya mengatakan kekerasan politik dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di masyarakat. 

"Kita harus berani melawan segala bentuk kekerasan yang mengancam demokrasi," kata Meutya.

Baca Juga: Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Jokowi: Saya Terkejut dan Sedih

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. (Dok: DPR)Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. (Dok: DPR)

Menurut Meutya, kejadian penembakan terhadap Donald Teump harus menjadi momen untuk mengingatkan semua pihak agar terus menghormati sistem demokrasi dan adanya perbedaan pendapat.

"Kami turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka mendalam terhadap para korban dan berharap Donald Trump serta korban lainnya segera pulih," kata Meutya.

Respons Jokowi

Presiden Jokowi buka suara ihwal penembakan terhadap Donald Trump saat melakukan kampanye sebagai calon presiden di Butler, Pennsylvania. Jokowi mengaku terkejut dan sedih. Ungkapan itu disampaikan kepala negara melalui akun X @jokowi.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," tulis Jokowi, seperti dilihat Minggu (14/7/2024).

Baca Juga: Ketum PAN Zulhas Setuju DPR Bentuk Pansus Angket Haji, Asalkan...

Jokowi menegaskan kekerasan tidak dibenarkan dalam kehidupan demokrasi di seluruh dunia.

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," ujar Jokowi.

Ia sekaligus mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.

"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," kata Jokowi.

FBI Ungkap Pelaku

Diketahui, Donald Trump menjadi korban penembakan saat berkampanye di depan para pendukungnya. 

Trump terkena tembakan di telinga, dan penembakan ini mengakibatkan satu penonton tewas dan dua lainnya terluka kritis.

Donald Trump jadi korban penembakan saat kampanye [X/Trump M via George]Donald Trump jadi korban penembakan saat kampanye [X/Trump M via George]

Agen Secret Service AS dengan cepat mengawal Trump dari panggung, dengan darah terlihat di wajahnya.

Biro Investigasi Federal (FBI) telah menyebut Thomas Matthew Crooks sebagai individu yang bertanggung jawab atas upaya pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump. FBI mengumumkan hal ini dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini. 

Crooks, 20, tewas oleh petugas keamanan setelah dia menembak Trump selama kampanye di Butler, Pennsylvania. Insiden ini mengakibatkan cedera pada telinga Trump. Menurut catatan pemilih negara bagian, Crooks terdaftar sebagai seorang Republikan.

"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," bunyi pernyataan yang dikutip oleh NBC dan CBS.

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #donald #trump #ditembak #saat #kampanye #ikut #murka #lawan #segala #kekerasan #yang #ancam #demokrasi

KOMENTAR