Angka Golput di DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024 Tertinggi sepanjang Sejarah, Komisi II DPR akan Panggil KPU dan Bawaslu
- Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menilai perlu adanya evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia menyoroti terjadi peningkatan angka golongan putih (golput) pada pesta demokrasi.
"Komisi II DPR sedang mencermati apakah dengan keserentakan pemilihan yang kita lakukan justru menimbulkan anomali terhadap partisipasi masyarakat," kata Rifqinizamy kepada wartawan, Senin (2/12).
Ia menyatakan, Komisi II akan melakukan riset secara komprehensif agar gelaran pemilu ke depan tak menimbulkan anomali. Termasuk yang berkaitan dengan dugaan jadwal pilkada serentak yang digelar tak lama setelah pemilu presiden dan pemilu legislatif.
“Hal-hal seperti ini perlu dilakukan riset mendalam untuk melihat sejauh mana berpengaruh terhadap dukungan publik dalam kontestasi pilkada,” ucap Rifqi.
Ia memastikan akan memanggil penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menggelar rapat membahas hasil dan evaluasi gelaran Pilkada Serentak 2024.
Pasalnya, berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat fenomena penurunan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada gelaran Pilkada Serentak 2024.
Salah satunya, Jakarta yang nyaris hanya sebagian pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Tercatat, daftar pemilih tetap (DPT) di Jakarta adalah 8.214.007 jiwa, tetapi yang menggunakan hak pilih hanya sekitar 4,3 juta.
"Angka golput di Jakarta mencapai 46,95 persen, sekaligus mencatatkan rekor sebagai golput tertinggi sepanjang sejarah pilkada di Jakarta," pungkas Rifqi.
Tag: #angka #golput #jakarta #pada #pilkada #serentak #2024 #tertinggi #sepanjang #sejarah #komisi #akan #panggil #bawaslu