Usulan Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis Picu Polemik di Masyarakat, Ini Kata Ketua Baznas
– Ketua DPD Sultan B. Najamuddin melontarkan gagasan yang menuai polemik di masyarakat.
Yaitu memanfaatkan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (MBG). Di antara pemicunya adalah tidak semua siswa di sekolah adalah anak keluarga miskin.
Di tengah polemik tersebut, Ketua Baznas Noor Achmad angkat bicara. Dia menegaskan, pada prinsipnya penyaluran manfaat atau dana zakat harus aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI.
Khusus untuk ketentuan syar'i, orang yang berhak menerima zakat sudah diatur agama. Yaitu ada delapan golongan atau mustahik.
"Mustahik itu orang yang berhak untuk mendapatkan dana dari zakat, infak, dan sedekah," katanya saat Public Expose Membasuh Luka Palestina di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Rabu (15/1).
Dia mengatakan, dari delapan golongan itu, yang paling utama adalah fakir miskin. Kemudian golongan lainnya adalah fi sabilillah, musafir, ghorim, amil, dan mualaf.
Noor mengatakan, jika nanti sasaran makan bergizi gratis dari dana zakat adalah murid dari keluarga miskin, itu bisa dilakukan.
Sehingga penyaluran manfaat dana zakat tetap dalam prioritas membantu fakir miskin. Dalam hal ini anak-anak fakir miskin yang berada di sekolah.
"Bahkan selalu kami sampaikan, siapa saja yang tidak bisa makan silahkan datang ke Baznas. Di mana saja, pasti ada (bantuan makan)," katanya. Program tersebut murni untuk membantu fakir miskin. Terlepas dari program pemerintah yaitu makan bergizi gratis atau MBG.
Noor menegaskan, dana zakat untuk membantu makan, khususnya untuk orang miskin tidak masalah. "Orang miskin kan ada di mana-mana," jelasnya. Dia mengatakan tidak bisa menolak, ketika ada fakir miskin yang membutuhkan makanan.
Dalam forum tersebut, Baznas menyampaikan perkembangan penyaluran donasi untuk Palestina. Hingga Rabu, 15 Januari 2025, Baznas telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan lebih dari Rp 120 miliar untuk masyarakat Palestina.
Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina. Jumlah tersebut diperkirakan masih terus bertambah.
Ketua MPR Ahmad Muzani mengapresiasi Baznas yang telah konsisten dalam membantu masyarakat Palestina.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah berjuang keras membantu perjuangan rakyat Palestina, yang telah berjuang keras memberikan support yang tiada henti kepada rakyat Palestina," ucapnya.
Selain itu Muzani juga mengapresiasi para mitra Baznas yang telah bekerja sama memberikan dukungan dan bantuan untuk masyarakat Palestina.
"Terima kasih atas semua ikhtiar, terima kasih atas semua perjuangan yang diberikan Baznas dan seluruh mitranya yang telah memberikan andil yang tidak kecil bagi perjuangan rakyat Palestina," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Muzani mengatakan Palestina merupakan negara yang telah memberi jasa dengan mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dia menegaskan, masyarakat Indonesia pun harus membalas jasa Palestina dengan memperjuangkan kemerdekaan mereka. Sampai kemerdekaan terjadi di bumi Palestina. "Mudah-mudahan mereka akan menikmati kemerdekaan seperti kita semuanya," imbuhnya.
Tag: #usulan #penggunaan #dana #zakat #untuk #program #makan #bergizi #gratis #picu #polemik #masyarakat #kata #ketua #baznas